Ada satu momen di mana kita merasa kurang nyaman karena diri sendiri. Berpikir terlalu berlebihan, curiga, kesal, dan cemas. Pikiran-pikiran ini memenuhi seluruh ruang kognisi hingga terasa sesak. Niat hati ingin berteriak, namun bibir terasa berat untuk melepaskannya. Kita menyadari bahwa saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berjibaku dari hari ke hari dengan perasaan yang sama, tumpahkan permasalahan hatimu melalui jurnal harian ini;
1. Lewat Jurnal Harian, Kamu Tidak Perlu Malu Kepada Siapapun
Berbagi cerita kepada orang lain tentu membutuhkan energi lebih bagi sebagian orang. Terlebih untuk cerita masa lalu dan permasalahan yang kamu rasa bersifat pribadi. Menulis jurnal harian, kita tidak perlu merasa sungkan dan malu kepada siapapun.
Tumpahkan pemikiran, kekesalan, dan kekecewaan yang memenuhi ruang hatimu dengan bebas. Biarkan perasaan cemas itu pergi. Semakin kita memikirkannya justru kita merasa semakin berat.
2. Tak Perlu Merasa Cemas, Kita Sudah Melakukan dan Melewati Banyak Hal
Kita tentu pernah memiliki mimpi dan cita-cita. Namun, tidak semua harapan yang kita lambungkan ke udara dapat semua terlaksana. Meski belum berhasil, tuliskan bagaimana perjuanganmu dalam meraih mimpimu. Ada hal-hal baik yang mungkin belum kita sadari, mengapa kita gagal atau belum waktunya untuk merasakan keberhasilan tersebut.
Melalui tulisanmu, kita bisa mengingat kembali hal-hal apa yang telah kita lakukan dan merefleksikannya ke dalam diri kita. Kita berani mengakui kekurangan, untuk menentukan langkah yang lebih baik ke depannya.
3. Kata-Kata Mewakili Perasaanmu. Pilih Kata-Kata Positif Agar Kita Semakin Tangguh
Keluar dari rasa cemas memang tidak mudah. Yuk, bangkitkan semangatmu dengan sugesti hal-hal baik pada diri sendiri. Percaya bahwa diri sendiri mampu untuk melakukan dan menyelesaikan semuanya. Tuliskan kata-kata positif dalam jurnal harianmu.
“Saya percaya diri. Saya sanggup untuk memulai, maka saya juga sanggup untuk menyelesaikannya.”
4. Kendalikan Emosi yang Meledak-Ledak, Menulislah dan Kamu Menjadi Lega
Ada banyak hal dalam hidup yang membuat kita marah, namun kita belum memiliki cara yang tepat untuk melampiaskannya. Alihkan rasa kesal dan marah pada tulisanmu. Kuras energi negatif pada hati dan pikiranmu, agar tidak menjadi racun untuk kesehatan mental kita. Hal-hal yang baik berawal dari pemikiran yang baik, bukan?
5. Memberi Kesempatan Jiwa dan Raga Beristirahat
Tentu akan sangat melelahkan jika kita terbawa perasaan dan marah-marah seharian. Menulis jurnal harian bisa mengendalikan rasa marah dan tentu tidak menghabiskan energi dan suasana hatimu. Unsur kelegaan pada menulis jurnal harian dapat membuat pikiran menjadi rileks. Tidak perlu memikirkan hal-hal berat dulu, biarkan hati, pikiran, dan tubuhmu beristirahat sejenak.
Punya perasaan mengganjal yang mengganggu pikiran, ceritakan melalui jurnal harian saja. Suatu saat nanti jika kita membacanya kembali, tentu kita tidak akan menyangka bahwa kita sudah berhasil melewati semuanya dan sayang diri sendiri.
Leave a Comment