Apalah arti bisnis kalau dilakukan tanpa sebuah perencanaan marketing? Bertujuan untuk memetakan strategi dalam memasarkan produk yang dimiliki, rencana pemasaran biasanya berfokus pada apa yang dijual, siapa yang ingin membelinya, dan taktik yang akan digunakan untuk menghasilkan revenue. Lewat marketing plan yang matang, kamu juga bisa tahu gimana caranya mendapatkan customer baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Pantas planning yang satu ini posisinya penting banget, ya? Oleh karena itu dalam menyusun rencana pemasaran yang baik, kamu dapat memulainya dari beberapa hal berikut ini:
1. Analisa Dulu Keadaan Perusahaanmu Sekarang
Bagian pertama ini menyangkut beberapa kegiatan kayak mendefinisikan perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkan, hal unik yang menunjukkan perbedaan kamu dari pesaing dan sejenisnya. Tujuannya agar kamu tahu market niche-mu seperti apa dan target customer pun menjadi sangat tersegmentasi.
Apapun bidang perusahaanmu, pasti memiliki pesaing. Untuk itu, pemahaman tentang keadaan perusahaanmu di tengah ‘pasar’ yang ada sangatlah diperlukan. Jadikan analisis situasi ini sebagai gambaran singkat tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan kamu, atau dalam bahasa kewirausahan adalah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat)
2. Definisikan Siapa Target Konsumenmu
Setelah mengetahui segmen konsumen yang disasar, tentukan profil calon pelanggan kamu. Kamu dapat menggambarkannya dalam segi demografi – usia, jenis kelamin, komposisi keluarga, pendapatan, dan lokasi geografis – serta gaya hidup. Tanyakan kepada diri sendiri hal-hal berikut: Apakah pelangganmu adalah pria atau wanita? Tinggal di kota atau desa? Berapa usianya? Pendapatan menengah ke atas atau pendapatan menengah ke bawah? Seberapa sering kemungkinan mereka membeli? Pastikan untuk mendefinisikannya secara spesifik di karena itu akan menjadi panduan saat merencanakan promosi dan kegiatan customer relationship.
3. Buat Daftar Tujuan dari Rencana Pemasaran
Apa yang ingin kamu capai setelah menyusun rencana pemasaran? Misalnya, apakah kamu mengharapkan peningkatan 20 persen dalam penjualan produk per tiga bulan? Tuliskan daftar tujuan yang singkat – dan buatlah secara terukur sehingga kamu dapat tahu dengan mudah jika telah mencapainya. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi kriteria dari tujuan pemasaranmu:
a. Spesifik. Kamu punya peluang yang lebih baik untuk mencapai tujuan jika spesifik. Misalnya: mendapatkan pendapatan Rp50.000.000 pada tanggal 31 Maret.
b. Optimisme. Jadilah positif ketika menetapkan tujuan. Buat tujuan lebih dari sekadar bisa membayar tagihan/sewa bulanan. Dengan cara yang lebih positif, kamu dapat meningkatkan energi untuk mencapainya.
c. Realistis. Jika kamu menetapkan tujuan untuk menghasilkan 5 Milyar dalam sebulan ketika pendapatan setahun pun belum mencapai angka segitu, tujuan itu berpeluang tidak realistis. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti meningkatkan penghasilan bulanan hingga 25 persen. Setelah sasaran pertama tercapai, kamu dapat meraih yang lebih besar.
d. Pikirkan jangka pendek dan panjang. Tujuan jangka pendek dapat dicapai dalam jangka waktu beberapa minggu hingga satu tahun. Tujuan jangka panjang bisa selama lima, 10 atau bahkan 20 tahun; yang mana harus jauh lebih besar daripada tujuan jangka pendek tetapi harus tetap realistis.
4. Menyusun Strategi Pemasaran yang Paling Tepat
Program pemasaran mentargetkan prospek di semua tahap siklus penjualan. Ada banyak pilihan taktik pemasaran, di antaranya adalah periklanan, customer relation, direct marketing, strategi harga, social media content, dan lain-lain. Sebelum memutuskan mau menggunakan yang mana, amati dulu di mana target customer-mu ada dan strategi mana yang paling relevan dengan mereka. Karena bagaimanapun salah satu tujuan dari strategi pemasaran adalah ‘menyampaikan pesan’ pada konsumen. Sehingga caranya harus tepat dan efisien.
5. Tetapkan Biaya Pemasaran
Dalam dunia bisnis, tak bisa terlepas dari urusan budget. Salah satunya biaya pemasaran ini. Oleh karena itu berkaitan dengan poin sebelumnya, tentukan juga strategi marketing mana yang cocok bila disesuaikan dengan anggaran. Tapi jangan lupa bahwa pemasaran ini penting karena akan menjadi ‘wajah’ perusahaan saat mengenalkan produk pada calon konsumen. Jangan sampai taktik pemasaranmu terlihat gak niat dan ala kadarnya.
Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat strategi pemasaran dalam perencanaan bisnis. Sudah siap memulai?
Leave a Comment