Sudah berpenghasilan sendiri membuatmu jadi harus lebih bertanggung jawab dengan urusan keuangan. Kamu harus memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan dasar seperti tagihan, sewa, transportasi, dan membeli makanan. Uniknya, sering kali kita belum merasa puas jika kebutuhan tambahan belum terbeli, seperti belanja baju, makeup, makan malam di tempat fancy, travelling, hingga perawatan di salon adalah segelintir kebutuhan tambahan yang justru bikin kamu senang saat berhasil mendapatkannya. Namun, sayangnya kerap kali uang terus menerus mengalir demi kebutuhan-kebutuhan itu tanpa disadari. Efeknya, jadi boros dan gaji pun cepat habis.
Dilansir dari hellogiggles.com, ada wawancara dengan Ellie Thompson, CEO firma konsultasi keuangan Money Therapy. Ia mengatakan bahwa memang sebaiknya kamu menyenangkan diri sendiri setiap hari dengan uang yang kamu punya. Karena esensi memegang uang untuk membuatmu bahagia. Tapi tentunya tetap harus dikontrol, terutama untuk kebutuhan yang sifatnya tidak primer.
Yang disayangkan, generasi milenial lebih suka membelanjakan uangnya, tetapi lupa untuk menyempatkan waktu merencanakan keuangan dengan terperinci. Maka dari itu, kamu perlu mencatat kebutuhanmu dalam satu bulan dan benar-benar perhatikan dengan seksama. Kemungkinan, di sana terdapat hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Lalu berapa besaran gaji yang ideal dialokasikan untuk kebutuhan tambahan? Ellie Thompson mengatakan, cobalah ikuti aturan 50/20/30. Maksudnya, alokasikan 50% dari pengahasilan untuk kebutuhan pokok seperti membayar sewa, utang, tagihan, makan, dan biaya transportasi. 20% dari penghasilan dialokasikan untuk tabungan atau investasi yang sifatnya demi mempersiapkan masa depan. 30% dialokasikan untuk kebutuhan tambahan yang bisa membuatmu bisa merasa bahagia.
Dengan menentukan persentase seperti ini pengeluaranmu dijamin jadi lebih teratur. Kamu juga bakal terhindar dari ‘ngerasa bersalah’ karena uang yang tiba-tiba habis tanpa disadari. Karena seringkali kita merasa impulsif alias kalap saat membeli sesuatu. Yang gak masuk rencana belanja pun malah masuk ke keranjang. Pernah mengalaminya, girls?
Trik untuk mengurangi kebiasaan spontan membeli sesuatu yang gak terlalu dibutuhin, adalah dengan mensugesti dirimu sendiri. Coba saja untuk membolehkan diri sendiri beli ‘satu jajanan’ saja per hari dalam seminggu. Misalnya Senin Fried Chicken, Selasa Pizza, Rabu Moccacino, Kamis Martabak Manis, dan seterusnya. Ini bakal ngebantu diri kamu untuk ‘melarang’ saat hendak membeli jajanan lain yang bukan jadwalnya.
Cara lainnya dengan mengalihkan diri dari kebiasaanmu. Misalnya kamu membiasakan diri minum cappucino di kafe untuk membuat diri merasa bahagia, alihkan itu dengan bersepeda sore. Kamu bakal menemukan kesenangan dengan cara yang berbeda dan pastinya lebih hemat budget.
Memiliki penghasilan dari jerih payah kamu sendiri memang bisa memunculkan kebahagiaan. Namun jangan lupa untuk melakukan penganggaran agar semuanya gak habis begitu saja. Selamat mencoba!