Tahukah kamu jika hubungan antar sesama manusia, seperti persahabatan bisa membuat umur lebih panjang? Menurut buku Safe People karya dari Dr. Henry Cloud dan Dr. John Townsend, menjalani hubungan persahabatan yang awet akan membuat hidup lebih sukses dan bahagia. Tapi, saat ini persahabatan seakan jadi rumit. Kenapa? Karena teknologi dan media sosial membuat kita merasa seperti sedang berinteraksi dan akrab dengan banyak orang, padahal kenyataannya tidak.
Pada kenyataannya, lebih baik berinteraksi interaksi langsung, bukan hanya lewat dunia maya. Lalu bagaimana, ya, caranya agar persahabatan yang kamu miliki juga langgeng? Berikut ulasannya:
1. Jangan ragu untuk menghubungi duluan
Tidak ada yang salah dengan menghubungi sahabat lebih dulu, karena mungkin saja dia memang sedang sibuk, atau justru dia juga sedang menunggu pesan darimu. Jadi mengapa tidak mengambil inisiatif?
Boleh saja awalnya kamu menyapa dia lewat komentar Facebook, kemudian berlanjut dengan mengirim pesan langsung. Ajak dia untuk sekadar mengobrol sambil meminum secangkir kopi.
Kemungkinan ajakanmu ditolak adalah hal yang wajar, tapi itu tidak apa-apa; yang terpenting kamu sudah mencoba.
2. Cari topik bahasan yang menarik
Kalau kamu pemalu dan tidak tahu harus berkata apa kepada seseorang, mungkin pertanyaan seputar keluarga, pekerjaan, rekreasi, dan mimpi bisa jadi topik bahasan yang akan membuatmu semakin mengenal sahabat dan jadi semakin akrab. Kalian bisa saling bertukar cerita dan pengalaman. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari bahasan tadi, kamu akan mulai memahami kepribadian mereka dan belajar untuk jadi pendengar yang baik.
3. Usahakan untuk menanggapi ajakan, atau undangan berkumpul dengan teman-teman
Dalam setiap obrolan grup di pesan singkat, akan selalu ada momen di mana ada agenda untuk berkumpul atau hangout, tapi bukan berarti kamu selalu mengiyakan ajakan mereka. Jika kamu tidak sempat datang, cobalah untuk tetap menanggapi ajakan tersebut dan berikan alasan yang logis mengapa kamu tidak bisa hadir. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu peduli dan responsif terhadap usaha mereka untuk menghubungimu.
4. Terbuka dan ceritakan apa yang sedang kamu alami
Persahabatan akan semakin awet jika kamu dan sahabat saling terbuka satu sama lain. Semakin akrab, kamu tidak akan sungkan berbicara hal paling privasi sekali pun padanya, seperti pengalaman paling pahit yang pernah kamu alami, kebahagiaan yang tidak pernah terlupakan, hal-hal penting dalam kehidupanmu, cerita tentang impian atau hal-hal lainnya. Kalau kamu sudah percaya dengan sahabat, kamu akan lancar-lancar saja berbicara hal demikian. Tetapi jika mereka tidak membuka diri, sebaiknya kamu mencari teman baru.
5. Utamakan kejujuran
Jika kamu ingin membuat persahabatan yang berkualitas, kamu perlu jujur dengan diri sendiri atau orang lain. Jangan karena perasaan tidak enak, kamu malah jadi berbohong. Kamu harus bisa menjadi diri sendiri, berbicara jujur, dan tetap bersikap sopan.
Memang sebagian orang ada yang tidak mau menerima perkataan jujur, lebih suka dipuji. Kalau kamu tidak nyaman dengan pertemanan yang bertopeng seperti itu, jangan paksakan diri. Lebih baik cari teman baru yang bisa menerimamu apa adanya.
Kamu tidak bisa memaksa orang lain untuk menjadi sahabatmu. Jadi ketika kamu ingin memulai persahabatan dengannya, posisikan dirimu sebagai teman yang baik.