Gak Melulu Proses yang Mudah, 3 Pesan Dari Film Kucumbu Tubuh Indahku Mengajarkan Kita Untuk Belajar Mengapresiasi Diri Sendiri

Istilah love yourself atau mencintai diri sendiri memang sedang populer beberapa waktu belakang ini. Dengan munculnya isu ini, tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa sebelum mencintai orang lain, kita harus terlebih dulu mencintai diri sendiri. Walaupun terdengar gampang, nyatanya hal ini bisa dibilang sulit dilakukan, lho. Tapi susah bukan berarti gak bisa sama sekali. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai mencintai diri sendiri, adalah dengan mengenal seperti apa dirimu yang sebenarnya.

Meski prosesnya susah-susah gampang, upaya mengenali diri sendiri ini salah satunya bisa dilakukan dengan mencari inspirasi dari film-film yang menyampaikan pesan mengenai self love. Salah satu yang paling anyar dan bisa kamu tonton adalah film karya sutradara Garin Nugroho, yang berjudul “Kucumbu Tubuh Indahku”.

Via Liputan6

Film yang menceritakan perjalanan hidup tubuh sebagai representasi sosial seorang manusia ini, mengambil sudut pandang seorang penari lengger yang diharuskan menampilkan sisi maskulin sekaligus feminim saat pentas di atas panggung. Yup, film yang berkisah soal cerita kehidupan tokoh utamanya yang diberi nama Juno ini, mengirim pesan bahwa proses menemukan jati diri itu sulit tapi bisa kita jalani seiring berjalannya waktu. Hmmm… Penasaran pelajaran apa saja yang bisa kita ambil dari film kece ini? Keep scrolling, ya.

1. Proses Bertumbuh Seringkali Gak Berjalan Mulus

Via Bookmyshow

Film dibuka dengan cerita tentang bagaimana sejak kecil orangtua menjadi figur pertama yang membantu kita tumbuh dan berkembang. Sayangnya gak semua orang bisa mengalami hal ini, termasuk Juno kecil (Raditya Evandra). Setelah ditinggalkan ayahnya, Juno mulai tinggal berpindah-pindah tempat dan karena sering ditinggalkan orang-orang di sekitarnya, Juno pun tumbuh menjadi pribadi yang menyendiri dan tidak suka bersosialisasi.

Jika direfleksikan pada lingkungan di sekitar kita, kepribadian Juno ini sering banget kita temui, bahkan mungkin ada di dalam diri kita sendiri. Rasa sepi yang muncul akibat sering berpisah dengan orang tersayang, mau gak mau membuat kita membentengi diri dari sekitar agar terhindar dari sakitnya perpisahan. Padahal momen pendewasaan diri itu adalah momen di mana kita harus sering-sering bersosialisasi, agar bisa mengenal berbagai karakter manusia. Dengan begitu wawasan dan kisah kehidupan kita pun akan semakin lengkap. Meski mungkin warna yang hadir gak selalu indah, tapi pasti ada hikmah yang bisa kita ambil dari situ. So, gak ada gunanya menutup diri dan terus menyendiri, karena sejatinya dari berhubungan dengan banyak orang lah hidup kita akan terasa sempurna.

2. Mengekspresikan Passion Kita Dengan Baik

Via bisnis.com

Di tengah rasa sepinya, Juno memutuskan untuk ikut ke dalam sebuah sanggar tari lengger. Di satu sisi ia merasa bahagia karena menemukan saluran yang tepat untuk mengekspresikan perasaannya. Namun di sisi lain Juno yang kehilangan orang tuanya sejak kecil tidak tahu menahu bagaimana menghadapi penghakiman masyarakat atas hobinya ini. Ia tak mampu mengenal diri sendirinya karena orang tuanya tidak pernah mengajarkan itu. Hal ini  membuat Juno semakin sulit berkomunikasi dan mengekspresikan dirinya.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai mencintai diri sendiri, adalah dengan mengenal seperti apa dirimu yang sebenarnya.

Hmmm… kebayang gak sih, kalutnya menjadi seorang Juno? Kita sendiri pasti pernah mengalami kesulitan saat hendak mengungkapkan isi hati. Misalnya saat memilih jurusan kuliah atau pekerjaan yang diinginkan. Jika kamu sedang ada di fase ini, gak ada salahnya mengajak diskusi orangtua atau saudara untuk mendengar pendapat mereka, lho. Tapi ingat! Ajaklah ngobrol di situasi yang santai dan tenang. Jangan lupa juga untuk menunjukkan passion kalian dengan serius agar mereka bisa melihat seberapa besar rasa suka kamu terhadap hal tersebut.

Related Post

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

3. Menjalani Passion dengan Maksimal

Juno yang sejak kecil melihat tari lengger di kampungnya memang tidak langsung menyukai tari tersebut. Sampai akhirnya Ia merasa tari lengger adalah passion-nya, baru ia mulai serius menjalani profesi menjadi penari lengger meskipun banyak orang yang protes tentang hal ini.

Rianto yang menjadi inspirasi cerita ini mengatakan bahwa cerita di film Kucumbu Tubuh Indahku ini nyata adanya seperti yang ia alami. Melalui tari lengger yang digelutinya, ia bisa menampilkan budaya Indonesia tidak hanya di dalam negeri tetapi juga melanglang buana ke penjuru dunia. Hal ini juga menjadi spesial karena meskipun Rianto adalah laki-laki, Ia merasa passion menarinya tidak ada hubungannya dengan gender-nya. Ia tetap maju dengan keyakinannya bahwa dunia tari lengger adalah hal yang membuat hidupnya bahagia dan terisi.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa menemukan dan menjalani passion bukanlah hal yang bisa dilakukan secara instan. Butuh proses yang gak sebentar untuk menemukenali apa yang paling membuat kita bahagia menjalani hidup ini. Jadi jika saat ini kamu belum tahu passion-mu apa, itu bukan berarti kamu telah gagal menemukan makna hidup. Kamu hanya perlu terus berjuang dan bersabar.

Bagian Menarik dari Film

Via katadata

Hal yang menarik perhatian dari film Kucumbu Tubuh Indahku adalah akting para aktor yang mumpuni dan sangat terasa genuine. Seperti pemeran Juno kecil misalnya, ia mampu menunjukkan emosi dan bahagianya di sepanjang film bergulir. Selain itu, sinematografi yang indah dan plotnya yang menarik juga jadi nilai plus dari film ini.

Tak hanya itu, lagu-lagu pengisi soundtrack film ini pun sangat pas dengan setiap adegan yang tampil di layar kaca. Hal ini tentu gak mengherankan mengingat setiap lagunya di-remake dan dikomposeri oleh beberapa musisi terkenal seperti Mondo Gascaro, Danilla Riyadi, Endah Laras, dan Tilly Haryoto, yang berhasil membawa nuansa nostalgia saat kita menonton film ini.

Film juga bisa menjadi sebuah tempat untuk mencari inspirasi, seperti yang dilakukan oleh film ini. Kucumbu Tubuh Indahku sudah bisa disaksikan sejak 18 April 2019 di jaringan bioskop terdekat. Selamat menonton!

Tarida: She spill things.
Related Post
Leave a Comment