Masih Ragu Mau Diam di Rumah Atau Bekerja Kantoran? Simak Kelebihan Masing-Masing Lewat 2 Sudut Pandang Ini yuk

Memilih untuk bekerja ataupun stay di rumah adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan baik-baik oleh seorang Ibu. Keduanya sama-sama punya tantangan tersendiri. Kalau Mama masih bimbang mau mengambil keputusan yang mana, mungkin Mama perlu melihatnya dari sudut pandang berikut ini.

1. Jika Mama Memilih Tinggal di Rumah

Mengambil pilihan yang satu ini, mungkin membuat Mama mengorbankan cita-cita Mama sejenak. Tapi, yakinlah ada hadiah yang manis di balik semua pengorbanan itu, Ma.

a. Begini Kalau Mau Dilihat Dari Sudut Pandang Si Kecil

Via freepik.com

Setiap saat menghabiskan waktu bersama Mama, adalah momen yang nyaman untuk si kecil. Anak bisa tahu dan merasakan kasih sayang Mama secara langsung dan lebih intens, tentunya ini sangat bagus untuk perkembangannya hingga dewasa kelak, kan?

b. Kalau Dari Sisi Diri Mama Pribadi sih Katanya Seperti Ini

Via freepik.com

Diam di rumah bukan berarti Mama bebas stres, lho. Tumpukan pekerjaan rumah dan si kecil yang aktif malah bisa bikin Mama lebih capek dari orang kantoran. Tapi, di balik semua itu Mama akan menjadi sosok pertama yang melihat setiap pertumbuhan si kecil. Dan rasanya? Bahagia luar biasa! So, its all worth it, kok.

[su_box title=”Editor’s Pick:”]

[/su_box]

Related Post

2. Kalau Bekerja Kantoran Adalah yang Mama Inginkan

Jangan hiraukan orang yang berkata kalau Mama pekerja berperan lebih sedikit dalam mengurus anak, ya. Keep focus on the important thing, your kids!

a. Untuk Diri Mama Sendiri

Via freepik.com

Berkarir di luar memberi kesempatan bagi Mama untuk menggapai ambisi Mama. Selain itu, Mama juga bisa punya akses ke lingkungan selain di rumah lebih sering. Hal ini kalau dimanfaatkan dengan baik, bisa meningkatkan potensi dan wawasan Mama, lho.

b. Untuk Si Kecil Juga Ada Efek Positifnya, kok

Via freepik.com

Kesibukan Mama di kantor mau gak mau membuat si kecil harus diasuh oleh orang lain. Entah itu baby sitter, nenek ataupun pengajar di day care, kesempatan ini bisa membuat anak mulai belajar berkenalan dengan lingkungan lain selain orangtuanya. Semoga dengan begitu, sang buah hati pun bisa jadi pribadi yang tumbuh dengan percaya diri dan mandiri.

Gak ada yang salah baik itu menjadi seorang ibu rumah tangga maupun mama pekerja. Apapun itu, seorang ibu akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. So, daripada sibuk mom shaming, lebih baik saling mendukung satu sama lain, yuk.

Dewi Nurfitriyana:
Leave a Comment