Sadar atau enggak, minta naik gaji adalah salah satu topik tersering yang ada dalam dinamika dunia kerja. Ini biasanya terjadi karena seiring bertambahnya kebutuhan sehari-hari, minta naik gaji dianggap sebagai salah satu solusi buat bertahan hidup. Tapi untuk melakukannya ada seni tersendiri yang harus dipenuhi, lho. Mulai dari self assesment kadar kepantasan kita buat minta naik gaji, sampai teknik mencari timing yang tepat buat mengajukannya. Gak cuma itu, kita juga disarankan untuk gak mempercayai beberapa mitos saat mau mengajukan kenaikan gaji di bawah ini.
1. Kalau Minta Justru Gak Bakal Dikasih
Ada orang yang bilang, minta kenaikan gaji justru bakal bikin kita gak mendapatkannya sama sekali. No, gak begitu juga kali. Di sini kamu ingin menghargai performamu dengan baik, bukan sekedar minta tambahan uang di akhir bulan tanpa alasan. Jadi singkirkan keraguan gak beralasan dalam dirimu, siapkan rekam jejak kinerjamu selama ini, dan masuk ke ruang atasan dengan percaya diri untuk minta kenaikan gaji.
2. Cuma Bakal Bikin Kamu Keliatan Butuh Uang
Seperti yang disebutkan di awal, minta naik gaji memang menjadi salah satu cara buat bertahan hidup di tengah semakin bertambahnya kebutuhan hidup sehari-hari. Dan ini alasan yang sangat wajar, lho. So, kamu gak perlu merasa malu cuma karena takut dicap butuh uang. Selama kamu punya daya tawar yang oke, gak ada salahnya minta perbaikan apresiasi pada perusahaan.
3. Ini Adalah Permintaan yang Terlalu Memaksakan
Maksa atau enggak sebenernya tergantung teknik yang kita pakai pas bernegosiasi. Selama kita mampu menunjukkan performa yang bagus, dan cara meminta kenaikan gajinya pun dilakukan dengan baik, gak akan ada kesan memaksa di diri kita, kok. Jadi penting buat menguasai teknik bernegosiasi yang baik, termasuk jeli memilih momen pengajuan kenaikan gaji. Jangan meminta pas kondisi keuangan perusahaan lagi rugi atau banyak pengeluaran, ya.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Anti Galau Sehabis Lulus, 4 Teknik Promosi Diri Ini Jadikan Kamu Kandidat Andalan Saat Melamar Kerja
- Lihai Atau Enggak? Ukur Kemampuanmu Dalam Networking dari 5 Pertanyaan Ini
- Pas Buat Mahasiswa yang Baru Lulus, 5 Teknik Menjalin Relasi di Dunia Kerja Ini Bisa Jadi Gerbang Kesuksesan Karirmu
- Kenapa Bahagia Di Kantor Itu Penting? 5 Hal Ini yang Menjadi Jawabannya
- Hidup Bukan Cuma Bekerja, 5 Cara Mengatur Waktu Ini Efektif Bikin Hidupmu Seimbang
[/su_box]
4. Atasan Gak Bakal Mau Promosiin Kamu
Minta naik gaji itu adalah hak setiap pekerja, lho. Jadi gak perlu sungkan apalagi takut sama mitos mengancam seperti ini. Setiap perusahaan pasti punya aturannya sendiri mengenai gaji, kenaikan jabatan, dan semacamnya. Selama yang kita minta masih sesuai sama prosedur yang berlaku, ya go for it aja. Toh, kamu hanya memperjuangkan hakmu. Urusan diterima atau enggak, maupun dampaknya ke karirmu di masa depan itu ada prosesnya sendiri lagi.
5. Minta Pas Akhir Tahun Aja
Biar aman, mending minta naik gaji pas tutup buku aja. Ibaratnya momennya tuh, pas saat perusahaan mau membuka lembaran baru. Hmmm… Minta naik gaji di akhir tahun boleh-boleh aja, tapi bukan suatu hal yang saklek mesti diturutin juga. Kamu bisa memperjuangkan hakmu kapan saja, kok. Balik lagi yang penting kamu sadar kalau performamu layak diapresiasi lebih dan ungkapkan dengan cara yang baik.
Selama secara objektif kamu merasa pantas buat mendapatkan kenaikan gaji, jangan biarkan kelima mitos di atas menghalangi niatmu buat minta naik gaji sama atasan, ya. Plus, jangan lupa asah dulu skill negosiasi yang kamu miliki biar posisi tawar kamu tetap kuat di mata perusahaan. Semangat!