Saat kita terserang penyakit berat yang menyita seluruh perhatian, terkadang rasa ingin menyerah seringkali hinggap. Tak pernah terpikir bagaimana kehidupan setelah sakit itu hilang. Mayoritas pasti akan merasa kesulitan dalam membangun hidup yang lebih berkualitas. Penyintas tentu akan merasa kehidupan terasa suram, menyakitkan, dan banyak penolakan. Untuk membahas tentang membangun kualitas hidup ini, terutama bagi breast cancer warrior dan survivor, Lovepink mengadakan Afternoon Talk dengan topik “Quality of Life After Breast Cancer : Supportive Care” dengan pembicara Adeline Windy dan dr. Yhossie Suananda, MARS.
Afternoon talk ini merupakan bagian dari event webinar Indonesia Goes Pink 2021 oleh komunitas Lovepink. Mengingatkan kita kembali mengenai pentingnya melatih diri untuk tetap dalam kondisi terbaik sesulit apapun keadaan yang sedang kita hadapi.
Mencoba praktik Mindfulness, untuk meningkatkan vibrasi positif dalam kehidupan sehari-hari.
Adeline menjelaskan bahwa mindfulness ini merupakan keadaan di mana kita bisa berpikir jernih bahkan dalam keadaan seburuk apapun. Dalam hal ini, Adeline mengingatkan kita semua akan pentingnya mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. Mindfulness ini sendiri bukan hanya berdampak baik ke pikiran dan aktivitas sehari-hari saja, tetapi juga dapat membangun hubungan yang harmonis baik dengan keluarga, teman, diri sendiri bahkan penyakit yang sedang kita alami. Hal ini dapat terjadi karena ketika bisa melatih diri menjadi mindful, maka getaran atau energi yang kita sampaikan ke orang lain akan menjadi lebih positif.
Selain untuk meningkatkan vibrasi, mindfulness juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga lebih rileks dan badan tidak mudah lelah. Kita bisa melatih mindfulness ini dengan 3 cara yaitu dengan mensyukuri hal-hal sekecil apapun di dalam hidup kita, melakukan mindful movement seperti meditasi dan juga antusiasme dalam hidup.
Mempelajari Yoga untuk lebih mengenal diri sendiri.
Selain dengan mindfulness, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, sebagai penyintas juga baik melakukann latihan Yoga. Dokter Yhossie mengingatkan bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup, kita harus keep moving dan keep smiling. Keep moving, tetap bergerak, sangat berdampak baik untuk kesehatan otot dan sistem limfatik dalam tubuh kita. Terutama bagi breast cancer survivor yang baru saja menyelesaikan operasi, di mana sirkulasi cairan limfanya menumpuk akibat pengangkatan ketika operasi dan akhirnya beresiko menimbulkan bengkak di bagian tubuh tertentu. Maka dengan bergerak, otot-otot akan berkontraksi dan membantu memeras cairan limfa yang dapat menyebabkan bengkak tadi.
Selain itu, dengan melakukan Yoga membantu diri masing-masing mengenali tubuh sendiri dan mengetahui kapasitas masing-masing. Itulah salah satu alasan Dokter Yhossie memilih yoga yang bukan hanya tentang melatih fisik, tapi juga melatih pernapasan, senyum dan yang terpenting adalah membuat kita jadi lebih bisa mengenali kemampuan dan kapasitas tubuh masing-masing. Sedikit tips, ketika melakukan pose yoga, jangan sampai senyum kita hilang ataupun kita merasa terpaksa.
Jangan jadikan kanker sebagai sebuah akhir dari kehidupan, mulai bentuk pikiranmu bahwa setelahnya hidup masih bisa berwarna dan tetap berkualitas. Bagi kamu yang sedang berada di posisi ini, tetap semangat ya, beb!
Artikel ini merupakan bagian dari kampanye breast cancer awareness RheiCollection, bersama Girl We Can dan Lovepink.