Bekerja sesuai passion mungkin gak bisa diwujudkan semua orang. Ada yang merasa tidak mampu menjalankannya sebagai pekerjaan, tetapi gak sedikit juga yang ingin pekerjaan lain dengan penghasilan lebih besar atas pertimbangan orangtua. Apalagi di usia memasuki quarter life crisis, kita dituntut untuk segera mandiri dalam memenuhi kebutuhan. Tentu hal ini bakal sangat berpengaruh banget ke pekerjaan yang kita pilih. Hasilnya? Gak jarang kan, pikiran kita jadi terbagi antara bertahan dengan idealisme atau bekerja mengikuti kemauan orangtua?
Memang sih, beberapa dari kita memiliki orangtua yang punya preferensi sendiri soal pekerjaan. Hal ini pun sebenarnya normal alias gak ada yang salah. Namanya juga orangtua, mereka pasti pengen anaknya hidup stabil dan memiliki penghasilan yang cukup. Tapi kadang keinginan tersebut berbenturan sama rasa ragu atas pilihan anaknya yang pengen bekerja sesuai keinginan. Hmmm… kamu lagi ada di situasi ini? Jika ya, ada baiknya kamu menimbang beberapa poin dari bekerja sesuai dengan passion maupun tuntutan orang tua berikut ini:
Bekerja Sesuai Passion Tidak Selalu Manis, Ada Tantangannya Juga!
Walaupun kamu berminat menjadikan passion sebagai pekerjaan, tapi kamu harus tahu kalau itu tidak bisa otomatis memiliki hasil yang bagus. Kita tetap perlu berusaha agar bisa bekerja selaras dengan passion kita. Kita juga harus mempertimbangkan bahwa passion tidak melulu soal hal-hal yang indah dan manis, tetapi juga butuh pengorbanan dan kerja keras. Belum lagi, akan ada hal-hal yang kita temukan gak sesuai dengan ekspetasi kita. Jadi, bekerja sesuai passion tetap membutuhkan kerja keras dan fokus.
Ada Poin Plusnya Juga Bekerja Mengikuti Kata Orangtua
Bekerja sesuai pilihan orangtua juga tidak selamanya negatif, kok. Passion memang selalu relevan, tetapi gak ada salahnya mencoba bekerja di lingkungan di luar minatmu, siapa tau kamu malah lebih nyaman bekerja di lingkungan baru. Selain itu, kamu juga bisa bertemu orang-orang dengan latar belakang berbeda dan menemukan hal-hal baru.
Salah satunya seperti yang dialami sama Marissa Anita, seorang jurnalis di NET TV. Sebelumnya ia tidak pernah berpikir dirinya akan terjun di dunia jurnalistik sekaligus seni peran. Tetapi Marissa merasa harus menantang dirinya sendiri keluar dari zona nyaman. Hasilnya sekarang ia malah menikmati dan bahkan sukses di keduanya. Nah, mumpung masih muda, kita pun jangan membatasi potensi diri untuk berkembang, dengan melulu berkutat di seputar passion saja. Bukalah berbagai pintu kesuksesan dengan masuk ke lingkungan baru! You’ll never know if you never try.
Namun kalau kamu masih belum tahu bagaimana memutuskan pilihan karirmu, kamu bisa berdiskusi dengan orangtua soal hal-hal ini:
Sulit Berkomunikasi Bisa Kamu Atasi dengan Menulis Surat
Kamu gak terbiasa terbuka sama orangtuamu? Gak tahu harus mulai dari mana buat menyampaikan kebingunganmu? Hmmm… Mengenal sifat orangtua sebenarnya bisa menjadi trik agar kamu tahu cara berdiskusi yang tepat seperti apa. Pastikan juga mood mereka sedang baik sehingga saat berkomunikasi lebih enak. Jangan lupa utarakan pendapat kamu dengan baik serta alasan yang logis. Orangtua kamu pasti mau mendengarkan kok, jika kamu juga mau mendengar pendapatnya. Kamu juga bisa menulis surat jika sulit mengungkapkan pendapat secara langsung. Biasanya setelah membaca surat, mereka akan mulai terbuka dan mau berdiskusi denganmu.
Biasakan Untuk Menunjukkan Pilihanmu Secara Terang-Terangan
Kurang menunjukkan keseriusanmu soal passion bisa membuat orangtua ragu dengan pilihan kamu. Padahal dengan menunjukkan minat dengan sungguh-sungguh, kamu bisa memberi pandangan baru kepada orangtua kalau anaknya serius terhadap apa yang ia impikan. So, tunjukkan rasa sukamu terhadap apa yang kamu kerjakan. Misalnya ketika kamu berhasil menulis artikel dan diterbitkan oleh media online, kamu bisa membagikan artikelnya sekaligus bertanya pendapat mereka. Mereka akan jadi lebih terbuka dan mencoba mengerti tentang minatmu.
Masih Belum Diterima Juga? Tantang Dirimu Untuk Berhasil!
Ternyata ada juga lho, orangtua yang tidak percaya pada kemampuan anaknya sebelum melihat anaknya berhasil. Maka dari itu, tantang dirimu untuk mencapai hal tersebut dengan membuat deal bersama orangtua untuk membiarkanmu bekerja sesuai dengan passion selama setahun. Jika tidak ada hasilnya, kamu akan mengikuti kata mereka. Memang sih hal ini terkesan dipaksakan, tetapi gak ada salahnya dicoba, girls! Dengan adanya deal seperti itu, kamu akan lebih giat dalam bekerja sesuai passion yang kamu miliki.
Pilihan bekerja itu kembali lagi kepada kamu yang melakukan. Pastikan kamu bekerja sesuai keinginan kamu. Tetapi bukan berarti kamu jadi tidak mendengarkan saran orang lain ya! Jangan tertutup pada lingkungan baru dan selalu berani melakukan hal baru juga tidak selamanya buruk kok. Good luck, girls!
Leave a Comment