Meow! Penasaran Kenapa Kucing Peliharaanmu Senang Jilatin Kamu? Ini Dia 5 Alasannya

Keberadaan kucing dalam keseharian kita emang bikin hidup jadi terasa gak sepi. Tingkah laku mereka yang kocak, gak jarang bikin kita terhibur dan bebas sejenak dari penatnya kesibukan yang dijalani. Salah satu gesture yang paling umum dilakukan si mpus adalah menjilati pemiliknya, apa kamu juga sering mengalaminya, girls? Kalau iya, sudah tahu belum arti-arti dari jilatan tersebut?

1. Jangan-jangan ia merasa cemas

Via rawpixel.com

Ketika merasa cemas, salah satu hal yang dilakukan oleh kucing adalah tidak berhenti menjilati dirinya sendiri, benda-benda di sekitarnya, bahkan pemeliharanya. Jika hal ini terjadi, ada baiknya kamu segera mencari tahu penyebab kecemasannya.

2. Mungkin ada yang ingin ia bersihkan

Via rawpixel.com

Tahu gak, girls? Kucing membersihkan dirinya dengan menjilati tubuhnya. Nah, bisa jadi ia juga ingin ‘membersihkan’ dirimu dari kotoran yang menempel saat menjilati bagian tubuhmu. Keren, ya?

3. Apakah ada makanan favoritnya gak sengaja menempel di tubuhmu?

Via rawpixel.com

Penciuman kucing terbilang sangat peka, lho. So, mungkin saja ia gak berhenti menjilatimu karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Tumpahan susu atau sisa makanan yang kamu makan tadi pagi, mungkin?

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

4. Ia ingin berterimakasih padamu

Via rawpixel.com

Saat si mpus menjilati kamu, itu tandanya ia merasa aman berada di dekatmu. Jilatannya ini juga bisa diartikan bahwa ia hendak menunjukkan rasa terima kasihnya padamu. Uwww…. So sweet.

5. Menunjukkan kalau kamu adalah bagian dari keluarganya

Via rawpixel.com

Perilaku menjilati satu sama lain, biasanya dilakukan oleh induk kucing kepada anaknya dan sebaliknya. Ini merupakan pertanda kalau kucing menyayangi satu sama lain. Bukan gak mungkin hal tersebut juga berlaku sama kamu.

Jadi, mana nih, tipe jilatan yang kira-kira paling sering kamu alami? Sekarang udah tahu, dong, maknanya apa? Punya pengalaman lain dengan hewan peliharaanmu? Coba ceritain di bawah, ya.

Dewi Nurfitriyana:
Leave a Comment