Meski konon katanya hidup gak melulu tentang uang, namun gak bisa dipungkiri yang namanya kesulitan uang bisa bikin pusing dan kepikiran. Perasaan was-was saat mikirin bagaimana cara memenuhi keperluan dalam waktu singkat juga bisa membuat kita lebih cepat marah, emosi, dan mengganggu konsentrasi. Nah, untuk berjaga-jaga, 3 jenis tabungan ini wajib disiapkan dari sekarang agar arus keuangan lancar dan hati senantiasa tenang.
1. Tabungan Darurat
Gak ada manusia yang ingin mengalami kesedihan dan kesulitan. Namun sayangnya, gak ada satu pun orang yang terbebas dari masalah dan ujian. Termasuk salah satunya musibah yang gak jarang bikin keuangan berantakan. Misalnya anggota keluarga sakit, kehilangan pekerjaan, atau omzet usaha yang menurun drastis. Semua orang pasti memiliki risikonya masing-masing. Agar lebih siap, yuk miliki tabungan darurat dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini;
Lajang Atau Berkeluarga?
Besaran dana darurat tentu akan berbeda untukmu yang masih lajang maupun sudah berkeluarga. Besaran tabungan darurat dapat berkisar antara 6-12 kali penghasilan perbulan. Sementara bagi kamu yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, tabungan darurat dengan 9 kali penghasilan dapat digunakan untuk berjaga-jaga. Tentu semua ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing, ya.
Mudah Diakses
Ada banyak cara untuk mendapatkan dan menyimpan dana darurat. Dana-dana tambahan seperti uang lembur, uang bonus, sebagian dari THR, dan penghasilan dari side job bisa kamu alokasikan sebagian untuk tambahan tabungan darurat. Untuk menyimpannya, simpan dalam rekening terpisah yang minim biaya potongan.
2. Tabungan Pribadi
Meski harus merencanakan keuangan dengan baik dan pintar mengelola pengeluaran, namun kita boleh banget mengapresiasi diri sendiri dengan merealisasikan mimpi-mimpimu. Mau travelling, perawatan diri, melanjutkan pendidikan, kursus tambahan untuk memperdalam pengetahuan akan minatmu, hingga pernikahan.
Jangka Panjang Atau Jangka Pendek?
Kalau untuk upgrade perawatan diri dan hal-hal yang bersifat jangka pendek lainnya, bisa sisihkan 2-3 kali penghasilan. Mau travelling tipis-tipis bisa menabung hingga akhir tahun. Mau lanjut sekolah lagi, manfaatkan hasil investasimu, bisa berupa pengembangan deposito maupun reksadana untuk jangka waktu 3-5 tahun.
3. Tabungan Pensiun
Sering direncanakan nanti-nanti, tapi merencanakan dana pensiun disaat usia produktif adalah momen yang tepat. Soalnya, kita akan mengalami penurunan produktivitas saat masa senja. Sebelum waktu terlanjur berputar lebih cepat, merencanakan tabung pensiun akan menyelamatkanmu dengan benefit yang akan benar-benar kamu rasakan pada saatnya nanti;
Menentukan Usia Pensiun
Pada usia berapakah kamu akan merencanakan pensiun nanti? Apakah pensiun dini saat usia mencapai 40-50 tahun? Atau mengikuti usia pensiun sesuai ketetapan pemerintah yaitu 57 tahun? Jika angka harapan hidup di Indonesia pada rentang usia 70-an tahun, berarti kita membutuhkan dana untuk keperluan sehari-hari selama belasan tahun lamanya. Nah, usia pensiun tentu akan menentukan kemana dana pensiun harus kita olah seperti ulasan di bawah ini;
Memilih Dana Pensiun yang Tepat
Jika saat ini kamu terdaftar sebagai peserta Jaminan Pensiun (JP) dari BPJS Ketenagakerjaan, ikut serta dalam dana pensiun tambahan merupakan keputusan yang tepat. Soalnya, kita tidak akan pernah tahu standar hidup beberapa dekade ke depan dan pertumbuhan inflasi yang akan terus naik setiap tahunnya. Untuk menentukan dana pensiun yang tepat, berikut kalkulator simulasi pengelolaan dana pensiun yang bisa kamu coba;
Sudah siap membuat prioritas jenis tabungan apa yang akan kamu miliki terlebih dahulu? Untuk jenis tabungan no. 3, penting banget untuk kamu miliki. Untuk dana bulanannya juga tidak memberatkan, kok, bisa dimulai dari Rp 50 ribu aja.
Leave a Comment