Berkemah identik dengan harus pergi ke pegunungan atau hutan. Karena di sanalah kita bisa mendapatkan pengalaman tidur di alam bebas yang luar biasa. Tapi bagaimana jika aktivitas ini hendak dilakukan oleh si kecil? Kemungkinan besar Mama akan melarang dan justru takut membiarkan ia pergi, karena alasan keamanan dan keselamatan. Belum lagi kalau hujan datang, duh, pasti Mama khawatir banget. Eh, tapi Mama bisa menyiasatinya dengan 7 tips berkemah menyenangkan dan aman yang dilansir dari lmld.org berikut ini, loh.
1. Siapkan tenda dan tempat tidur yang nyaman
Membuat si kecil merasa nyaman berada di tenda, sangat penting agar ia tidak terus-terusan rewel. Oleh karena itu, siapkan tempat tidur yang nyaman untuknya, Ma. Bawa pula boneka kesayangan, bantal, dan selimut agar si kecil dapat tidur dengan nyenyak. Mama bisa menambahkan pemutar musik atau buku dongeng untuk menemani tidurnya juga, loh.
2. Jangan lupa untuk membawa baju ganti
Berkemah atau tidak, membawa baju ganti adalah hal yang gak boleh dilupakan saat bepergian. Terlebih lagi, si kecil yang sedang aktif pasti berlarian kesana-kemari di area berkemah yang berupa tanah atau rumput. Tentunya hal ini akan membuat pakaiannya menjadi mudah kotor dan basah. Pastikan pula untuk membawa baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, jaket, dan beanie untuk tidur, agar si kecil tetap hangat menghadapi suhu udara yang rendah pada malam hari. Keuntungan lain dari lengan panjang dan celana panjang adalah dapat membantu mengusir nyamuk.
3. Persiapkan makanan yang mudah dibawa
Makanan juga faktor penting yang harus persiapkan Mama saat berkemah. Jangan sampai si kecil ngambek saat lapar dan harus menunggu lama untuk menikmati makanan yang ia mau. Bawa makanan yang mudah serta tidak menunggu waktu lama untuk memasaknya. Contohnya, biskuit, susu kotak, keju, buah, sereal, atau makanan ringan lain yang disukai si kecil. Banyak makanan yang sudah dimasak dan dibekukan di rumah, lalu Mama bisa memanaskannya ketika tiba di tempat berkemah. Praktis, kan?
4. Karena kemampuan fisik si kecil terbatas, sering-seringlah beristirahat
Untuk mencapai tempat berkemah, biasanya para pendaki harus berjalan kaki terlebih dahulu dengan jarak yang lumayan jauh. Ketika Mama mengajak si kecil berkemah, perhatikan pula kemampuan fisik si kecil yang terbatas dengan lebih sering beristirahat dan sesekali boleh menggendongnya. Tidak perlu terburu-buru mencapai puncak, nikmati pemandangan di sekitar untuk mengisi ulang energi, bisa juga dengan menikmati camilan dan minum di sepanjang jalan.
5. Kalau berkemah tidak berjalan sesuai rencana, nikmati saja perjalanan yang sudah ditempuh semampunya
Mood anak yang sering berubah-ubah, bisa saja turut mengubah rencana berkemah. Jadi, selalu siapkan rencana B jika kegiatan berkemah tidak berjalan sesuai rencana. Tetaplah bersenang-senang dan nikmati pengalaman yang Mama lalui bersama si kecil.
6. Bawa obat-obatan
Keselamatan adalah nomor satu. Jadi jangan lupa untuk membawa perlengkapan obat-obatan pertolongan pertama ya, Ma. Pastikan Mama mengemas semua obat yang sekiranya dibutuhkan si kecil, seperti kain kasa, plester, minyak kayu putih, atau krim untuk menghilangkan gatal akibat gigitan nyamuk.
7. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan setiap momen
Gak harus selalu bawa kamera sih, karena sekarang ponsel pun sudah dilengkapi kamera yang pencahayaannya gak kalah bagus. Ambil banyak gambar karena bisa jadi momen ini akan sulit terulang. Kenangan berkemah bersama anak harus banget diabadikan Ma karena dengan begitu akan banyak gambar untuk dilihat kembali dan diingat bersama-sama.
Nah, gimana Ma? Menyenangkan bukan berkemah bersama si kecil? Dengan persiapan yang matang, Mama bisa menjadikan ide berkemah ini sebagai alternatif liburan lebaran nanti lho. Berkemah menyenangkan dan aman buat si kecil gak sulit untuk diwujudkan!
Leave a Comment