Sebagian dari kita pasti masih ingat perkataan guru Geografi saat masih duduk di bangku sekolah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan besar. Jumlah pasti pulau yang bernama dan terdaftar di PBB mencapai 13.466 pulau. Sebuah jumlah yang tidak sedikit dan sudah terbayang bagaimana beragamnya Indonesia. Termasuk kain-kain yang dimiliki setiap daerah. Dalam gelaran panggung mode Jakarta Fashion Week 2020, beberapa desainer pun turut membawa keragaman kain Indonesia. Berikut highlight-nya.
Optimisme Oscar Lawalata pada kaum milenial melalui gelaran Aku dan Kain
Bersama dengan Pesona Sisterhood Runway, Oscar Lawalata menampilkan sejumlah koleksi dengan mengangkat keindahan kain (wastra) Indonesia dalam balutan kontemporer melalui gelaran busana berjudul “I Am Indonesian The Future: Aku dan Kain”. Melalui fashion show ini, Oscar ingin mengajak generasi muda, seperti para milenial untuk tetap melestarikan eksistensi kain khas Nusantara.
Selain itu, hal ini juga turut mendukung gerakan masyarakat Indonesia dalam merayakan keberagaman budaya sehingga timbul rasa nasionalisme sekaligus rasa cinta terhadap budaya Nusantara dengan menampilkan keindahan nilai-nilai pluralisme. Di koleksi ini, Oscar ingin wastra Nusantara lebih dikenal generasi muda, salah satunya dengan mengajak para selebriti yang dekat dengan kaum milenial. Seperti Zara JKT48, Reza Rahardian, Teza Sumendra, Danilla Riyadi, dan lain-lain.
Selama kurang lebih tiga bulan, Oscar merancang kain Nusantara dengan gaya dan potongan yang kekinian, terlihat dari hasil potongan atasan dan bawahan yang simpel. Selain peragaan busana, I Am Indonesian juga menggelar eksibisi kain Nusantara yang diberi tajuk “Generation Next”. Dalam eksibisi yang digelar di Senayan City pada tanggal 2-31 Oktober 2019 ini ditampilkan 100 koleksi dari beragam kain Nusantara seperti tenun ikat Sumba, Biboki, So’e, Insana, serta Songket Sarung dari Aceh dan Palembang. Koleksi karya 100 anak bangsa tersebut juga turut dipresentasikan oleh 100 generasi muda Indonesia melalui media digital.
Konsistensi Obin mengeksplorasi kekayaan kain Indonesia
Banyak hal yang dapat mempersatukan bangsa, salah satunya kain wastra. Hal ini menggelitik Obin dan menggambarkannya dalam koleksi busana, yang diberi tema Rayuan Kain. Rayuan Kain diambil dari keelokan kain tradisional Indonesia yang kaya dengan makna dan fungsi yang terkandung di dalamnya. Menurut Obin kain wastra adalah alat pemersatu bangsa. Bagaimana tidak, setiap wilayah di Indonesia memiliki kainnya masing-masing dengan makna dan fungsinya sendiri. Sungguh kekayaan ini membuat persatuan, setiap orang bisa memakai kain apa saja.
Sebuah suguhan fashion show di JFW 2020, Rayuan Kain terdiri dari 48 set koleksi dalam tampilan kasual. Para model membawakan koleksi berwarna-warni khas BINhouse dengan indah dan dibuka dengan tarian kontemporer yang dibalut oleh cahaya merah kelam yang menggambarkan emosi jiwa terdalam. Pergantian nuansa begitu terasa saat fashion show dimulai dengan koleksi busana berwarna cerah dan cantik dengan kain yang melambai anggun.
Di sesi kedua, BINHouse menampilkan perpaduan kebaya berwarna gelap dan merah. Para peraga busana mengenakan aksesori statement besar di rambut dengan untaian bunga melati, mengingatkan pada kesakralan Tanah Jawa.
Pada bagian terakhir, disuguhkan koleksi busana dengan dominasi warna putih dan kain bernada sendu seperti biru. Lirik lagu Never Forget yang mengalin menceritakan rayuan kain yang mengajak kita kembali ke akar budaya melalui kain tradisional yang begitu Indah. Lewat koleksi ini BINhouse berharap kain bisa menjadi busana yang dipakai semua orang setiap saat.
Menjadi sebuah kebanggaan untuk kita dapat memiliki harta budaya yang tak ternilai harganya. Apakah kamu juga selalu menggunakan kain Indonesia?
Leave a Comment