Saat pekerjaan menumpuk dalam waktu yang bersamaan, tanpa sadar kita menentukan pekerjaan yang prioritas atau enggak berdasarkan waktu deadline atau permintaan orang lain. Misalnya nih, kamu mendahulukan permintaan design dari divisi produk karena udah diminta, padahal sebenarnya ada pekerjaan lain yang lebih urgent buat diselesaikan. Waktu mepet ditambah pikiran yang susah konsen memang membuat fokus kita mudah terpecah. Hasilnya hari-hari di kantor pun dilalui dengan sekedar sibuk tapi gak produktif. Biar gak kejadian begini terus, intip cara menentukan pekerjaan mana yang harus diprioritaskan berikut, yuk.
1. Buat Daftar Kelompok Pekerjaan
Ini gak hanya akan membantu kamu melihat semua pekerjaan secara utuh, tapi juga menilai mana yang harus didahulukan berdasarkan waktu, deadline, reward, sampai urgensinya. Bagusnya sih, pengelompokan pekerjaan berdasarkan keempat hal ini dibikin dalam bentuk tabel biar kamu enak ngeliatnya. Semoga bisa membantu memberikan gambaran tugas-tugas yang harus diselesaikan secara menyeluruh biar gak ada yang kelewat, ya.
2. Highlight yang Bersifat Paling Mendesak
Setelah mengelompokkan semua tugasmu dalam bentuk tabel, saatnya ambil stabilo lalu highlight pekerjaan mana yang kira-kira paling mendesak. Tandain dulu aja, supaya mengerucutkan tugas mana saja yang perlu perhatian segera untuk diselesaikan. Dengan begitu pikiranmu akan tahu urutan tugas mana yang harus diselesaikan paling pertama dan seterusnya.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Mengganggu Fokus, Tinggalkan 5 Kebiasaan Buruk Ini Saat Kamu Sedang Bekerja
- Stop Berwacana, Saatnya Bikin Jurnal Produktivitas Berisi 5 Hal Ini Agar Pekerjaanmu Gak Terbengkalai Lagi
- Semangati Diri Saat Bekerja, Berikan Dirimu 7 Hadiah Pembangkit Produktivitas Ini
- Kerjaan Numpuk Melulu? Mungkin karena Kamu Belum Menerapkan 8 Kiat Bekerja Cerdas Ini
- Bukan Soal Berapa Jamnya, Ini 2 Penjelasan Kenapa Kebahagiaan Jadi Kunci Produktivitas di Kantor
[/su_box]
3. Buat Masing-Masing Deadline yang Realistis
Dari semua tugas yang telah kamu highlight sebelumnya, tuliskan setiap deadline yang telah ditentukan. Jika gak ada deadline, kamu tetap harus menentukannya sendiri. Buat yang realistis, ya. Jangan terlalu santai, jangan pula sampai mengorbankan kesehatan fisik dan mental kamu. Ini akan membantu kamu melihat time frame seperti apa yang diperlukan untuk menyelesaikan semua tugas yang ada.
4. Pakai Metode Urgent VS Important
Seusai deadline masing-masing tugas selesai ditulis, saatnya ‘membenturkan’ semua tugas tersebut agar semakin mengerucut. Caranya lakukan penilaian pada masing-masing tugas tersebut berdasarkan tingkat kepentingan dan mendesak atau enggaknya. Penting belum tentu mendesak, dan begitu pun sebaliknya. Lalu harus mendahulukan yang mana? Karena di sini kita mencari prioritas, maka yang harus digarap duluan tentu adalah yang sifatnya mendesak.
5. Jangan Menyatukan Tugas yang Mirip-Mirip
Ketika kita menemukan beberapa pekerjaan urgent yang deadline-nya berdekatan, kita terbiasa buat ‘menyatukan’ itu semua untuk dikerjakan secara bersamaan. Padahal kebiasaan seperti ini malah cenderung menurunkan kualitas hasil pekerjaanmu. Fokus hanya pada satu pekerjaan, membuat kita lebih aware sama detil-detil yang harus dipenuhi sehingga output kinerja akan semakin baik. So, sebanyak apapun tugas yang urgent, tetap kerjakan satu per satu, ya.
Menentukan pekerjaan yang harus diprioritaskan gak bisa dilakukan asal-asalan. Pertama kamu harus tenangkan pikiran dulu biar bisa punya sudut pandang yang clear. Setelah itu baru terapkan kelima tips di atas buat menentukan pekerjaan mana yang kudu dikerjain paling pertama. Siap mencoba?
Leave a Comment