Kalau biasanya weekend-mu selalu penuh dengan kegiatan, sesekali kamu bisa mengisinya dengan melakukan quality time yang menenangkan diri seperti membaca novel, lho girls. Selain karena membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan, ternyata membaca juga dapat menstimulasi mental, mengurangi stres, serta dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Nah, berikut ini ada 7 rekomendasi novel keren untuk menemani weekend-mu, agar tidak terasa biasa-biasa saja dan tentunya bisa menginspirasi kamu!
1. Harga Sebuah Percaya – Tere Liye
Novel terbaru dari Tere Liye ini berkisah tentang perjalanan cinta Jim dan Nayla yang penuh liku dan prasangka kematian. Berkali-kali Jim ingin menyerah, kalah pada cinta tapi kemudian Jim bertemu dengan Sang Penandai, pendongeng yang akan membawa perubahan besar bagi kehidupan Jim dan Nayla. Dengan twist yang tidak mudah ditebak, dijamin kamu jadi ingin membaca novel ini dalam sekali duduk!
2. Sophismata – Alanda Kariza
Novel teranyar karya Alanda Kariza ini sangat populer, lho girls. Diluncurkan pada tanggal 9 Juli 2017 melalui Instagram Live di akun pribadinya, karena saat ini dia sedang menyelesaikan studi magisternya di Inggris.
Novel Sophismata ini bercerita mengenai lika-liku seorang perempuan muda yang bekerja sebagai staf administrasi seorang anggota DPR RI. Alanda Kariza pun bilang kalau novel ini lebih ditujukan sebagai bacaan anak muda, usia 20-an tahun yang tidak hanya bercerita tentang cinta, tapi juga secara tidak langsung mengenal seluk beluk dunia politik. So, kalau butuh rekomendasi buku politik yang gak rumit-rumit amat, kamu harus baca novel ini!
3. Secangkir Kopi dan Pencakar Langit – Aqessa Aninda
Novel ini, nih, yang kayaknya ngena banget sama kehidupan anak muda perkotaan, alias kaum urban. Berkisah tentang kota Jakarta, kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi dengan kemeja slim fit, kaki jenjang cewek-cewek dengan heels tujuh sentimeter, juga sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman.
Wah, kisah cinta berdua aja juga kadang rumit, apalagi kisah cinta segitiga. Well, bukan hanya lewat buku, kisah Secangkir Kopi dan Pencakar Langit bahkan bisa kita dengar di radio Motion FM, lho girls. Jadi pembaca bisa tahu bagaimana karakter suara dari Athaya, Satrya, dan Ghilman secara langsung. Cek aja jadwalnya di Instagram Elex Media Komputindo di sini!
4. Ayah – Andrea Hirata
Kalau kamu sering melihat buku yang terinspirasi dari Ibu, lain hal dengan novel yang satu ini. Sambil menunggu karya kesepuluh Andrea Hirata, boleh banget, lho, kamu baca novel ini terlebih dahulu. Dijamin bikin kamu makin sayang sama Ayah, karena kisah ini diangkat dari kisah nyata seseorang dengan tetap mengambil nilai budaya dan latar Belitung.
Novel ini bercerita tentang betapa besar cinta ayah, yang diwakili sosok Sabari, kepada anaknya, Zorro. Ia ingin melewatkan setiap waktu bersamanya, memeluk dan menciuminya. Duh, keren banget sih penulis yang satu ini.
5. Intelegensi Embun Pagi – Dee Lestari
Buku ini adalah seri terakhir dari Supernova. Dalam blog pribadinya, Dee Lestari menyarankan untuk membaca seri Supernova 1 – 5 terlebih dahulu, sebelum membaca novel Intelegensi Embun Pagi untuk bisa mengikuti cerita. Namun, dalam proses penulisan IEP, Dee Lestari memutuskan untuk tetap memberikan sedikit pengantar bagi setiap karakter. Jadi, yang belum baca Supernova sama sekalipun masih tetap bisa menangkap gambaran umum tentang latar belakang masing-masing karakter. Tapi siapa sih yang gak suka sama gaya bercerita Dee Lestari yang sangat detail dan rapi itu?
6. Luka dalam Bara – Bernard Batubara
Kalau kamu mau novel yang sendu, ringan, dan mudah dicerna, novel Luka dalam Bara adalah jawabannya. Luka dalam Bara berisi catatan-catatan personal Bernard Batubara yang sebetulnya ditulis tanpa direncanakan agar menjadi sebuah buku.
Jadi, kalau kamu baca buku ini jangan heran kalau kamu jadi terbawa arus luka dan patah hati. Tapi tenang, terluka karena cinta tidak seperti luka karena terjatuh di jalan atau tersayat pisau, luka karena cinta bukanlah luka luar, yang darah dan sobekannya terlihat jelas. Luka karena cinta dan rindu yang gagal adalah luka dalam. Meski tidak terlihat, luka tersebut ada. Ada, nyata, dan terasa. Siap-siap jadi mellow, ya girls, kalau baca novel yang satu ini!
7. Tidak Ada New York Hari Ini – M. Aan Mansyur
Sebenarnya Tidak Ada New York Hari Ini bukanlah novel, melainkan buku kumpulan puisi. Namun kata-kata yang ada didalam buku ini mampu membuat siapa saja yang membacanya jadi jatuh cinta pada bait-bait berima tersebut. Kerennya lagi, penulis buku ini yaitu M. Aan Mansyur baru-baru ini terpilih untuk mengikuti program residensi penulis tahun 2017 ke negara Polandia selama 3 bulan yang diadakan oleh Komite Buku Nasional. Two thumbs up!
Apakah kamu sudah menemukan buku yang cocok untuk dibaca weekend ini, girls? Bagaimana pendapatmu dengan rekomendari novel di atas?