Seiring karir yang semakin berkembang, semakin besar pula peluang kita bertemu orang-orang untuk dijadikan relasi. Ini penting banget secara networking zaman sekarang benar-benar bisa ngaruh ke perkembangan karir kita di masa depan. Gak bisa sekedar asal sebar kartu nama, ternyata menambah relasi juga harus dilakukan pakai strategi khusus biar hasilnya optimal. Gimana sih, caranya?
1. Siapkan Satu Cerita Untuk Membuka Pembicaraan
Buat orang yang extrovert, memulai pembicaraan bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Tapi untuk yang introvert, perlu extra effort buat merasa nyaman saat harus terlibat dalam sebuah percakapan. Kita bisa menyiasati hal ini dengan mempersiapkan satu bahan pembicaraan yang cukup ringan untuk bahan pembuka obrolan. Bisa soal cuaca, berita viral terkini, dan sejenisnya.
2. Ulangi Nama Lawan Bicara
Ada dua momen ‘wajib’ untuk menyebutkan nama lawan bicara saat terlibat dalam sebuah percakapan. Pertama saat berkenalan:
“Halo, senang bertemu denganmu, xxxx”
Kedua saat kita mengenalkan orang tersebut pada lawan bicara yang lain.
“Hai, perkenalkan ini adalah xxxx”
Tapi jangan membatasi diri dengan dua kondisi di atas, ya. Semakin kita mengenali lawan bicara secara personal, maka akan semakin besar pula peluang kita untuk berbincang dengan lebih mendalam. Dengan begitu kita akan lebih nyaman bertukar informasi satu sama lain.
3. Perhatikan Gerak Tubuh
Body language adalah elemen penting saat melakukan perbincangan untuk pertama kali. Kita tentu ingin dikenal terbuka, sopan, dan smart saat berkenalan dengan orang baru, kan? So, penting untuk menunjukkan rasa apresiasi, bersikap positif, dan terbuka. Kamu bisa menunjukannya lewat eye contact yang fokus, mengangguk kecil sebagai tanda persetujuan, dan berdiri dengan tangan yang tidak dilipat ke depan.
4. Jelaskan Apa yang Kamu Kerjakan
Membangun relasi adalah proses interaksi dua arah. Jadi selain fokus pada isi pembicaraan lawan bicara, kamu juga harus percaya diri mengungkapkan apa yang kamu kerjakan. Jangan mudah merasa terintimidasi oleh gelar ataupun profesi seseorang. Be proud of yourself. Sekecil apapun prestasi yang kita raih, gak mengecilkan usaha keras kita di balik itu semua.
5. Follow Up!
Jangan biarkan upaya kita membangun relasi jadi sia-sia karena membiarkan kontak yang sudah didapat begitu saja. Akan lebih baik jika semua kontak tersebut di-follow up dengan konsisten. Satu hal yang wajib diperhatikan saat menindaklanjuti sebuah relasi adalah pastikan intensi kita sama-sama memberi manfaat satu sama lain. Jangan hanya berharap mendapat feedback tanpa memberikan konstribusi positif pada relasi yang kita bangun.
Menambah relasi apalagi di era serba modern kayak sekarang adalah modal dasar buat memperbesar peluang emas di dunia kerja. Bukan cuma pintu lowongan kerja yang terbuka lebar, tapi ilmu dan wawasan yang kita peroleh pun akan semakin beragam seiring besarnya jaringan relasi yang kita punya.