Ada kisah menyentuh yang datangnya dari negeri Syria. Saat warga yang tinggal di zona peperangan, kota Aleppo, mengungsi ke tempat yang lebih aman, seorang pria setempat yang bernama Mohammmad Alaa Jaleel memilih untuk tetap tinggal di sana. Alasannya bertahan adalah untuk dapat merawat kucing-kucing di sekitar tempat tinggalnya.
Alaa yang dalam kesehariannya bekerja sebagai pengemudi mobil ambulans di Timur Aleppo, setiap harinya merawat dan memberi makan kucing liar maupun yang terpaksa ditinggal pemiliknya. Pria yang mendapatkan julukan “The Cat Man of Aleppo” ini, awalnya mendapati 20 kucing yang terlantar. Seperti kutipan wawancaranya dalam BBC News, “Ketika orang-orang pergi, kucing-kucing mulai berdatangan kepadaku.”
Ada satu kejadian yang masih diingatnya, yakni ketika seorang gadis kecil mendatanginya sambil menangis menyerahkan kucing kecilnya untuk dirawat Alaa. Sebelum gadis kecil itu dan keluarganya pergi mengungsi, ia meminta Alaa untuk mengirimkan foto kucingnya dan berjanji mengembalikannya ketika ia kembali ke kota Aleppo.
Semenjak Aleppo menjadi daerah zona peperangan dari tahun 2012, Alaa telah merawat ratusan kucing dan juga anjing. Kemudian ia pun membangun tempat penampungan yang dinamakan ‘Il Gattaro d’Aleppo’. Sayangnya kini tempat penampungan kucing telah hancur luluh lantah. Seperti yang diinformasikan dari The Mail Online, tempat penampungannya tersebut berulang kali menjadi target dari pengeboman, akibatnya banyak kucing yang terbunuh.
Kini Alaa masih terus berjuang menyelamatkan kucing yang tersisa. Ia berjanji akan melindungi hewan yang berharga itu. “Aku akan berada di sisi mereka tak peduli apa yang terjadi!”, ujarnya.
Wah, apa yang dilakukan Alaa ini sangat menyentuh dan patut diacungi jempol ya, girls. Untuk mengetahui update informasi Alaa dan kucing-kucingnya, bisa cek di sini. Ngomong-ngomong, apakah di lingkunganmu juga ada penyayang binatang seperti Alaa?
