Siapa di sini yang parno berangkat ke kantor karena takut ketemu atasan yang gila kerja? Sedikit-sedikit nanyain progress kerjaan, kalau gak revisi bahan meeting terus-terusan. Duh, bikin hidup serasa gak ada jeda! Berurusan sama tipe atasan yang gila kerja memang gak bisa dibilang gampang. Tapi bukan berarti kita gak bisa meng-handle situasi sama sekali. Soalnya kalau kita ikut larut sama ritme kerja si bos, bisa-bisa jadwal me time yang sudah dicanangkan cuma jadi angan-angan. So, gimana caranya menjaga jarak sama atasan yang gila kerja dengan tetap aman?
1. Reset Ulang Ekspektasi Si Bos
Salah satu penyebab sifat workaholic adalah kurangnya rasa empati. Jadi kalau atasanmu termasuk yang gila kerja, besar kemungkinan dia merasa semua permintaannya yang bejibun soal pekerjaan adalah wajar adanya. Alias dia gak bakal ngeh kalau sebenarnya bawahannya merasa ‘tertindas’ sama gaya kepemimpinannya. Untuk mengatasi ini, ada baiknya kamu me-reset ulang ekspektasi bos kamu. Tapi takut berpengaruh negatif ke perkembangan karirmu gak, sih?
Lakukan dengan elegan melalui percakapan yang terlihat kasual. Bisa di sela-sela diskusi soal kerjaan misalnya. Coba tanyakan sejauh apa sebenarnya ekspektasi atasan pada dirimu. Kalau ada yang dirasa terlalu berat, kamu bisa memberikan insight bahwa sebenarnya kamu perlu bantuan orang lain dalam rangka memenuhi ekspektasi tersebut.
2. Buktikan Kalau Kamu Eksekutor yang Efisien
Adalah tanggung jawab kamu untuk membuktikan bahwa gak perlu kerja lembur tiap hari untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Perlihatkan bahwa dengan kinerja yang efisien dan gak makan waktu, kamu juga bisa menyelesaikan tugas yang ada dengan optimal. Bagaimanapun ini akan lebih efektif dalam menyadarkan atasanmu untuk menghentikan kebiasaannya yang gila kerja. Sssst…. Orang workaholic memang biasanya punya masalah di time management. Jadi mungkin memang perlu lihat langsung contohnya dari kamu.
3. Atur Waktu Berkomunikasi
Masih gak mempan juga? Mungkin butuh cara yang lebih ekstrim ketimbang dua tips di atas. Caranya adalah dengan membatasi waktu komunikasi di antara kalian berdua. Tapi gak boleh menghindar di saat genting, ya. Jadi biasakan untuk mengangkat telfon, membalas email, sampai membaca pesan hanya di waktu-waktu yang sudah kamu tentukan. Misalnya dua jam setelah pulang kantor adalah batas maksimal kamu masih berkomunikasi sama atasan soal pekerjaan. Lewat dari itu, biasakan untuk membalas semuanya di esok harinya saja.
Jangan jadikan atasan yang gila kerja halangan buat berprestasi di kantor. Dengan sedikit tips ampuh di atas, semoga bisa menyelamatkan karir sekaligus waktu untuk urusan pribadimu. Tetap semangat.