Menjalin hubungan memang gak selamanya mulus. Meskipun sudah bersama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, terkadang ada saja masalah yang datang dan bikin hubungan retak. Dan pada akhirnya… berujung pada pilihan putus.
Terkadang memutuskan hubungan memang pilihan yang paling tepat, dibandingkan harus mempertahankan hubungan yang salah. Namun tetap saja ya, girls, siapa yang gak bersedih pisah sama orang tersayang? Apalagi jika si pacar sudah akrab dengan keluarga dan orang-orang terdekat lainnya. Pasti bakalan banyak pertanyaan dari sana-sini yang bikin kamu gak nyaman.
Tapi, prinsip tetap jadi prinsip, girls. Kalau kamu telah mempertimbangkan dan merasa semuanya akan lebih baik jika hubunganmu disudahi, maka lakukanlah. Namun pastikan juga bahwa keputusanmu akan diterima semua pihak, termasuk keluargamu. Mau tahu gimana caranya? Ini dia!
1. Sampaikan kabar putusmu secara baik-baik
Biasanya keluarga jadi pihak yang sensitif mengenai hubungan, apalagi kalau pasangan sudah dikenalkan ke rumah. Efeknya, kalau kamu putus dengan si pacar, maka kemungkinan besar bakal ada pertanyaan soal hubunganmu. Jika sudah begini, sampaikanlah kabar mengenai keputusanmu secara baik-baik, girls. Jangan menghindar, apalagi menjawab dengan jawaban yang tidak pasti. Karena nantinya itu akan membuat keluargamu semakin bertanya-tanya. Sampaikan bahwa kamu telah memikirkannya dengan matang, dan ada alasan kuat kenapa kamu memilih putus.
2. Teguhkan pendirianmu
Putus atau enggak? Cuma kamu dan pasangan yang bisa memilih. Mungkin keluarga dan teman-temanmu akan memberi banyak pendapat dan nasihat, kamu bisa menjadikan itu sebagai masukan saat kamu mempertimbangkan semuanya. Yang terpenting, girls, jangan buat keputusan saat kamu emosi. Dan saat keputusan sudah dibuat, peganglah pendirianmu karena kamu sendiri yang telah memikirkan keputusan tersebut. Selalu ingat juga bahwa yang menjalankan hubungan adalah kamu dan kekasihmu, maka pastikan kalian berdualah yang paling berperan dalam menentukan kelanjutan hubungan.
3. Jangan menjelaskan terlalu berlebihan
Girls, saat kamu pisah dengan seseorang yang kamu butuhkan adalah ketenangan. Kamu membutuhkan waktu untuk masa ‘peralihan’. Semakin kamu menjelaskan terlalu banyak, maka kemungkinan besar kamu semakin ingat mengenai masalahmu. Selain bikin kamu kesal, tentunya karena kamu punya privasi untuk gak diumbar ke orang banyak, dan kamu gak punya kewajiban untuk menceritakan masalah hubunganmu pada semua orang. Bahkan dilansir dari Brit.co, saat kamu menjelaskan masalah tentang hubunganmu secara berlebihan, itu akan membuat orang-orang malah menasihatimu dan kamu nantinya akan dibuat bingung, padahal sebelumnya kamu sudah memikirkan keputusanmu secara matang. Kamu gak mau dibuat bingung kan, girls?
4. Hadapi keadaan
Bukan hal yang aneh lagi jika kamu sudah mengabari putusnya hubunganmu, keluarga dan teman-temanmu akan menjadi kaget. Mungkin pada awalnya mereka akan kecewa terhadap keputusanmu, namun inilah keadaan yang harus dihadapi. Sama halnya dengan kamu, kekecewaan mereka adalah hal yang membutuhkan waktu. Jika kamu sudah meyakini pertimbanganmu kepada mereka, tinggal tunggu saja mereka akan menerima keputusanmu dengan lapang dada.
5. Minta keluargamu untuk tidak mengaitkan hubunganmu dengan si mantan
Kalau si pacar alias mantan pacar sudah sangat dekat dengan anggota keluarga, biasanya ada kedekatan yang berlanjut walaupun kamu dan si mantan sudah gak ada lagi hubungan. Misalnya, mantan yang dekat dengan kakak ataupun adikmu karena mereka punya hobi yang sama. Kamu gak bisa melarang kedekatan mereka, karena bagaimanapun mereka punya hak untuk saling berkomunikasi. Tapi gak ada salahnya jika kamu minta keluargamu untuk gak mengaitkan hubungan masa lalumu lagi, tujuannya supaya kamu, mantan dan juga keluargamu tetap bisa berkomunikasi tanpa perlu mengingat masalah yang membuat semuanya renggang.
Meskipun gak instan, tapi lima cara di atas bisa kamu coba agar putusnya hubunganmu dengan si mantan dapat diterima semua pihak. Jadi, cara mana yang mau kamu mulai terlebih dahulu, girls?
Leave a Comment