Tantrum atau rewel memang membuat setiap orang tua merasa kewalahan menghadapinya. Apalagi kalau Mama harus menghadapi anak menangis, berbaring, sampai menjerit-jerit secara sekaligus. Capek banget, deh! Sabar, Ma… di balik tantrum si kecil ada pertanda baik buat kesehatannya, loh. Dilansir dari parents.com, anak rewel ternyata menunjukan kalau emosi mereka berkembang dengan baik, Ma. Gak percaya? Yuk, simak 6 alasan kalau anak rewel bukanlah sesuatu yang buruk berikut ini.
1. Menangis memiliki manfaat untuk melepaskan hormon stres
Meskipun masih anak-anak, hidup mereka juga gak terlepas dari stres, loh. Justru saat merasa tertekan, tidak semua anak kecil sudah mampu menerjemahkan rasa stres tersebut. Ini lah yang membuat mereka rewel, Ma. So, tidak perlu memaksa si kecil berhenti menangis saat ia merasa kesal, ya? Cukup perhatikan mereka dari jauh dan pastikan Mama ada saat mereka berhenti menangis.
2. Menangis membuat si kecil tidur lebih nyenyak
Setelah lelah menangis, biasanya perasaan menjadi lebih tenang dan akhirnya anak-anak jadi mengantuk. Hal ini tentu baik karena membuat kualitas tidur si kecil lebih terjaga. Orang dewasa kadang lupa bagaimana cara mengekspresikan kekesalan, rasa marah, tetapi anak-anak lebih bebas menunjukkan perasaan mereka. So, Mama gak perlu khawatir dan biarkan mereka menikmati masa-masa perkembangan emosionalnya.
[su_box title=”Editor’s Pick:”]
- Gak Kalah Dari Aplikasi Smartphone, 7 Ide Kreatif Ini Bisa Bikin Quality Time Bareng Si Kecil Jadi Lebih Mengesankan
- Agar Bisa Berteman Baik dengan Binatang, Ajari Anak Untuk Menyayangi Mereka dengan 4 Cara Ini, Yuk
- Masih Bingung Nyari Nama Anak? Tenang, 7 Nama Bayi Perempuan yang Unik Ini Pasti Sangat Membantu!
- Jadi Mama Bijak di Era Social Media Seperti Sekarang Itu Mudah, Ikutin Saja 3 Tips Berikut Ini
- Gak Perlu Merasa Bersalah, Ibu Bekerja Bukan Berarti Berperan Lebih Kecil Dari Ibu Rumah Tangga Dalam Membesarkan Anak
[/su_box]
3. Gak perlu takut bilang enggak, karena menangis membantu perkembangan otak dan melatih konsentrasinya
Berkata tidak bukan hal yang haram, Ma. Meskipun pada dasarnya semua orang tua ingin memberikan segalanya pada anak mereka, tapi tidak semua keinginan si kecil bisa Mama turuti. Jadi kalau anak rewel karena Mama tidak menuruti keinginannya, si kecil akan belajar bahwa semua ada batasnya dan tidak semua hal bisa dimilikinya dengan mudah. Dengan begitu, Mama bisa membantu perkembangan otak dan melatih konsentrasinya juga, loh.
4. Menangis membuat hubungan Mama dan si kecil menjadi lebih dekat
Ketika anak rewel, sebenarnya si kecil hanya sedang mencari perhatian Mama, loh. Mereka ingin Mama mengetahui apa sedang dirasakannya. Jadi saat Mama sibuk dan si kecil rewel, jangan memarahi mereka karena hal itu hanya akan membuat mereka semakin merasa sedih. Sebaiknya hentikan sebentar aktivitas Mama dan berikan perhatian Mama padanya agar anak tidak merasa kesepian dan menjadi lebih dekat dengan Mama.
5. Jika rewel terjadi di rumah, kecil kemungkinan anak akan rewel di tempat umum
Banyak anak yang lebih memilih untuk mengekspresikan emosinya di rumah, dibanding di tempat umum. Bisa jadi ini disebabkan karena saat di rumah, Mama jauh lebih peka dan bisa langsung memperhatikan mereka. So, semakin banyak waktu mendengarkan keluh kesah si kecil, akan membuat perasaannya lebih cepat membaik.
6. Menghadapi anak rewel ternyata memiliki efek yang baik untuk orang tua
Sebagai orang tua, Mama dapat mengambil pelajaran dari proses menghadapi anak rewel. Melatih kesabaran, kepekaan, serta empati yang secara naluriah sebenarnya dimiliki oleh seorang Ibu. Tapi saat menghadapi anak rewel, kepekaan itu terus diasah sehingga ikatan antara ibu dan anak semakin dekat.
Menghadapi anak rewel tentu membutuhkan energi yang tidak sedikit ya, Ma. Oleh karena itu setelah anak tenang kembali, jangan lupa luangkan waktu untuk menata perasaan sendiri, kalau ingin menangis pun, tumpahkan saja gak perlu ragu. Semangat, Ma!
Leave a Comment