Apakah kamu termasuk orang yang gaya pacarannya gak jaim di depan pasangan? Kalau ya, wah … Pasti seru banget ya, hubungan yang kalian jalani. Soalnya gak perlu menutupi kekurangan atau berpura-pura menjadi orang lain hanya karena ingin dianggap sempurna, pasti bikin hubungan kalian jadi genuine dan apa adanya.
Nah, jika kebiasaan ini sudah terjaga sejak sebelum menikah, kamu akan lebih bisa menguasai dan mengontrol situasi baik dan buruk yang mungkin terjadi di saat kalian memutuskan untuk menikah, lho. Tentunya, kamu gak mau dong kalau pernikahan yang sudah kalian bangun malah rentan berpisah atau mudah dicerai-berai? Biar makin afdol, selain gak jaim ada juga 5 cara lain agar pernikahanmu bisa awet hingga kalian berdua kakek-nenek.
1. Tingkatkan rasa humor dan tertawalah dengan pasangan
Sebagaimana yang dikabarkan dalam laman Of The Hearth, humor dapat membuat kamu dan pasanganmu menjadi lebih terikat satu sama lain. Sebab hormon oxytocin atau hormon cinta yang ada dalam tubuh manusia, salah satunya muncul saat kalian merasa terhibur oleh sebuah lelucon. Dari situ akan mudah untuk merasa connect satu sama lain.
Di dalam pernikahan biasanya juga kerap muncul konflik atau pertengkaran-pertengkaran kecil yang memicu adanya jarak di antara kamu dan pasanganmu, girls. Nah, untuk mendekatkan jarak itu lagi, kamu bisa melakukan kegiatan yang konyol bersama pasanganmu setelah perang mereda. Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan seperti cuddling di tempat tidur, bermain kartu dengan hukuman, menonton serial komedi di tv, bermain tebak-tebakan, atau mengenang masa pacaran dan PDKT yang bisa membersitkan kenangan yang lucu dan membuat tawa.
2. Menjadikan pasangan sebagai sahabat
Ingatkan dalam benakmu girls, siapakah orang terdekat selain keluarga yang paling kamu percaya untuk bercerita, berbagi perasaan jujur, bisa melakukan hal-hal bodoh dan konyol tanpa jaim. Tentunya sahabatmu, bukan? Nah, anggap pasanganmu sebagai sahabat yang bisa menerima kekuranganmu dengan tawa dan pelukan bahagia. Dengan begitu, gak akan ada hal yang mesti disembunyikan dari kalian berdua. Sebab, selayaknya dua sahabat, keterikatan yang ada pada hubungan akan membuat kamu dan pasanganmu sulit untuk merahasiakan apapun, termasuk perasaan kesal, sedih, dan marah yang gak perlu ditutup-tutupi lagi.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Bosan Main-Main, Ini Adalah 5 Tanda Kalau Kamu Perempuan Dewasa yang Siap Punya Hubungan Serius
- Simple Tapi Ngena, 5 Kejutan Ini Bisa Menunjukkan Rasa Sayang Kamu Sama Sahabat
- Kerja Bareng Sama Mantan? Ini 5 Tips Supaya Kamu Tetap Bisa Profesional di Kantor
- Euforia Hari Kemerdekaan, Saatnya Terapkan 6 Sikap Nasionalis dalam Kehidupan Sehari-harimu dengan Cara Sederhana Ini, Yuk!
- Sering Diwajari, Catcalling Adalah Bentuk Pelecehan Seksual yang Harus Dihentikan! Kamu Bisa Memulainya Lewat 6 Cara Ini
[/su_box]
3. Saling berikan pujian untuk tindakan yang dilakukan
Memberikan pujian kepada seseorang terutama pasangan, memiliki dampak positif yang bisa meningkatkan kualitas hubungan yang juga baik bagi kesehatan lho, girls! Seperti dikutip dari Psychology Today, pujian diyakini mampu meningkatkan kepercayaan diri dan rasa saling percaya antar manusia.
