Tentu kita tahu bahwa membesarkan seorang anak butuh pengeluaran yang tidak sedikit. Mungkin bagi keluarga kecil hal ini tidak terlalu menjadi masalah, tapi kalau yang sudah punya 2 anak? Pasti sudah mulai terasa seberapa besar biaya tersebut. Nah, gak ada salahnya kan, untuk mulai menghemat pengeluaran untuk si kecil? Yuk simak tips sederhana yang bisa Mama terapkan di rumah berikut ini:
1. Tidak menggunakan jasa pengasuh
Misalnya dalam sebulan Mama harus membayar jasa pengasuh sebesar satu juta rupiah. Padahal dana tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti susu formula atau popok. Jika memang tidak terlalu memerlukan jasa pengasuh dan Mama bisa menanganinya sendiri di rumah, sebaiknya Mama tidak menggunakan jasa pengasuh. Karena jika dihitung, anggaran untuk jasa pengasuh ini lumayan besar, lho.
2. Mencari barang diskonan
Siapa sih yang gak suka barang diskonan? Termasuk untuk kebutuhan si kecil ya kan, Ma? Karena hal ini sangat membantu menekan budget. Untuk mendapatkan harga terbaik saat berbelanja, biasanya supermarket memberikan harga promo saat akhir pekan tiba. Nah, Mama bisa memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya!
3. Atur ulang manajemen keuangan
Yang gak kalah penting untuk dilakukan adalah mengatur ulang manajemen keuangan keluarga, Ma. Sebagai orang yang tahu keadaan di rumah, Mama dapat mengatur pendapatan dan pengeluaran. Pilih prioritas mana yang harus didahulukan agar sesuai dengan anggaran keluarga. Dengan begini Mama dapat menyaring kegiatan mana yang sekiranya dapat dipangkas biayanya dan lebih mengutamakan kebutuhan si kecil.
4. Buat daftar belanjaan
Daftar belanjaan dapat membantu mengontrol pengeluaran yang tidak terlalu penting. Kabar baiknya, biasanya saudara, rekan kerja, dan tetangga akan memberikan hadiah untuk si kecil. Misalnya baju, celana, handuk, alat mandi, sampai peralatan makan pendamping ASI. Pastinya hal ini membuat daftar belanjaan Mama berkurang, kan? Oleh sebab itu, buatlah daftar belanjaan yang akan mengurangi biaya besar dari barang-barang yang harus dimiliki tersebut.
5. Jual apa yang sekiranya tidak digunakan
Perlengkapan si kecil tentunya membutuhkan ruang yang luas bahkan mungkin jauh lebih besar dari ruangan yang Mama pikirkan. Jadi Mama perlu menyiapkan ruangan yang lumayan besar untuk menyimpan perlengkapan si kecil tersebut. Daripada menumpuk barang-barang lama ke dalam lemari atau menyimpannya di dalam gudang, lebih baik jual saja barang yang sekiranya tidak digunakan. Hal ini bisa membuat ruangan si kecil jadi lebih lega, kan?
6. Kurangi kegiatan membership
Kalau dulu Mama adalah langganan tetap dari sebuah tempat gym, saat punya si kecil tentu pengeluaran ini jadi pertimbangan untuk dihentikan. Karena biaya untuk latihan gym ini bisa dialokasikan untuk keperluan si kecil. Pertimbangkan pula layanan bulanan yang tidak terlalu aktif digunakan seperti televisi kabel.
7. Menyiapkan tabungan
Dalam segala hal, tabungan adalah simpanan uang yang semestinya dimiliki oleh tiap orang. Terlebih bagi orang tua. Meskipun Mama mungkin berpikir telah memikirkan segalanya, kemungkinan besar pengeluaran yang tidak terduga akan muncul. Jadi kalau keadaan mendesak datang, Mama punya cadangan dana.
Perencanaan keuangan memang sangat penting dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi pengeluaran rutin, biaya yang dapat dipangkas, serta biaya tidak terduga. Jadi, sekarang Mama dapat mengatur pengeluaran si kecil dengan lebih bijak ya!
Leave a Comment