Apa sih, yang terlintas di pikiran kamu pas denger kata ‘situasi darurat’? Dulu mungkin term ini cuma lumrah dipakai buat menjelaskan kondisi perang dan sejenisnya. Tapi sekarang dengan merebaknya virus COVID-19, mau gak mau membuat kita berada di momen ‘darurat’. Virus ini memang banyak mengubah keseharian kita. Bukan cuma pola kerja yang jadi lebih banyak dilakukan dari rumah, tapi sampai ke bagaimana mengelola kondisi finansial agar tetap aman terkendali. Biar gak panik dan rentan stres, jadikan pandemi virus COVID-19 sebagai momen belajar pentingnya membuat dana darurat sejak sekarang, yuk.
1. Kenapa Sih Harus Memiliki Dana Darurat?
Dana darurat adalah sejumlah simpanan yang bisa kita pakai sewaktu-waktu saat menghadapi situasi urgen. Misalnya kehilangan barang, omzet menurun, hingga kena PHK dari perusahaan. Ia sangat bermanfaat untuk bertahan hidup di tengah situasi yang di luar kendali.
Contoh paling nyata, dengan situasi perekonomian yang menjadi lesu akibat virus COVID-19 kayak sekarang, kita mesti aware kalau perubahan situasi ekonomi sekecil apapun bisa berpengaruh sama isi tabungan kita. So, lebih baik bersiap-siap dari sekarang. Udah gak ada alasan lagi buat menghabiskan seluruh pendapatan kita untuk hal-hal konsumtif tanpa menyisakan sepeser pun buat membuat dana darurat.
2. Berapa Sih, Nominal yang Harus Kita Sisihkan Untuk Dana Darurat?
Saat membuat dana darurat, nominal yang harus kita sisihkan berbeda-beda tergantung pendapatan dan kebutuhan. Bagi yang masih single dan minim tanggungan, mungkin menyisihkan 20% dari gaji buat dana darurat sudah cukup. Tapi bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, seenggaknya harus bisa memiliki dana darurat sekitar 6 kali pendapatan agar operasional harian berjalan lancar.
3. Bagaimana Caranya Membedakan Kebutuhan Darurat Atau Bukan?
Kebutuhan darurat muncul secara tiba-tiba dan tidak kita rencanakan sebelumnya. Di tengah gerakan social distant kayak sekarang misalnya, mungkin sparepart kendaraan yang tiba-tiba rusak menjadi less urgent ketimbang biaya pasang wifi buat melakukan work from home. Apalagi kegiatan yang tidak dilakukan secara rutin seperti ulang tahun, berlibur, hal-hal entertaint lainnya. Alangkah lebih baik untuk memilah jenis kegiatan mana yang anggarannya bisa diminimalisir buat dialihkan ke pos dana darurat saja.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Bridal Shower Tetap Seru dan Hemat, Rayakan Pakai 5 Tips Keuangan Ampuh Ini
- Biar Gak Cuma Ngandelin Gaji, Ini 3 Hal Dasar yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Terjun Berinvestasi
- Langsung Catat, Ini 5 Cara Mudah Mengatur Keuangan Bulanan Agar Kamu Gak Boros Lagi
- Banyak yang Gratisan, Ayo Pasang 6 Aplikasi Bermanfaat Ini Di Handphone Kamu, Bikin Hidup Lebih Irit!
- Kapan Waktu yang Pas Buat Bertransaksi dengan Kartu Debit, Kredit, dan Uang Tunai? 2 Kondisi Ini Jawabannya
[/su_box]
4. Adanya Dana Darurat Membuatmu Menjadi Aman, Tenang, dan Sehat Secara Mental
Percaya gak, kalau .emiliki dana darurat juga membantu kita lebih sehat secara mental? Kita dapat meminimalisir rasa cemas, panik, dan stres karena harus cari pinjaman atau bekerja lebih ekstra untuk bertahan hidup. Apalagi jika nominal uang yang dibutuhkan melebihi pendapatan kita setiap bulannya. Bisa tetap menjalani hari-hari seperti biasanya, deh.
Sudahkah membuag dana darurat saat ini? Jika belum, yuk sisihkan gaji atau pendapatanmu sekarang juga. Jika sudah memilikinya, yuk tetap konsisten dengan apa yang kamu mulai. Kalau terjadi sesuatu, gak perlu repot-repot lagi, deh.