Sudah memasuki musim magang nih.. Apakah kamu sudah menentukan perusahaan yang diinginkan? Atau masih dalam tahap pencarian?
Magang atau intership kini menjadi hal yang krusial ketika menjelang kelulusan. Dimana magang menjadi kesempatanmu untuk merasakan suasana kerja yang sebenarnya dan mengalami situasi berinteraksi dengan kolega kerja yang pastinya jauh berbeda dengan kuliah. Jadi sebisa mungkin pilihlah perusahaan yang memang sesuai dengan minat kamu, makin spesifik makin baik. Karena internship juga turut diperhitungkan di CV kamu nantinya ketika ingin melamar pekerjaan setelah lulus kuliah, dan juga dapat menambah skill untuk kerja nantinya 🙂
Sebelum apply untuk magang, kamu wajib tahu 5 hal yang seringkali menjadi nilai minus bagi mahasiswi yang melamar posisi magang. Jangan sampai kamu melakukan salah satu dari hal-hal di bawah ini:
1. Melamar ke satu atau dua tempat saja
Perlu kamu ingat, jika bukan hanya kamu saja yang ingin magang di perusahaan tersebut. Jadi, lebih baik kirimkan lamaranmu ke beberapa perusahaan (yang masih sesuai dengan minatmu tentunya). Gunanya untuk memperluas kesempatanmu dan menghemat waktu, mengingat waktu pencarian tempat magang biasanya sebentar. Tapi, jangan lupa untuk mencatat perusahaan mana saja yang kamu kirimkan lamaran. Jangan sampai waktu mereka hubungi, kamu malah lupa pernah mengirimkan lamaran magang ke perusahaan itu. It’s a big no!
2. Menulis cover letter yang standar dan tidak personal
Banyak dari kalian yang menulis cover letter atau surat pembuka di email dengan kata-kata template yang biasa, apalagi cuma copy-paste dan tinggal ganti nama perusahaannya saja. Sebenarnya memakai template gak sepenuhnya salah, tapi kalau kamu gak niat seperti itu, orang bagian rekrutmen atau HR bakal langsung tahu dan bisa menganggap kamu gak serius lho.. Jadi sebisa mungkin tulis dengan serius alasanmu ingin magang ke perusahaan tersebut.
3. Tidak mencantumkan cover letter sama sekali
Percaya gak, kalau masih banyak banget orang di luar sana yang lupa nulis surat pembuka di email dan hanya mengirimkan CV mereka. Biasanya, saat bagian rekrutmen atau HR di perusahaan tersebut sedang cek email dari banyak pelamar, mereka gak akan membaca CV dari pelamar yang tidak mencantumkan cover letter karena hal tersebut dianggap kurang profesional. Sayang banget kan, kalau CV dan portfolio milikmu sebenarnya sangat berkualifikasi tapi jadi diabaikan hanya karena hal sepele 🙁
4. Menjelaskan kenapa kamu akan berguna bagi perusahaan tersebut
Waktu menulis cover letter, kamu sebenarnya gak perlu untuk menjelaskan panjang lebar ke mereka bagaimana kamu akan berguna bagi perusahaan itu saat magang. Karena yang perusahaan butuhkan dari anak magang bukan itu, tetapi alasan yang kuat mengapa kamu tertarik untuk magang dan belajar di perusahaan tersebut.
5. Hanya melamar ke perusahaan besar
Walaupun perusahaan yang sudah besar akan lebih memberimu peluang kerja dan memperbagus CV-mu, namun gak ada salahnya mencoba apply ke perusahaan yang sedang berkembang. Mengingat semakin besar perusahaannya berarti kesempatan untuk diterima juga semakin kecil karena banyaknya saingan, perusahaan yang sedang berkembang juga dapat menawarkan banyak banget manfaat untuk kamu, lho. Sekarang makin banyak perusahaan baru yang bermunculan, terutama dari industri kreatif, seiring dengan bertambahnya startup dan brand baru di Indonesia. Apalagi jika perusahaan tersebut sesuai dengan skill dan passion-mu, mereka akan membantumu berkembang bersama mereka 🙂
Internship atau magang menjadi kesempatan yang berharga untuk mencoba bekerja di bidang yang ingin kamu tuju, dan juga pahit-manisnya dunia kerja. Coba cari tahu sebanyak-banyaknya perusahaan yang sesuai dengan passion-mu, dan cobalah belajar banyak dari perusahaan tersebut. Semoga berhasil ya!