Memiliki anak yang aktif bicara dan punya rasa keingintahuan yang besar, merupakan bagian kebahagiaan dari seorang ibu. Karena dari komunikasi inilah, Mama dapat memberikan berbagai pengetahun untuk si kecil. Tapi kepintaran ini turut berpengaruh pada hal-hal kecil disekelilingnya, loh. Misalnya si kecil jadi mudah mengutarakan pendapatnya jika tidak setuju dengan pendapat Mama atau bisa juga anak jadi suka merengek sampai kadang membuat emosi Mama jadi tidak terkendali dan kebingungan bagaimana menanganinya.
Dilansir dari themilitarywifeandmom, seorang psikolog anak bernama Russel Barkley mengatakan, bahwa anak-anak yang merengek biasanya hanya butuh perhatian. Tapi karena mereka belum mengerti, maka mereka menunjukkannya dengan caranya yang tidak biasa – yang justru membuat Mama kesal. Nah, yuk simak ulasan 3 cara ampuh menangani si kecil yang suka merengek berikut ini.
1. Cobalah untuk terus belajar memahami apa yang diinginkan anak
Anak-anak punya banyak cara untuk menunjukkan keinginannya, tapi dari sekian banyak cara yang ada, kemungkinan mereka lebih suka melakukannya lewat rengekan. Seperti yang Mama tahu, si kecil belum dapat mengontrol emosinya dengan baii. Maka cara yang paling ampuh untuk menyampaikan maksudnya adalah melalui tangisan. Tapi Mama jangan mudah terpancing emosi ya, cobalah untuk terus belajar memahami apa yang diinginkan anak. Lihat dari sudut pandang mereka jadi Mama akan lebih mudah mengerti maksud dari rengekannya.
2. Meski sulit tapi teruslah ajak si kecil bicara
Meski sulit dan mungkin akan dijawab dengan tangisan yang lebih keras, tapi Mama dapat terus mengajaknya bicara. Tanyakan padanya apa yang sebenarnya si kecil inginkan, apa yang membuatnya marah atau tidak nyaman. Semakin cepat si kecil mengutarakan keinginannya, maka rengekan akan lebih cepat reda. Atau cari cara lain untuk menumpahkan emosinya, seperti menggunakan bantal yang bisa dijadikan sasaran luapan emosinya.
3. Kalau memang sulit diredam, biarkan anak merengek dan berhenti dengan sendirinya
Berpura-pura tidak peduli saat si kecil merengek, mungkin bisa jadi salah satu cara ampuh untuk menghadapi kerewelan anak. Dengan begitu, tangisan akan berhenti dengan sendirinya karena si kecil sudah kelelahan. Setelah itu Mama dapat menghampirinya dan bertanya kenapa si kecil merengek, apa yang diinginkannya, serta apa yang dapat Mama lakukan untuk membantunya.
Anak-anak meminta perhatian dengan cara yang berbeda dan mungkin sedikit menjengkelkan karena merengek. Ini adalah bagian yang paling sulit dari mengasuh anak, karena Mama harus belajar memahami apa yang diinginkan oleh si kecil saat mereka belum dapat menunjukkan apa yang sebenarnya ia inginkan.