Pernah gak, sih, kamu memperhatikan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk main media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya? Kayaknya kalau udah mulai scroll tuh jadi gak inget waktu dan malah jadi asik sendiri. Ya, kan? Memang sih, media sosial menyajikan berbagai macam hiburan sekaligus edukasi yang bisa menambah pengetahuan.
Namun jika tidak dikontrol penggunaannya, bisa jadi kebiasaan main media sosial tersebut malah mempengaruhi kesehatan, mood, bahkan kinerja otak, lho. Apalagi kalau kamu sampai berjam-jam tuh scroll media sosial.
Dijelaskan oleh Dr. Clifford Segil, D.O., dan Dr. Sanam Hafeez, Psy.D., ahli saraf di Providence Saint John Health Center dalam bustle.com, main media sosial berjam-jam lamanya dapat mempengaruhi kinerja otak. Lalu apa aja, sih, yang terjadi pada otak saat asik main media sosial? Berikut ulasannya.
1. Perubahan mood yang cepat
Tanpa disadari, media sosial cenderung membuat suasana hati seseorang gampang berubah. Bisa jadi bad mood atau good mood. Misalnya ketika kamu melihat postingan yang kamu sukai, otomatis akan menaikkan suasana hati jadi lebih baik. Tapi sebaliknya saat kamu melihat postingan yang tidak mengenakkan hati, tentu saja kamu bisa stres dibuatnya.
2. Mudah merasa cemas
Tidak semua postingan yang ada di media sosial sesuai ekspektasimu. Maka jangan heran kalau ada postingan yang mungkin membuatmu kesal atau cemas karena akan selalu ada sesuatu informasi yang mungkin mengganjal dihati. Maka jangan mengandalkan semata-mata media sosial sebagai sumber berita karena bisa jadi kamu mudah merasa cemas dan terjebak dalam pikiranmu sendiri.
3. Sulit membedakan informasi yang akurat
Terlalu banyaknya informasi yang tersebar di media sosial terkadang malah membingungkan. Kalau kamu tidak memfilternya, bisa jadi informasi yang didapat dari media sosial tidak sepenuhnya akurat. Maka perlu juga untuk mendapatkan informasi melalui televisi dan radio. Banyak, lho, berita yang muncul dimedia sosial justru hoax.
Jadi jangan terlalu asik main media sosial, ya. Lebih baik lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat dan positif untuk mengurangi kecemasan. Terlebih saat pandemi seperti ini yang mana semua orang banyak menghabiskan waktu dengan main media sosial. Lakukan pula interaksi sosial untuk membantu pikiran jadi lebih jelas dan terhindar dari kekhawatiran.