Siapa Target Pelangganmu? 6 Langkah Mudah Ini akan Membantumu Menentukannya Tanpa Salah Sasaran

Dalam berbisnis kita perlu tahu produk kita dibuat untuk siapa. Karena dengan mengetahui target pelanggan seperti apa yang cocok untuk memanfaatkan produk atau layanan yang kita tawarkan, kita bakal mengefisiensikan banyak biaya. Tapi siapa sebenarnya target pelanggan yang cocok untuk bisnis kita? Coba tentukan dengan beberapa cara berikut:

1. Lihat Kondisi Pasar

via Freepik

Coba pikirkan mengapa orang lain harus membeli produkmu? Apakah itu bisa memenuhi kebutuhan mereka? Cari karakteristik dan kesamaan lain. Apakah mungkin jika kamu fokus pada segmen pelanggan tersebut, itu akan lebih potensial? Apakah mungkin orang lain dari segmen pelanggan seperti mereka dapat memperoleh manfaat dari produkmu?

2. Lihat Kompetitor

via Freepik

Kompetitor adalah hal yang sangat wajar dalam berbisnis. Coba lihat target pelanggan seperti apa yang mereka tuju. Apakah sasaran pelanggan mereka terlihat efektif untuk menaikkan penjualanmu? Apakah kamu dan dia mungkin bersaing dalam satu target market? Kamu bisa menjadikan ini sebagai bayangan dalam penentuan target pelangganmu.

3. Analisis Produk yang Kamu Punya

via Freepik

Tuliskan daftar masing-masing fitur produk atau layanan yang kamu punya. Di sebelah fitur tersebut, tulis manfaat apa yang bisa dirasakan pelanggan. Misalnya jika kamu seorang desainer grafis yang berjualan logo. Berarti manfaatnya adalah: “Logo bisa membuat perusahaan atau organisasi jadi lebih profesional sehingga bagus untuk meningkatkan citra“.

Dari sana bisa terlihat bahwa segmen pasarmu adalah perusahaan atau organisasi baru yang perlu membentuk citranya, atau perusahaan lama yang ingin re-branding.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

4. Pertimbangkan Sisi Demografi

via Freepik

Sisi demografi juga perlu dipertimbangkan untuk mengetahui siapa pelanggan potensial yang mau membeli produkmu. Coba jabarkan segmen pelangganmu dari sisi demografi seperti usia, tempat tinggal, gender, tingkat pendapatan, pendidikan, ataupun status pernikahan.

5. Pikirkan Faktor Psikografis

Selain sisi demografi, pikirkan juga faktor psikografis secara umum seperti apa pelanggan bisnismu. Seperti sikap, nilai-nilai yang mereka percaya, minat / hobi, gaya hidup, tingkah laku. Karena gaya hidup orang di kota bisa berbeda dengan orang di desa, misalnya. Tentukan bagaimana produkmu akan cocok dengan sisi psikografis segmen pelangganmu.

Bagaimana dan kapan pelangganmu menggunakan produkmu? Media apa yang sering digunakan target pelangganmu untuk mendapatkan informasi? Apakah targetmu aktif menggunakan internet, lebih suka membaca koran, atau lebih suka promosi secara tatap muka?

6. Evaluasi Keputusanmu

via Freepik

Setelah kamu menentukan target pasar, pastikan untuk mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan seperti:

– Apakah ada banyak pelanggan potensial yang memenuhi kriteria saya?

– Apakah target pelanggan saya akan mendapat manfaat dari produk / layanan saya?

– Apakah mereka akan merasa membutuhkan produk saya?

– Apakah saya sudah tahu apa yang mendorong target saya untuk membuat keputusan membeli?

– Bisakah saya menjangkau pelanggan potensial saya?

– Bagaimana cara untuk mendapatkan awareness dari pelanggan potensial?

Menentukan target pelanggan bisa tricky jika tidak dipikirkan secara matang. Selamat mencoba beberapa cara di atas, ya!

Nurmarliana: Smile is her favorite magic. If you have one tell her through Instagram @liannurma.
Related Post
Leave a Comment