Sebagai mahkota kepala, rambut punya peran penting untuk menunjang penampilan. Gak heran jika perawatannya sering dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan mengubah warnanya menjadi lebih terang. Jika kamu salah satu orang yang berminat melakukan hal ini, yuk pahami dulu beberapa fakta seputar mengubah warma rambut yang dilansir dari Entity Mag berikut ini:
1. Rambut Mengandung Keratin Dan Melanin
Melanin merupakan pigmen atau zat warna yang ada di rambut. Ada dua jenis melanin yang ditemukan, yaitu phaeomelanin dan eumelanin. Phaeomelanin menciptakan warna rambut pirang, sementara eumelanin menciptakan warna rambut cokelat hingga hitam. Sedangkan keratin sebenarnya berwarna kuning pucat alami.
2. Bahan untuk Mengubah Warna Rambut akan Mengubah Molekul Melanin
Untuk menghilangkan warna rambut yang asli, bahan pengubah akan menembus rambut dan mencerahkan pigmen di batang rambutmu. Sehingga sampai ke molekul melanin dengan mengangkat bagian terluar rambut dan batang rambut. Kemudian, itu mengubah pigmen hitam di rambutmu kemudian pemutih berpotensi merusak ikatan molekul di rambut kamu.
3. Ketika Pemutih Menembus Rambut, Itu Membuat Rambut Rapuh
Pada akhirnya, semakin sering kamu mengubah warna rambut, maka semakin banyak kamu kelihangan melanin dan keratin di rambut kamu, sehingga membuat batang rambut kosong dan seperti jeli.
Selain itu, karena pemutih mengangkat kutikula atau bagian terluar rambut, itu membuat rambut kamu lebih kering, rapuh dan usang.
4. Rambut yang Diubah Warnanya Jadi Terang Lebih Rentan Terhadap Kerusakan Dari Kelembaban dan Sinar UV
Menurut spesialis rambut Robert Dorin dari True & Dorin Medical Group kepada Huffington Post, lingkungan pada dasarnya menimbulkan ancaman bagi rambut ketika warnanya diubah menjadi lebih terang. Menurutnya, Sinar UV, kelembaban, angin, berpotensi dalam hal tersebut. Semua merusak rambut dalam arti bahwa hal itu menyedot kelembaban dari helaian rambut, membuat rambut kusut, kering dan rapuh. Unsur-unsur ini meningkatkan kekeringan dengan melucuti rambut secara terus-menerus dari kelembapan dan nutrisi alami. Rambut bisa dibandingkan dengan spons – bahan kimia apa pun yang kamu masukkan ke dalamnya akan menyerap hingga kering dan menjadi rusak.
5. Bahan Pewarna Juga Memecah Asam Lemak Dan Lemak Di Rambut
Ketika bahan pengubah warna rambut memecah komponen molekul di rambut kamu, itu juga memecah lemak dan asam lemak pada rambut yang membuatnya lemah dan rentan terhadap kerusakan.
6. Kerusakan Pada Rambut Kamu Tergantung Pada Warna Alami Rambutmu
Karena bahan pengubah warna harus bekerja keras untuk memecah pigmen gelap pada rambut, kamu harus menggunakan bahan pengubah yang kuat untuk menghilangkan warna asli dari rambut kamu. Orang dengan rambut yang lebih gelap juga harus memutihkan rambut mereka lebih sering untuk menghilangkan warna aslinya.
Jadi, semakin banyak kamu memutihkan rambut, semakin berisiko merusak rambutmu. Untuk orang dengan rambut merah atau pirang, ada sedikit kerusakan pada rambut karena sudah relatif ringan. Dan bagi mereka yang berambut coklat gelap dan hitam, maka ‘perjuangan’ rambutnya akan lebih berat.
7. Namun, Kerusakan Itu Dapat Dicegah atau Setidaknya Diminimalisir
Jika kamu gak bermasalah dengan potensi kehilangan pigmen rambut asli saat mengubah warna, maka ada beberapa cara untuk mencegah kerusakan, atau setidaknya diminimalisir.
a. Jika rambutmu hitam, jangan langsung mengubahnya ke warna pirang platinum, tapi lakukan bertahap untuk menghindari kerusakan secara total.
b. Gunakan pelembab rambut dan masker rambut untuk membantu kamu melindungi rambut yang diubah warnanya secara kimia.
c. Minimalisir penggunaan alat hairstyling yang memunculkan ‘panas’. Rambut yang diubah warnanya rentan terhadap kerusakan. Pelurus rambut, pengeriting rambut, dan pengering yang memunculkan panas berlebihan bisa menambah kerusakan pada rambut kamu yang sudah lemah.
Itulah beberapa fakta seputar mewarnai rambut yang bisa kamu ketahui. Apakah kamu berencana untuk mewarnai rambutmu dalam waktu dekat?
Leave a Comment