Membangun brand menjadi hal yang penting dilakukan saat awal memulai bisnis. Bukan cuma persoalan merk atau logo aja, tapi juga bagaimana ia bisa dikenal dan diingat oleh konsumen. Sehingga gak heran jika meningkatkan brand awareness jadi hal yang perlu banget dilakukan. Lantas bagaimana jika ingin mengembangkan brand tapi budget untuk marketing justru minim? Tenang aja, kamu bisa coba beberapa cara ini:
1. Identifikasi Pesan yang Kamu Bagikan kepada Pelanggan
Konsumen mencari brand yang dapat mereka percaya. Sehingga apapun pesan yang disampaikan dalam bentuk iklan maupun informasi perlu merepresentasikan sesuatu yang mewakilkan brand-mu. Sehingga tentu saja ini juga perlu penyesuaian dengan target pasar. Kamu gak mau menggunakan pesan yang terlalu formal dan baku jika target pasarmu adalah milenial yang kekinian. Ketika kamu sudah bisa membaur dengan cara komunikasi target pasarmu, maka itu akan semakin mudah untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Jangan lupa juga untuk tunjukkan konsistensi dalam gaya berkomunikasi.
2. Lakukan Survei
Segudang ide di kepalamu memang hal brilian, tapi memodifikasinya sesuai keinginan pelanggan akan membuatnya jauh lebih baik. Sehingga survei pelanggan akan menjadi sangat penting. Sesuaikan metode survei yang paling cocok, entah itu survei online atau mengajukan questioner secara langsung. Dengarkan pelanggan dan kamu dapat mempertimbangkan hasil survei sebagai acuan. Ada 3 jenis pelanggan yang sangat perlu kamu survei: pelanggan pertama kamu, pelanggan ‘impian’ kamu, mantan pelangganmu. Beberapa pertanyaan basic yang dapat kamu ajukan kepada merek adalah:
- Apa kesan pertama Anda tentang produk kami?
- Apa satu hal yang Anda harapkan dari kami?
- Apa keterbatasan kami dan apa yang Anda harapkan agar kami dapat memperbaikinya?
3. Andalkan Cara Gratis untuk Mendapatkan Pelanggan di Social Media
Akun social media adalah salah satu sarana supaya kamu bisa menawarkan produk secara langsung kepada pelanggan yang sebelumnya tidak dikenal. Fokus untuk memperkenalkan brand sekaligus promosi pada orang-orang yang memang berminat sesuai bidang yang kamu geluti. Misalnya di Instagram, cari hashtag paling relevan dan sering digunakan oleh orang di bidangmu, kemudian tinggalkan komentar pada foto yang relevan di bawah tagar tersebut. Tanggapi dengan like, comment berisi promosi atau perkenalan brand. Ketik secara proper agar tak terlihat seperti bot.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Perlu Dihindari, Ini 5 Kesalahan Pencatatan Keuangan yang Sering Dilakukan Bisnis Kecil
- Gak Harus Selalu Membeli, Ini 5 Cara Alternatif Dukung Bisnis Teman
- Makanan Unik Bisa Jadi Lahan Bisnis Menguntungkan. Ini 6 Ide Resep yang Patut Kamu Coba
- Bukan Cara Monoton, Ini 8 Trik Pemasaran Unik buat Dapetin Perhatian Banyak Konsumen
- Menambah Ilmu, 7 Buku Tentang Bisnis Ini Cocok Dibaca oleh Kamu yang Ingin Jadi Pengusaha Sukses
[/su_box]
4. Buat Acara Offline/secara Langsung
Cari tahu acara offline seperti apa yang dibuat sesuai bidang bisnismu. Apakah membuat pameran, berpartisipasi di festival, atau mungkin membuat kegiatan seperti workshop. Saat membuat acara, kamu mengundang orang-orang datang. Orang-orang akan terpancing untuk mengetahui apa brand yang mengadakan acara tersebut. Jika bisa, bermitra dengan sponsor atau media untuk ikut meliput. Tak harus media besar, media lokal pun bisa kamu ajak. Bahkan jika memang target pasarmu adalah mahasiswa, kamu bisa mengajak media-media kampus di kotamu. Ketika orang-orang sudah tahu brand-mu, itu akan memudahkan marketing “mouth to mouth“.
5. Hargai Ketidaksempurnaan
Setiap orang pasti ingin punya produk yang sempurna dan mendapat pujian dari banyak orang. Tapi, kesempurnaan justru akan didapat seiring berjalannya waktu. Ketidaksempurnaan dalam segi marketing pun dapat dievaluasi. Jangan sampai terlalu lama menyiapkan segala sesuatu membuat terlambat. Karena kompetitor tidak diam selagi kamu sibuk menyiapkan diri. Dan sangat mungkin akan ada kompetitor-kompetitor baru.
Budget tidak selalu menjadi hal yang paling utama. Ada faktor-faktor lain yang dapat kamu optimalkan dalam mengembangkan brand. Selamat mencoba, ya!
Leave a Comment