Siapa di sini yang setiap akhir bulan selalu bertanya, ‘kemana aja, ya uang gaji sebulan ini? Kayaknya gak belanja aneh-aneh, tapi niat berhemat kok, hanya berujung sebagai cita-cita? Uang selalu mepet dan menipis di tengah bulan, mau dicari jejaknya malah bikin kebingungan bagaimana caranya? Mau tahu kemana aja uangmu selama ini? Coba telusuri pengeluaran pelan-pelan pakai langkah-langkah ini.
1. Kumpulkan Nota Belanja
Nah, langkah yang paling simple untuk telusuri pengeluaran adalah dengan mengumpulkan nota belanjaan dalam satu bulan. Telusuri satu per satu dan tandai barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan namun tetap kita beli. Bulan depan tanamkan mindset yang kuat agar alam bawah sadar memberikan ‘warning’ saat hendak membeli kembali barang-barang tersebut.
2. Mutasi Rekening
Untuk pengeluaran yang sifatnya cashless, kita harus rajin-rajin cek mutasi rekening. Gak perlu pergi ke bank, karena kini ada fitur rekening koran yang bisa dilihat real time melalui aplikasi mobile banking. Riwayat transaksi yang tercatat dari aliran dana masuk dan keluar bisa dijadikan patokan untuk mengukur kemampuan finansial kita. Jadi kita bisa tahu berapa limit pengeluaran kita agar tidak defisit setiap bulannya. Hayo, siapa yang sudah melakukan cek mutasi rekening rutin setiap bulannya?
3. Telusuri Pengeluaran Nominal Kecil dengan Spreadsheet
Setiap hari kita akan memiliki pengeluaran dengan nominal kecil. Seperti biaya parkir, jajan di warung untuk kamu yang ngekos, dan membeli minuman di minimarket. Setiap malam kamu bisa menuliskan semua itu dalam satu file spreedsheet yang terkoneksi dengan google drive sehingga kita bisa cek di mana pun dan kapan pun. Pengeluaran ini sekilas terlihat minim, padahal kalau dikumpul-kumpul bisa jafi besar.
Lebih ringkas, kamu juga bisa me-review secara date to month. Maksudnya bandingkan pengeluaranmu pada hari yang sama di bulan berikutnya. Misal pada tanggal 7 Januari kemarin kamu membeli jajanan sebanyak Rp 50.000,- , bisa dilihat apakah pada tanggal 7 Februari kamu melakukan pengeluaran yang sama atau enggak. Ketahuan deh, pola jajan kamu selama ini seperti apa.
4. Pengelompokan Pengeluaran
Pengeluaran yang tidak kita rasakan secara fisik, seperti tagihan pulsa dan biaya jasa, sering terlewatkan untuk dihitung. Biar gak kelewat lagi, kelompokkan pengeluaranmu dengan lebih rinci. Misalnya biaya jasa langganan, atau donasi. Sebelum terlihat tanda-tanda pengeluaran bocor, kita sudah punya strategi duluan untuk menambal anggaran.
5. Lihat Perubahan Pada Dirimu
Kalau jejak pengeluaranmu sudah tidak ter-cover lagi, cara sederhana untuk melihatnya adalah mengecek perubahan pada dirimu sendiri. Apakah akhir-akhir ini penampilanmu berubah? Cek pengeluaran untuk kosmetik dan skincare-mu. Apakah ada yang berbeda dengan rumah atau kamarmu? Cek perabotan apa yang baru saja kamu beli. Merasa perut selalu begah? Nah, bisa cek kita udah hangout kemana aja bulan ini.
Adakah pos-pos pengeluaran tertentu milikmu yang rentan bocor? Biasanya sih saat membeli barang yang tidak kita butuhkan namun ujung-ujungnya dibungkus juga. Sekarang, saatnya telusuri pengeluaran bocor pada bulan ini. Yuk, mumpung belum terlambat.