Berbicara mengenai kepribadian, kebanyakan orang rasanya sudah memahami, dan dapat membedakan bahwa orang yang suka menyendiri, tidak banyak bicara, serta lebih menyukai kegiatan soliter seperti membaca buku dan menulis, merupakan orang dengan kepribadian introvert. Sementara itu, bagi yang menyukai keramaian, mudah beradaptasi, dan lebih banyak berbicara merupakan jenis kepribadian ekstrovert.
Namun, apakah kamu merasa bingung mengenali dirimu sendiri termasuk jenis kepribadian yang mana? Kamu merasa mudah berbicara dengan orang lain, suka dengan keramaian, tetapi ada satu waktu dimana kamu lebih suka menyendiri. Bahkan sampai seharian tanpa berbicara dengan seorang pun. Jangan khawatir, girls, jika kamu mengalami hal tersebut. Itu menandakan bahwa kamu adalah seorang ambivert.
Kamu sudah pernah mendengar jenis kepribadian yang satu ini? Bagi yang baru mendengarnya, kepribadian ambivert merupakan gabungan dari kepribadian introvert, dan ekstrovert. Tak ada yang mendominasi dari dua jenis keperibadian tersebut dalam diri seorang ambivert. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat memahaminya melalui daftar 8 hal yang hanya dialami oleh seorang ambivert di bawah ini.
1. Tahu kapan harus berbicara dan kapan diam
Meski memiliki banyak hal yang ingin dibicarakan, seorang ambivert memikirkan terlebih dahulu berbagai kemungkinan, seperti mempertimbangkan apakah teman bicaranya akan tertarik dengan topik yang dibicarakannya. Jika dirasa teman bicaranya tak tertarik, maka ia akan lebih banyak diam, dan mendengarkan.
2. Bisa membaca situasi dan berinisiatif
Seorang ambivert tidak selalu banyak bicara saat berkumpul dengan teman-temannya, tetapi ketika ada teman bicara yang kelihatan agak kikuk, ia akan mengambil inisiatif untuk mencairkan suasana.
3. Menghindari pembicaraan basa basi
Pada dasarnya, seorang ambivert tidak terlalu suka dengan pembicaraan yang sekadar basa-basi, karena menurutnya pembicaraan tersebut terkesan tak tulus. Seorang ambivert suka pada pembicaraan yang lebih dalam yang dapat membuatnya mengenal lebih baik si teman bicara.
4. Mudah berteman, tetapi selektif dalam memilih teman
Seorang ambivert terbuka untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru. Namun, seorang ambivert cukup selektif dalam memilih teman. Ia tidak suka menghabiskan waktu serta energi bersama orang-orang yang tidak nyambung dan membuatnya merasa tak nyaman.
5. Senang berada di tempat ramai seorang diri
Nah, tipe orang yang satu ini terkadang memang agak membingungkan. Ia suka dengan keramaian. Namun, ada kalanya ia hanya ingin berada di tengah keramaian tanpa perlu berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Dengan kata lain, seorang ambivert tetap ingin menikmati kesendiriannya meski berada di tempat ramai.
6. Ada saat dimana tak ingin berbicara dengan siapapun
Terkadang berada di sekeliling orang terus menerus membuatnya lelah. Pada dasarnya seorang ambivert merupakan tipe orang yang terbuka dengan orang lain. Ia senang berbicara, tapi jangan berharap siapapun mendengarnya berbicara ketika sedang dalam situasi seperti ini.
7. Meski butuh waktu seorang diri, tetapi sering mendapati diri merasa kesepian
Sulit untuk mengetahui bahwa ia membutuhkan waktu seorang diri atau memang kesepian. Seringkali seorang ambivert memiliki keinginan untuk pergi keluar. Akan tetapi, di sisi lain ia merasa nyaman hanya menghabiskan waktu seorang diri di dalam kamarnya.
8. Sulit memutuskan kegiatan
Dikarenakan tipe orang dengan kepribadian ini menyukai kegiatan di luar rumah, serta bersosialisasi seperti yang dilakukan seorang ekstrovert; dan juga menyukai kegiatan sekedar bermalas-malasan di rumah, atau melakukan kegiatan soliter seperti seorang introvert, hal ini membuatnya sulit dalam mengambil keputusan kegiatan mana yang akan dipilihnya. Biasanya keputusan akhir yang dibuat seorang ambivert tergantung pada suasana hatinya saat itu.
Diperkirakan ada sekitar 38% populasi orang berkepribadian ambivert di dunia. Setelah membaca daftar di atas, apakah sesuai denganmu, girls. Coba ceritakan pengalaman menarik si ambivert di kolom komentar, ya!
