Ingin Karir dan Kehidupan Personal Seimbang? Tentukan Prioritas dengan Cara Sederhana Ini

via freepik.com

Kuantitas pekerjaan dan beban kerja yang tinggi membuat seseorang terlalu fokus bekerja, sehingga seringkali mengesampingkan aspek lain. Selain pekerjaan, ada satu aspek lain yang tak kalah untuk diutamakan; salah satunya kehidupan personal.

Kehidupanmu sangat memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Kalau hal yang satu ini terganggu, tentu pekerjaan bakalan jadi nggak maksimal. Biar karir dan kehidupan personal sama-sama oke dan berjalan dengan seimbang, lakukan cara sederhana seperti dilansir dari Fast Company di bawah ini:

1. Petakan Hal-Hal Penting dalam Hidupmu dengan Menuliskannya Pada Selembar Kertas Seperti di Bawah Ini

via fastcompany.com

Buat garis vertikal dan horizontal sehingga terbagi menjadi empat bagian. Tuliskan ‘Me’ yang berisi mengenai kebutuhan pribadi, ‘Friends’ untuk kehidupan sosialmu, ‘Career’ yang menyangkut profesi, dan ‘World’ yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Tulis maksimal tiga prioritas pada masing-masing kelompok.

Related Post

2. Sesuaikan dengan Kalender dan To Do List

via videoblocks

Melakukan apa yang sudah dituliskan dalam to do list memang nggak mudah. Jadwalkan kapan kamu harus menikmati kehidupan personalmu. Kapan saatnya main bareng temen, keluarga, hingga memberi waktu untuk dirimu sendiri mesti kamu pilah secara adil.

3. Cek Kalender Secara Rutin. Tandai Mana yang Sudah Terlaksana dan Mana yang Belum

via leclanche.com

Setiap seminggu hingga dua minggu sekali, cek to do list secara rutin. Rencanakan ulang kegiatan-kegiatanmu yang belum terlaksana. Dengan melihat chart ini, seiring dengan berjalannya waktu kamu akan dapat melihat mana yang lebih prioritas dan hal mana yang masih dapat ditunda.

Tak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, sesungguhnya bekerja menjadi sarana yang tepat untuk mengembangkan diri. Pemecahan masalah, berpikir kreatif, dan merealisasikan ide misalnya. Namun jangan lupakan keluarga, sahabat, dan dirimu sendiri, ya.

Christine Berliana:
Related Post
Leave a Comment