Tinggal di kota besar mengharuskan kita untuk pintar mencari cara menembus padatnya lalu lintas demi kelancaran aktivitas sehari-hari. Apalagi sebagai ibu yang pintar, tentu Mama gak mau segala aktivitas jadi terhambat dan si kecil terlambat datang ke sekolah karena terjebak macet, bukan? Salah satu langkah ampuh untuk mengatasi hal itu adalah dengan memanfaatkan moda transportasi umum yang ada. Tak hanya menghemat waktu perjalanan, si kecil pun dapat belajar banyak hal baik dari kebiasaan ini. Nah, agar perjalanan berangkat ke sekolah bisa tetap terasa sehat dan menyenangkan, yuk perhatikan beberapa poin di bawah ini, moms!
1. Nikmati perjalanan dengan bekal playlist lagu atau buku cerita kesenangan si kecil
Perjalanan yang terburu-buru cenderung membuat kita panik dan cemas tidak sampai tujuan tepat waktu. Berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh Redford B.Williams Jr., MD, Professor dari Psychiatry and Behavioral Sciences at Duke University School of Medicine in Durham, North Carolina; perasaan takut terlambat yang sering dialami para pengguna moda transportasi umum, cenderung akan memicu kenaikan tekanan darah dan hormon stres, lho. Nah, selain mengatur jam keberangkatan dengan disiplin, Mama bisa memasang lagu-lagu favorit si kecil untuk didengarkan dan juga bisa jadi kesempatan Mama untuk menghabiskan quality time setiap paginya. Selain bikin waktu perjalanan jadi gak berasa lama, Mama dan si kecil juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan beraktivitas bersama.
2. Siaga terhadap Macet dengan Sedia “Survival Kit”
Kemacetan merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama pada jam berangkat sekolah. Suasana stres bisa terjadi dan si kecil bisa tiba-tiba menjadi rewel di saat yang tidak menyenangkan seperti itu. Sebagai ibu siaga, persiapkan “survival kit” ketika kemacetan terjadi. Mama bisa menyiapkan snack darurat jika perjalanan jadi lebih panjang, tisu basah dan kering untuk peralatan menyeka darurat, hingga kipas angin portabel agar si kecil tetap nyaman dan tidak kepanasan. Selalu sedia payung sebelum hujan, moms!
3. Jaga si Kecil dari Bahaya Virus Sekitar
Berdesak-desakan dengan banyak orang bisa meningkatkan risiko terserang penyakit, terutama bagi si kecil. Salah satu ahli penyakit paru-paru yang berasal dari New York, Amerika Serikat, yakni Len Horovitz, MD mengatakan bahwa virus penyebab penyakit flu dan demam seperti norovirus banyak terdapat tempat-tempat umum seperti stasiun kereta, atau bahkan terminal bis, dan angkutan umum lainnya. Hal ini menunjukan bahwa pengguna moda transportasi umum sangat rentan terpapar risiko penyakit flu, moms. Untuk menghadang virus masuk ke tubuh, Mama perlu melindungi diri dengan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun setiap setelah menggunakan transportasi umum. Dengan begitu, kuman-kuman jahat gak akan berani masuk ke tubuh Mama dan sang buah hati.
Sayangnya masih banyak yang menganggap kalau kebiasaan mencuci tangan pakai sabun ini sebagai hal sepele. Padahal hanya dengan melakukan usaha sederhana ini, tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit. Maka dari itu, World Health Organization (WHO) menetapkan setiap tanggal 15 Oktober sebagai hari untuk meningkatkan kesadaran mencuci tangan pakai sabun. Yup, peringatan yang dikenal dengan nama Global Handwashing Day ini, merupakan upaya yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dunia mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai langkah sederhana mencegah penyakit dan menyelamatkan jiwa.
Arya Bahupringga selaku Head of Marketing Skin Cleansing & Baby Care PT Unilever Indonesia Tbk. menuturkan:
”Menyadari pentingnya hal tersebut, sejak tahun 2004 Lifebuoy telah memberikan edukasi berkelanjutan dan menyediakan fasilitas CTPS yang memadai melalui berbagai program. Di setiap kegiatan, Lifebuoy juga turut berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai mitra sekaligus agen perubahan. Hingga saat ini kami telah menjangkau lebih dari 23,8 juta anak Sekolah Dasar, 71,7 juta ibu beserta anggota keluarganya, dan 1.000 Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Di tahun 2020 nanti, kami memiliki target untuk mencapai 100 juta tangan sehat Indonesia, sebagai bagian dari program Unilever Sustainable Living Plan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan 1 milyar orang pada 2020 secara global,” lanjut Arya.
Dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar, Mama telah berusaha secara aktif melindungi si kecil dari berbagai ancaman penyakit. Caranya pun cukup mudah, moms. Berikut panduan singkatnya:
- Pertama basahi tangan dengan air yang mengalir, lalu tuang sabun cuci tangan Lifebouy secukupnya. Rekatkan tangan kanan dan kiri.
- Setelah itu posisikan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya. Biasanya bagian ini sering luput dari perhatian karena mayoritas orang hanya mencuci telapak tangan.
- Telapak dengan telapak dan sela-sela jari juga harus dibersihkan dengan sabun. Usapkan sabun pada seluruh sela-sela jari hingga berbusa. Bagian jari yang satu ini kerap menjadi tempat bersarangnya kotoran dan bakteri usai beraktivitas.
- Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci, agar lebih merata ke seluruh bagian tangan.
- Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.
- Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan dan sebaliknya. Terakhir bilas dengan air yang mengalir dan keringkan dengan handuk bersih atau tisu. Selesai, deh.
Gimana, moms? Mengantar si kecil sekolah dengan moda transportasi apapun sekarang gak masalah lagi kan, kalau kita terbiasa menerapkan 3 langkah di atas? Yuk, ajak si kecil memulai kebiasaan sederhana seperti cuci tangan pakai sabun ini agar sang buah hati dapat terus aktif dan terlindungi dari paparan kuman penyebab masalah kesehatan.
Leave a Comment