Sulit Fokus Kerja di Kantor Open Space? Panduan Ini akan Berguna buat Kamu!

Via Freepik.com

Bagaimana rasanya bekerja di sebuah ruangan terbuka dan hanya memiliki sekat meja. Setiap karyawan dari divisi manapun bebas untuk keluar dan masuk ruangan sesuka hati, berbincang dengan teman di sebelahnya, bahkan menertawakan sesuatu hal yang hanya dimengerti oleh kelompoknya saja?

Kini semakin banyak perusahaan yang menerapkan ruang kerja open space yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar karyawannya. Penerapan ruang kerja terbuka dianggap mampu menumbuhkan sikap proaktif dan dapat memotivasi para staf untuk dapat saling bersosialisasi, serta memudahkan mereka untuk mendiskusikan pekerjaan tanpa harus terbatas dinding ruang. Dengan begitu, diharapkan juga dapat menjadikan karyawan sebagai individu yang mandiri dan lebih peduli dengan sekitar.

Via Freepik.com

Hanya saja, ruang kerja yang terkesan modern dan memberikan kebebasan untuk para karyawannya ini juga memiliki kekurangan yang mesti diperhatikan. Bagi kamu yang sudah terbiasa berada dalam keramaian mungkin akan merasa baik-baik saja jika harus mengumpulkan fokus untuk tetap bekerja dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tapi untuk orang-orang yang gak terbiasa dengan hal itu, maupun mereka yang hanya bisa bekerja dalam keadaan sunyi dan senyap, kondisi seperti itu bisa mengganggu produktivitas. Apakah kamu salah satunya? Hal-hal di bawah ini mungkin pernah kamu rasakan:

Ruang kerja open space dan hubungannya dengan kepribadian seseorang

Gak semua pekerjaan bisa dikerjakan di ruangan yang membiasakan banyak orang untuk mengobrol dan tertawa sesuka hati. Ada beberapa pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya untuk terus fokus tanpa terkena gangguan. Terutama bagi orang yang berkepribadian introvert dan hanya bisa fokus mengerjakan sesuatu di tempat yang cenderung sunyi dan kondusif. Sedangkan bagi mereka yang berkepribadian extrovert, ruang kerja yang terbuka pastinya bukan masalah karena  mereka dapat menyalurkan kebutuhannya untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Tentunya, ruang kerja open space seperti ini bisa memengaruhi kualitas dan produktivas kerja orang tergantung kepribadiannya.

Gunakan headphone atau earphone ketika bekerja sebagai tanda “tidak bisa diganggu”

Via Freepik.com

Mungkin solusi ini adalah cara klasik yang bisa dengan mudah kita terapkan, tapi belum tentu berguna untuk meningkatkan fokusmu. Terlebih untuk kamu yang memang sangat susah berkonsentrasi di manapun berada. Tapi setidaknya dengan memasang headphone atau earphone di telingamu, hal itu bisa menjadi cara halus untuk mengusir obrolan yang  malah akan mengganggu konsentrasimu, girls. Kamu bisa mendengarkan musik klasik atau musik tanpa lirik yang tenang dengan volume sedang melalui headphone-mu untuk menangkal kebisingan.

Related Post

Bangun kultur kerjamu dengan menentukan target yang harus diselesaikan dalam satu hari

Cara lainnya agar pekerjaanmu tetap dapat selesai tepat waktu adalah dengan membuat target pekerjaan yang harus dikerjakan dalam sehari. Buatlah perjanjian dengan dirimu sendiri bahwa pekerjaan tertentu harus selesai dalam durasi tertentu dan tidak boleh ditunda. Cobalah untuk mengurangi keinginan mencari pengalihan jika kamu mulai suntuk dan gak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaanmu.

Nah, jika kamu sudah terbiasa untuk fokus mengerjakan pekerjaanmu, kamu akan bisa mengontrol diri dari keinginan lari dari masalah. Lama-kelamaan, teman-teman kerjamu juga akan terbiasa dengan kultur kerjamu yang gak bisa diganggu pada jam kerja. Mereka akan merasa segan dengan sendirinya dan berusaha mengontrol diri untuk tidak berisik di depanmu.

Bicarakan kepada atasan, carilah tempat yang nyaman untukmu bekerja, misalnya di perpustakaan atau coffee shop

Via Freepik.com

Girls, kenyamanan bekerja pada setiap orang itu berbeda-beda pastinya. Kamu tak perlu sungkan untuk membicarakannya kepada atasanmu. Jelaskan mengapa kamu merasa sulit sekali berkonsentrasi ketika bekerja di tengah keramaian ruang kerja, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Atasanmu pasti akan maklum, apalagi hal ini terkait dengan kualitas dan produktivitas yang tentunya akan berdampak pada nasib perusahaan.

Kalau atasanmu tidak memiliki solusi dengan memberikanmu ruang yang nyaman seperti yang kamu harapkan, kamu bisa menawarkan tempat lain yang membuatmu nyaman untuk bekerja. Misalnya, kamu bisa memberi usul untuk bekerja di tempat lain, misalnya perpustakaan atau di coffee shop dengan suasana yang cenderung sunyi. Konsekuensinya, kamu harus rajin membawa laptop kapanpun dan dimanapun. Jika atasanmu gak setuju, berikan penawaran bahwa kamu tetap akan datang ke kantor sebagaimana biasanya, tapi kamu tetap akan mengerjakan pekerjaanmu di ruangan lain yang bisa membuatmu nyaman mengerjakannya. Dalam hal yang berhubungan dengan produktivitas kerja, semestinya atasanmu bisa memaklumi kondisi itu dan membiarkanmu bekerja di mana saja, asalkan kamu tetap produktif dan hasil kerjamu semakin berkualitas.

Nah, kalau kamu sudah diberikan kebebasan untuk bekerja dimanapun sesuai yang kamu inginkan, tanggung jawabmu terhadap pekerjaan tentunya akan semakin besar. Kamu akan semakin dituntut untuk bekerja lebih produktif, lebih aktif, dengan hasil kerja yang lebih berkualitas. Well, buktikan semua itu kepada atasanmu, ya girls! Semoga tips di atas dapat membantumu agar lebih produktif.

Siti Annisa: Bagian dari spektrum!
Related Post
Leave a Comment