Saat kita semakin dewasa akan permasalahan yang kita alami. Hal tersebut kemudian akan membentuk pola pikir kita mengenai sebuah hal. Salah satunya adalah mengenai karir. Beberapa pola pikir yang kerap muncul adalah “Ikuti mimpimu”, “Jadilah orang yang realistis”, hingga “Kerja keras akan selalu membuahkan hasil.”
Namun pola pikir itu belum tentu benar, dan belum tentu salah. Semuanya tergantung dengan keadaan dan usahamu. Misalnya seperti beberapa pola pikir di bawah ini yang justru melemahkan kariermu:
1. Kamu Menentukan Karirmu Setelah Lulus Kuliah
Banyak orang yang berpikiran bahwa karir dapat dipilih setelah lulus kuliah. Padahal, kamu bisa merencanakan itu bahkan sebelum masuk kuliah, lho girls. Pendidikan yang kamu pilih akan menunjang cita-citamu. Tentunya, itu akan semakin bagus karena persiapanmu akan semakin matang.
Namun jika sudah terlanjur belum memiliki perencanaan karir setelah lulus kuliah, jangan ragu untuk tanyakan pada senior yang sudah lulus. Mereka bakal merasa dihargai dan dihormati karena dianggap berpengalaman.
2. Menganggap bahwa Jabatan adalah Segalanya
Meski kamu gak menempati jabatan yang paling penting di perusahaan, sebenarnya kamu juga masih punya kesempatan untuk membangun relasi profesional dengan klien. Misalnya, jika kamu menjadi asisten bos. Daripada hanya bekerja sesuai job description saja, kamu bisa mengamati lebih dalam bagaimana cara bosmu berkenalan atau bernegosiasi dengan relasinya. Soft-skill penting seperti ini akan sangat berarti untuk perkembangan karier.
3. Menganggap bahwa Memiliki Jenjang Karier adalah Hal Bergengsi
Pekerjaan yang terbaik bukanlah pekerjaan yang dilakukan hanya sekadar untuk memenuhi gengsi. Tapi, pekerjaan terbaik adalah yang bisa membuat dirimu berkembang. Bukan cuma berkembang demi pengakuan dalam ‘struktur organisasi perusahaan’, tapi juga berkembang secara skill dan memperkaya keterampilan.
4. Adanya Anggapan bahwa Wanita tidak Perlu Berkarier
Menjadi seorang wanita bukanlah keterbatasan bagimu untuk berkarir. Banyak kesempatan yang bisa kamu raih, karena seringkali kebahagiaan pun datang saat kamu sudah berhasil mendapat pencapaian terhadap cita-cita yang kamu inginkan.
5. Orang Lain adalah Saingan
Terkadang sering muncul pikiran bahwa orang lain adalah saingan berat dalam perjalanan karirmu. Kamu dan mereka jadi saling membuktikan siapa yang nomor satu. Namun alih-alih seperti itu, sebenarnya kalian bisa mempersatukan kekuatan untnuk mewujudkan karya yang terbaik. Daripada saling menjatuhkan, mengapa tidak saling kontribusi?
6. Jangan Pernah Membanggakan Diri
Asal tidak membanggakan diri terlalu berlebihan, kamu terkadang memang perlu menunjukkan skill-mu. Hal ini bertujuan agar orang lain tidak menatapmu sebelah mata. Selama di kondisi yang tepat, memperlihatkan keterampilanmu juga bisa dijadikan sarana ‘mempromosikan keahlian diri’.
Pola pikir di atas terkadang justru melemahkan kita dalam berkarier. Untuk itu, kamu perlu mememikirkan sesuatu dan bertindak secara cermat agar tidak merugikan diri sendiri!
Leave a Comment