Banyak masyarakat yang belum begitu peduli mengenai kebersihan makanan. Sebagian besar dari mereka telah terbiasa dengan makanan apapun yang penting kenyang, seperti junk food, jajanan kaki lima yang belum jelas higienis atau tidaknya, mie instan, gorengan, serta berbagai makanan yang tidak diolah dengan tepat. Padahal mulai dari menyimpan dan mengolah makanan, harus menjadi perhatian khusus agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit.
Bukan hanya junk food, makanan-makanan sehat, seperti buah dan sayur, yang banyak mengandung vitamin ternyata dapat pula menjadi sarana perpindahan penyakit. Oleh sebab itu, kebersihan menyimpan dan mengolah makanan seharusnya menjadi prioritas sebelum dikonsumsi. Agar tubuh tetap sehat dan terlindung dari penyakit, yuk, simak 6 cara menyimpan dan mengolah makanan dengan tepat berikut ini:
1. Lemari pendingin adalah solusi untuk menyimpan makanan agar tidak terkontaminasi bakteri
Lemari pendingin menjadi tempat terbaik untuk menyimpan makanan, agar lebih tahan lama, terbebas dari bakteri, serta racun-racun yang berbahaya bagi tubuh. Atur suhu rak makanan pada suhu sekitar 4°C dan pada suhu -18°C untuk freezer untuk menjaga kualitas makanan.
2. Jangan lupa mencuci peralatan dapur dan bahan makanan
Sebelum memasak dan mengolah makanan, jangan lupa untuk mencuci tangan, sayur dan buah. Sayur dan buah yang sudah berpindah dari tangan ke tangan dan tercampur pestisida harus dicuci sampai benar-benar bersih. Dengan Sunlight Extra Nature, bukan hanya alat-alat masak saja yang bisa jadi kinclong terbebas dari lemak dan kotoran, tapi juga efektif membersihkan sisa pestisida sayur dan buah-buahan karena terbuat dari bahan alami.
3. Memasak makanan dengan temperatur yang benar
Sama halnya dengan menyimpan makanan di kulkas, memasak makanan pun juga harus dengan temperatur yang tepat, agar makanan matang sempurna. Memasak makanan dengan benar sangat penting untuk menghancurkan patogen berbahaya, seperti E. coli dan salmonella.
Departemen Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan suhu yang tepat untuk memasak daging paling sedikit 71° C dan semua jenis unggas setidaknya 74° C. Tingkat kematangan daging yaitu saat warna daging berubah coklat atau abu-abu, sedangkan unggas ketika air rebusannya habis, dan ikan ketika dagingnya benar-benar empuk. Kalau kamu suka dengan telur, masak telur sampai kuning telur dan putih telur mengencang dan tidak berair. Sebisa mungkin, hindari resep yang menggunakan telur setengah matang.
4. Simpan makanan dalam wadah tertutup
Oksigen adalah penyebab utama pembusukan makanan dan kehilangan vitamin. Menyimpan makanan dalam wadah tertutup dapat menjaga nutrisi makanan dan membantunya agar tetap segar. Kamu bisa menggunakan plastik atau wadah agar makanan tersebut lebih tahan lama dan tutup dengan kencang. Terutama untuk daging yang disimpan di dalam kulkas, gunakan bungkus plastik atau wadah untuk mencegah baunya tersebar ke makanan lain. Makanan segar yang disimpan di dalam kulkas akan bertahan kurang lebih 4 hari. Sedangkan makanan yang disimpan di dalam freezer bisa tahan hingga 4 bulan.
5. Memanaskan makanan cukup satu kali saja
Memanaskan makanan berulang-ulang justru akan membuat kandungan dan nutrisi dari makanan tersebut hilang; juga adanya kesalahan dalam memanaskan makanan dapat meningkatkan resiko timbulnya racun. Untuk memanaskan makanan yang sudah disimpan di dalam kulkas, akan lebih baik kalau dibiarkan terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruangan. Masak makanan tersebut di atas api kecil agar kandungan dan nutrisinya tidak rusak. Ketika dipanaskan, jangan lupa untuk menutupnya agar kelembapan makanan yang dipanaskan tersebut tetap terjaga.
6. Sebaiknya makan makanan ketika masih segar
Jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda makan. Selain untuk menghindari timbulnya penyakit maag, juga karena makanan yang dibiarkan berada di meja makan dalam waktu yang cukup lama akan membuat bakteri mudah berkembang biak.
Menyimpan dan mengolah makanan yang baik menjadi cikal bakal anak-anak bisa tumbuh cerdas dan sehat. Dimulai dengan menjaga kebersihan makanan serta mencuci bahan makanan seperti buah dan sayur dengan menggunakan Sunlight Extra Nature, cairan pencuci piring yang alami. Dengan komposisi alami garam mineral, ekstrak teh putih, dan jeruk nipis, sabun ini bukan hanya mampu membersihkan lemak dan kotoran pada perabot makan, tapi Sunlight Extra Nature juga dapat membersihkan makanan dari pestisida dengan aman berkat kandungan bahan-bahan alaminya.
Selain itu, Sunlight Extra Nature tidak menggunakan pewarna buatan, menghilangkan polutan dan pestisida dari buah dan sayur. Makanan sehat, perabotan jadi bersih dari lemak membandel!