Setelah satu tahun berlalu, aksi Women’s March kembali dilakukan di beberapa kota di Amerika Serikat pada 22 Januari 2018 waktu setempat. Berbeda dengan tahun sebelumnya, aksi kali ini dilakukan bersamaan dengan momentum gerakan #TimesUp, dan #MeToo untuk memberikan kesadaran terhadap kasus pelecehan seksual, serta kesetaraan hak bagi para imigran.
Beberapa aktris Hollywood tak ketinggalan untuk memberikan pidato mereka, salah satunya Viola Davis yang mengutarakan pemikirannya mengenai hak wanita di Amerika. Ia berpendapat bahwa mereka yang bekerja, maupun yang tidak tetap memiliki hak yang sama dan tidak dibeda-bedakan dikarenakan jenis kelamin, dan latar belakangnya.
Lain lagi di Atlanta, Alysia Milano dalam pidatonya mengatakan ” Saya ingin kalian disini melihat keadaan sekitar, seperti inilah bentuk demokrasi yang sesungguhnya. Ini semua tidak terjadi secara langsung, tapi karena adanya gerakan dan turut serta kita. Kita disini berkumpul untuk kepentingan bersama dalam gerakan #Metoo. Kita bisa tunjukan kepada kepada White House (Donald Trump), bahwa sesungguhnya negara kita lebih baik dan lebih besar dari pada dirinya. Kiita berdiri di atas kaki kita sendiri bukan karena Trump”
Tak hanya itu, Natalie Portman pun ikut menyuarakan pendapatnya di Women’s March yang diadakan di Los Angeles. Ia mengaku sempat mendapatkan pelecehan ketika umurnya 13 tahun saat dirinya baru saja terjun ke dunia hiburan. Ia sering mendapatkan surat dari fans yang membuatnya tidak nyaman. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa perempuan tidak bisa sebebas laki-laki untuk melakukan sesuatu. Ia ingin para wanita bisa melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa dilecehkan, bahkan dipandang sebelah mata oleh kaum pria.
Penyanyi Halsey mengutarakan pendapatnya melalui sebuah puisi yang ia buat dengan judul “Story of Mine“. Dalam puisinya, ia mencertitakan bagaimana dirinya menemani sahabatnya Sam yang mengalami keguguran tanpa didampingi oleh orangtuanya. Sahabatnya hamil setelah diperkosa oleh salah satu teman kerjanya. Halsey juga menceritakan bagaimana dirinya sempat merasakan pelecehan seksual yang membuat dirinya tidak dihargai oleh lelaki yang saat itu adalah kekasihnya.
here is my entire “A Story Like Mine” poem from today’s #WomensMarch2018 in NYC tw: rape / assault. Thank you. pic.twitter.com/l3fji73woM
— h (@halsey) January 20, 2018
Scarlett Johanson juga megeluarkan pendapatnya dalam aksi ini. “Kesetaraan gender tidak hanya ada di luar, tapi juga harus dari dalam diri kita sendiri. Kita harus bertanggung jawab bukan hanya karena sikap kita, tapi juga untuk diri kita sendiri.”
"Gender equality can't just exist outside ourselves — it must exist within. We must take responsibility not just for our actions, but for ourselves." – Actress Scarlett Johansson speaks at the Women's March in Los Angeles https://t.co/M5pSNN63YJ pic.twitter.com/iwkHXWLhsX
— CNN Breaking News (@cnnbrk) January 20, 2018
Olivia Mum pada pidatonya mengajak para perempuan tak hanya di Amerika tapi diseluruh dunia agar lebih mengerti, dan berempati tanpa harus menilai seseorang dari luarnya saja. Agar para generasi anak dan cucu nanti akan tumbuh dengan mental yang kuat tanpa adanya diskriminasi satu sama lain.
Itulah beberapa pidato dari para selebriti Hollywood yang menarik perhatian dalam aksi Women’s March 2018. Aksi ini menjadi bukti bahwa perjuangan kaum perempuan untuk mendapatkan hak yang sama sebagai manusia masih begitu panjang. Selain itu, isu pelecehan seksual perlu mendapatkan perhatian dan kesadaran seluruh kalangan agar dapat diselesaikan secara tuntas. Bagaimana pendapat kalian mengenai aksi, dan pidato para selebriti di atas, girls?