Bayangkan saja, ketika kamu mampu melakukan suatu keahlian yang belum tentu bisa dilakukan orang lain, lalu kamu diberi pujian oleh pasanganmu, pastilah terbersit rasa percaya diri dimana kamu bisa membuktikan kemampuanmu melakukan sesuatu di hadapan orang yang kamu cintai. Kamu pun juga harus berperilaku yang sama kepadanya. Sebab, pujian terbukti ampuh mengusir rasa kesal dan penolakan.
Mengutarakan kalimat pujian kepada pasangan dapat membuat wajah lebih sehat, lebih bahagia, terhindar dari konflik, serta baik untuk manajemen emosi.
4. Hilangkan ekspektasi dalam kebahagiaan dan kesempurnaan
Dengan tidak terlalu mengharapkan kesempurnaan dalam pernikahan, kamu gak akan merasa harus mencari dan menemukan kesempurnaan dalam diri pasanganmu, girls. Kamu akan lebih bisa menerima dirinya apa adanya, dan ajaklah pasanganmu untuk melakukan hal yang sama kepadamu. Dengan begitu, ketika kelak kamu menjumpai sifat asli pasanganmu yang menjengkelkan, kamu gak akan merasa kecewa apalagi membandingkannya dengan pria lain.
Kebanyakan dari kita seringkali terpengaruh oleh role model pasangan yang ada di media sosial, sehingga kita menginginkan dan membentuk sebegitu rupa kondisi rumah tangga yang mirip dengan apa yang kita lihat dalam unggahan orang lain. Padahal, kemampuan seseorang melakukan segala sesuatu itu gak bisa disamaratakan. Situasi yang akan terjadi setelah kita sudah berekspektasi tinggi-tinggi namun gak terwujud, pastilah kekecewaan akan menyerang.
Sebuah penelitian yang dilakukan Case Western Reseve University yang dilansir dari Health, menyatakan bahwa terlalu berharap bisa menggiring seseorang dalam kekecewaan yang mendalam dan lingkaran kesulitan abadi, dampak lainnya termasuk risiko frustasi, ketidakbahagiaan, dan kekecewaan pada hidup.
5. Tingkatkan kesabaran dan diskusikan secara terbuka segala persoalan
Beberapa hari yang lalu, ada kabar menggembirakan dari sepasang suami istri asal Jepang yang diberitakan Reuters, Masao Matsumoto dan Miyako Sonoda yang berhasil meraih rekor sebagai pasangan suami istri tertua di dunia oleh Guinness World Records. Penghargaan tersebut dinilai berdasarkan umur agregat, dimana usia Masao saat itu 108 tahun dan Miyako berusia 100 tahun. Miyako menyatakan bahwa pernikahannya yang awet itu disebabkan kesabaran yang dimilikinya.
Dalam sebuah hubungan pernikahan pastilah ada pertengkaran atau keributan kecil akibat perbedaan pendapat dari dua kepala yang berbeda. Sebelum mengamuk menganggap diri paling benar, ada baiknya kalian berdiskusi dengan kepala dingin dan tetap mengandalkan rasionalitas, namun tetap memikirkan perasaan pasangan ketika mencoba berpendapat. Debat kecil-kecilan juga diperlukan untuk mengeluarkan emosi yang baiknya gak selalu dipendam agar tidak meledak suatu saat nanti. Nah, di situlah tingkat kesabaranmu diuji. Kamu bisa mendengarkan pasanganmu menyampaikan opininya dengan penuh kesabaran, dan mintalah hal yang sama kepadanya ketika giliranmu berpendapat.
Bisa selalu bersama dengan pasangan hingga usia senja adalah impian terbesar bagi perempuan yang merasa telah menemukan cinta sejatinya. Namun, gak semua perempuan bisa merasakan hal yang sama. Bisa jadi karena ada yang salah dengan pilihannya, atau bisa juga karena ekspektasinya yang terlalu berlebihan dalam memaknai pernikahan. Tapi, bukan hal yang gak mungkin juga jika suatu saat nanti kamu bisa mewujudkan kehidupan yang abadi bersama pasanganmu, tanpa ambisi sedikitpun mencari kesempurnaan.