Dalam perusahaan, pencatatan keuangan jadi hal yang sangat penting. Pada akhirnya, catatan keuangan ini akan menjadi bahan untuk membuat laporan keuangan, dan akhirnya untuk dianalisis dari berbagai hal. Sehingga pencatatan ini bukan sekadar catatan transaksi, tapi ada proses pembukuan yang sebaiknya gak dilakukan asal. Karena meskipun usaha atau bisnis masih kecil, tapi pencatatan keuangan tetap perlu dilakukan secara benar. Berikut ini ada beberapa kesalahan pencatatan keuangan yang umum dan perlu dihindari oleh bisnis kecil:
1. Menunda Pembukuan Keuangan
Setiap transaksi uang keluar atau masuk, perlu ada pencatatan. Hingga akhirnya bisa dibuat pembukuannya. Dan jangan tunda saat melakukan pembukuan itu. Begitu sudah masuk periode pencatatannya, maka sebaiknya segera lakukan. Jangan ditunda karena jika sudah menumpuk justru akan membuat kamu semakin bingung. Bahkan untuk perhitungan pajak pun akan sangat penting dan selanjutnya untuk melakukan rekonsiliasi.
2. Mencampuradukkan Pengeluaran Bisnis dan Pribadi
Hal ini sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan. Keuangan bisnis dan pribadi sudah memiliki ranah yang berbeda. Meskipun notabene kamu pemilik bisnis itu, tapi perlu ada batasan yang jelas untuk pemakaian keuangan perusahaan. Dan jika sudah sangat terdesak untuk memakai keuangan bisnis pun perlu ada pencatatan yang jelas.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Percaya 6 Prinsip Ini agar Tahan Banting Meski Jatuh Bangun Dalam Membangun Usaha
- Biar Makin Populer, Ini 6 Tips Bikin Unggahan Promo Bisnis di Instagram Jadi Lebih Menarik
- Makanan Unik Bisa Jadi Lahan Bisnis Menguntungkan. Ini 6 Ide Resep yang Patut Kamu Coba
- Punya Online Shop? Ini 6 Trik Menulis Deskripsi Produk yang Bisa Menarik Konsumen
- Hey Pebisnis Muda, 6 Langkah Mudah Bikin Laporan Keuangan Ini Penting Buat Dipelajari
[/su_box]
3. Membuang Kwitansi dan Bukti Pembayaran Lain
Bisnis yang kamu punya mungkin masih kecil. Tapi justru inilah kesempatan untuk membiasakan diri sebagaimana perusahaan profesional besar yang sudah teratur mengelola laporan keuangannya. Arsipkan bentuk-bentuk bukti pembayarannya. Jika kamu merasa kerepotan, bahkan bisa di-scan untuk selanjutnya disimpan secara digital. Sehingga untuk periode-periode selanjutnya bisa dilihat kembali barang kali dibutuhkan.
4. Mencatat Pembayaran untuk Diri Sendiri sebagai Pengeluaran Bisnis
Mungkin ada saatnya kamu butuh belanja keperluan pribadi, hindarkan untuk mencatatnya sebagai pengeluaran keuangan bisnis. Karena bisa saja ini jadi memperbesar pengeluaran yang sebenarnya tidak ada bagi bisnismu, dan pada akhirnya justru malah membingungkan kamu saat pembukuan.
5. Tidak Menganalisis Hasil Laporan Keuangan
Laporan keuangan bukan cuma sederet angka kumpulan transaksi aja. Apalagi jika laporan keuangannya telah disajikan dalam berbagai bentuk seperti neraca, laporan perubahan posisi modal, atau pun laporan laba rugi. Karena dari laporan keuangan sebenarnya ada banyak hal yang bisa dianalisis. Misalnya produk apa yang cenderung banyak dibeli konsumen, berapa rata-rata keuntungan yang diterima perusahaan tiap bulan, pada momen apa biasanya pendapatan perusahaan akan naik, dan masih banyak lagi. Sehingga, laporan keuangan memang bisa dijadikan sebagai alat analisis untuk melakukan perencanaan selanjutnya.
Itulah beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh para pebisnis meskipun bisnisnya masih kecil. Karena meskipun skalanya masih kecil, tapi pembukuan mempunyai peran yang penting bagi perusahaan.
Leave a Comment