Ide menjadi awal yang baik untuk memulai sesuatu. Munculnya gagasan juga erat kaitannya dengan inovasi karena bisa menciptakan sesuatu yang baru, atau memperbaharui sesuatu yang telah usang. Jika selama ini kamu menyimpan ide bisnis di dalam pikiranmu, itu bisa menjadi sesuatu yang potensial, lho. Namun pertanyaannya, sudah kah kamu bertindak untuk mengubahnya ke dalam bentuk nyata? Jangan sampai ide-idemu hanya menumpuk di kepala. Apabila kamu berminat mengubah gagasan menjadi bisnis, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
1. Ide Kamu Perlu Menjadi Solusi Sebuah Permasalahan
Setiap ide perlu menjadi solusi dari sebuah permasalahan agar kegunaannya bisa dirasakan oleh banyak orang. Sekarang ini, banyak perusahaan yang mengklaim bahwa produknya dapat menjadi solusi. Misalnya saja Gojek yang bisa solusi untuk kesulitan mencari kendaraan, atau Traveloka yang menjadi solusi seputar urusan traveling. Tentu gak harus selalu ide-ide super besar, ide-ide yang bisa menjadi solusi masalah kecil pun juga akan menjadi sesuatu yang brilian.
2. Temukan Potensi Pasar
Setiap produk punya potensi pasarnya sendiri-sendiri. Bayangkan siapa pengguna ideal dari produkmu. Kamu yang bisa menentukan dan menyesuaikannya dengan produk buatanmu. Cari tahu idemu akan cocok untuk pelanggan yang seperti apa. Mungkin kamu bisa menentukan potensi pasarmu dari segi gender, usia, penghasilan, tempat tinggal, profesi, atau kelompok pelanggan lainnya. Karena biasanya setiap kelompok memiliki kebiasaan dan kebutuhan yang berbeda, namun menghadapi masalah yang sama. Di sana kamu bisa menawarkan solusi dari produkmu.
3. Cari Dukungan
Gak bisa dipungkiri, kita membutuhkan orang lain untuk mewujudkan sesuatu menjadi nyata. Dalam hal ini, dukungan merupakan salah salah satu faktor yang berpengaruh. Ada banyak bentuk dukungan yang bisa kamu cari. Misalnya kamu bisa mencari teman yang bisa diajak diskusi, kerjasama, dan mau menjadi co-founder. Atau, cari dukungan juga dengan mendapatkan mitra. Dukungan moral dari orang-orang terdekat pun bisa menjadi sesuatu yang sangat berharga. Kamu juga bisa masuk komunitas pengusaha muda agar bisa mendapatkan banyak insight, semangat, dan pengalaman dari mereka.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- 6 Alasan Kenapa Branding itu Penting Meskipun untuk Bisnis Kecil
- Saat Bisnismu Meluncurkan Produk Baru, Ini 7 Trik Menyedot Perhatian Pelanggan
- Punya Bisnis Pakaian Bukan Cuma Mimpi Kalau Kamu Mulai Dari 6 Cara Ini
- Perlu Dihindari, 6 Kesalahan Mengelola Uang yang Sering Dilakukan Para Pemilik Usaha Baru
- Supaya Berkembang, Ini 5 Cara Memetakan Ide Bisnis untuk Anak Muda yang Baru Mulai Usaha
[/su_box]
4. Perhatikan Sisi Keuangan
Sisi keuangan jadi hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini akan menunjang kelangsungan aktivitas usahamu nantinya. Sehingga menjadi detil dan realistis diperlukan dalam urusan keuangan. Saat kamu sudah melakukan riset pasar, kamu juga perlu tahu apakah bisnis yang akan dijalankan layak secara finansial. Buat model keuangan yang berfokus pada perhitungan bagaimana produk dibuat, dipasarkan, dan dijual kepada pelanggan. Buat juga perhitungan bagaimana bisnismu bisa menghasilkan keuntungan.
5. Buat Prototype Produk
Ketika kamu ingin menawarkan sesuatu ke pasar, mereka perlu melihat wujud nyata dari apa yang kamu tawarkan. Sehingga perlu membuat prototype produk. Tidak harus sudah sangat sempurna, tapi jangan juga saat masih ‘mentah’. Setidaknya layak dan sudah dikembangkan.Dari sana kamu juga bisa mendapatkan feedback dari pelanggan mengenai produkmu, kamu jadi makin tahu produk seperti apa yang dibutuhkan oleh mereka.
6. Temukan Arah Bisnis
Informasi yang dikumpulkan dari pelanggan awal membantu kamu mencari tahu apa yang berhasil, apa yang tidak, dan bagaimana detil tanggapan pelanggan mengenai produk bisnismu. Kamu mungkin bisa menemukan bahwa umpan balik mereka sangat berbeda dari apa yang kamu harapkan. Mungkin ini bisa juga mengubah arah model bisnismu. Tapi tenang, mengubah arah tidak berarti gagal. Justru mungkin kamu akan menemukan banyak keberhasilan dengan mengubah arah bisnis yang baru.
7. Tetap Positif
Membangun bisnis tidak instan. Sehingga dalam prosesnya mungkin kamu akan menghadapi banyak hal. Bahkan mungkin ada keraguan dari diri sendiri atau orang lain tentang bisnis yang kamu jalankan. Tapi kamu harus tetap bersikap positif, karena jika tidak, maka orang-orang akan terus menunjukkan sesuatu yang negatif. Bersikap positif juga akan memudahkanmu untuk mencapai tujuan dan gak gampang nyerah.
Perjalanan bisnis adalah proses yang berkelanjutan. Sehingga berani memulai adalah langkah yang sangat penting agar idemu bisa menjadi nyata.
Leave a Comment