“Jangan membagikan data pribadi di sosial media”.
“Gak ada yang namanya privasi di internet”.
Inilah beberapa ucapan yang mungkin pernah kamu dengar di era serba teknologi seperti saat ini. Seperti yang kita tahu, internet kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari pekerjaan, sarana menjalin komunikasi dengan teman-teman lama maupun baru di sosial media, sampai sarana untuk mendapatkan informasi, semua membutuhkan koneksi internet.
via Pexels.com
Ketika kamu bergabung dengan sosial media, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mungkin kamu berpikir kalau data-data yang kamu bagikan akan tersimpan aman dan tidak bisa diakses oleh pihak lain selain dirimu. Sayangnya, beberapa waktu terakhir ini dunia cukup dihebohkan dengan dugaan bahwa perusahaan-perusahaan sosial media tersebut menggunakan data-data pribadimu untuk memanipulasi pengalaman berselancarmu di dunia maya melalui iklan, girls. Tujuannya simple, kita diarahkan untuk memilih sebuah produk atau informasi yang diinginkan oleh media sosial tersebut.
via Pexels.com
Meski di permukan hal ini terlihat sederhana, tapi ini bisa berpengaruh besar pada kehidupanmu, bahkan menyangkut urusan demokrasi secara luas, lho. Kekhawatiran ini dipicu oleh terkuaknya fakta bahwa salah satu media sosial terbesar di dunia, yaitu Facebook yang diduga telah membocorkan kurang lebih data 50 juta penggunanya kepada pihak ketiga untuk memengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat di tahun 2016. Hmmm… kalau hal ini benar-benar terjadi, apa artinya semua yang kita lakukan selama ini ternyata sudah dimanipulasi?
Dengan adanya pemberitaan ini, bisa dibilang sekarang ini kita perlu semakin bijak dan waspada dalam menggunakan internet. Bagaimana pendapatmu mengenai pelanggaran privasi yang diduga dilakukan oleh Facebook ini, girls?