Indonesia yang sedang merayakan kebanggaannya atas perjuangan para atlet yang sedang bertanding di ajang Asian Games 2018, di waktu yang sama pula negeri ini juga dirundung duka. Bencana gempa bumi dengan lebih dari 1.000 gempa susulan yang bertubi-tubi melanda Lombok dan sekitarnya telah memakan lebih dari 500 korban dan ribuan orang luka-luka. Belum lagi rusaknya puluhan ribu unit rumah beserta fasilitas umum dan sosialnya yang merugikan Rp 7,7 triliun, girls.
[interaction id=”5b7fe75fafc9e4c91b1cce50″]
Bencana alam seperti gempa bumi memang gak akan pernah bisa diprediksi kapan, di mana, dan bagaimana terjadinya, girls. Tapi, dengan memperbanyak informasi dan pengetahuan tentang gempa bumi, setidaknya kita bisa lebih aware lebih awal dengan apa yang mesti dilakukan. Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang sering memberi informasi terkini tentang bencana alam, berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu ketika terjadi gejala gempa bumi di area kamu berada:
1. Sesaat sebelum terjadinya gempa bumi
Kamu perlu melakukan evaluasi dan renovasi ulang pada struktur bangunan rumahmu secara berkala, terutama jika hunianmu berada pada area yang rawan banjir dan longsor. Ada baiknya setiap anggota keluarga dibekali dengan skenario penyelamatan diri saat terjadi gempa, misalnya dengan berlindung di bawah meja jika terlalu jauh dari jalan keluar. Untuk kamu sudah terlanjur tinggal di daerah rawan bencana, kamu wajib memperhatikan peletakan barang-barang berat seperti lemari dan kabinet yang sebaiknya menempel kuat pada dinding, agar gak mudah tergeser ketika bumi bergetar. Cek juga kestabilan lampu dan benda-benda yang tergantung di langit rumah, ya girls.
Gempa bumi juga bisa mengguncangkan bangunan tempatmu bekerja. Nah, sebelum kamu mengalaminya dan terhindar dari rasa panik yang berlebihan, ada baiknya kamu menghafalkan letak pintu dan tangga darurat yang perlu kamu gunakan ketika terjadi gempa. Kamu juga perlu belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan secepatnya.
2. Yang perlu dilakukan saat terjadi gempa jika berada di dalam ruangan
Ketika gempa tiba-tiba datang dan kamu lagi berada di dalam rumah, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah melindungi kepala dan badanmu dengan berlindung di bawah meja. Jika kamu merasa goncangan bumi semakin kuat, kamu harus segera lari keluar rumah dan cari tempat yang aman dan bebas dari reruntuhan.
3. Yang perlu dilakukan saat terjadi gempa jika berada di luar bangunan
Karena gempa bisa datang kapan saja dan di mana saja, misalnya ketika kamu sedang hangout ke taman atau traveling di alam terbuka bersama sahabat, kamu harus menghindari bangunan atau benda-benda yang lebih tinggi dan lebih besar seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Selain itu, kamu juga harus menghindari daerah rawan longsor, rekahan tanah di tempatmu berpijak, juga area dekat pantai untuk mengantisipasi terjadinya tsunami. Kalau kamu sedang berada di dalam kendaraan, keluar dan menjauhlah jika terjadi pergeseran tanah atau kebakaran.
4. Setelah terjadinya gempa keluarlah dari bangunan dengan tertib
Ketika berusaha keluar dari dalam bangunan pascagempa, gunakanlah tangga biasa dan bukan eskalator apalagi lift. Segera lakukan P3K dan telepon orang yang bisa dihubungi jika ada yang membutuhkan pertolongan. Jangan lupa untuk memeriksa keadaan lingkungan sekitar apakah ada kebocoran gas, hubungan listrik arus pendek, aliran pipa air dan hal-hal membahayakan lainnya, ya girls. Tetap be safety!
5. Menghindarlah dari bangunan dan kawasan yang sudah terkena gempa
Ada baiknya kamu gak memasuki bangunan yang sudah terkena gempa, sebab kemungkinan masih adanya reruntuhan dan gempa susulan perlu diperhatikan. Carilah tempat berlindung yang aman dan kalau perlu bergabunglah dengan keramaian orang-orang yang sedang berlindung dan ditangani oleh petugas setempat.
6. Aktif mendengarkan informasi terkini dari sumber yang terpercaya
Biasanya, ketika terjadi bencana alam di suatu daerah, akan muncul banyak informasi yang simpang siur mengenai kondisi yang berlangsung. Nah, jangan mudah terpancing akan isu yang belum jelas sumbernya ya, girls! Sudah banyak orang yang termakan berita hoaks dan ujung-ujungnya malah ribut sendiri. Ada baiknya hal-hal atau informasi yang kurang jelas itu diklarifikasi terlebih dulu, cari tahu dari mana sumbernya, dan coba renungi kembali dengan logika yang sehat.
7. Berdoalah! Hadapi bencana alam dengan tenang dan jangan panik!
Setelah mengalami bencana alam yang pastinya membekas dalam ingatan dan psikemu, berserah dirilah kepada Tuhan. Perbanyaklah berdoa dan kumpulkan energi positif untuk perlahan bangkit kembali. Jika terus-terusan termenung dan berduka, kamu malah akan menjadi manusia yang gak bisa membantu orang lain dan malah menyusahkannya. Jangan sia-siakan waktumu untuk terus berlarut dalam kesedihan, ya. Ingatlah, bahwa sebagai manusia, kamu masih mengemban banyak tugas yang perlu dilakukan untuk bumi.
Menghadapi bencana alam dengan menyadari segala kesalahan yang mungkin tanpa sengaja kita lakukan sepertinya lebih bijak ketimbang terus-menerus menyalahkan orang lain. Kamu bisa menjadikan bencana alam sebagai cermin untuk mengevaluasi diri. Coba renungi, perbuatan apa saja yang sudah kamu lakukan untuk bumi, dan seberapa banyak yang sudah bumi berikan untuk hidupmu? Perlakukanlah bumi sebagaimana kamu memperlakukan dirimu sendiri, girls!
Terima kasih untuk ratusan relawan gempa Lombok yang memiliki mental sekuat gunung dan hati seluas samudera. Yuk, bersama kita menjaga alam dan saling menguatkan sesama!