Menulis Pengalaman Stresmu Selama 10 Menit Ternyata Jadi Cara Lain yang Jitu Buat Meningkatkan Produktivitas, Lho, Ini Fakta Ilmiahnya

Saat mengahadapi tekanan atau situasi gak enak di kantor, saran yang paling sering kita terima pasti gak jauh-jauh dari kata ‘semangat’ atau ‘keep positive thinking‘. Bener, gak? Meski kedua kata tersebut memang gak ada salahnya, tapi baru-baru ini ada penelitian mengejutkan yang mengungkapkan fakta sebaliknya, lho. Bukan menyuruh untuk bermuram durja, tapi ternyata ada cara unik yang gak kalah ampuh buat bikin kita bebas stres di kantor dan jadi semakin produktif. Penasaran?

Jangan kubur dalam-dalam kejadian tidak mengenakkan di masa lalu

Via rawpixel.com

Riset yang dilakukan oleh Rutgers University, the University of Pennsylvania dan Duke University ini, berfokus pada survey terhadap 100 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Grup pertama diminta untuk menuliskan pengalaman hidup mereka yang tidak menyenangkan, sementara kelompok kedua diminta menulis film terakhir yang mereka tonton. Setelah itu, kedua grup mengambil tes kinerja yang dilakukan selama sekitar 30 menit. Hasilnya surprising banget, lho. Peserta yang tidak menceritakan kegagalannya melakukan kesalahan sebanyak 2x lebih banyak dibanding kelompok yang lainnya. Gak cuma itu, peserta yang menuliskan tekanan yang ia rasakan juga cenderung mengambil keputusan secara lebih berhati-hati.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

Mengapa pengalaman stres bisa membantu kita terbebas dari rasa tertekan yang dialami?

Via rawpixel.com

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Brynne DiMenichi, seorang kandidat Doktoral dari Rutgers University-Newark. Dikemukakan fakta ilmiah bahwa layaknya latihan fisik yang bisa membantu kita melatih otot, menuliskan pengalaman buruk juga dapat membantu melatih mental kita agar lebih kuat menghadapi tantangan di masa depan. Penjelasannya simple banget, menulis secara tidak langsung mengeluarkan rasa frustasi yang ada di dalam diri kita dan membantu kita lebih siap menghadapi kondisi stressful yang muncul di masa depan.

Pengalaman adalah guru yang paling berharga, tak terkecuali hal tidak mengenakkan di masa lalu. So, ketimbang memaksakan diri buat melupakan, mending kita berdamai dengan menuliskannya. Semoga bisa jadi lebih produktif di masa depan, ya!

No Comments Yet

Comments are closed