Meski bukan hal yang baru di dunia makeup, teknik baking jadi makin populer gara-gara banyak beauty influencers yang pakai teknik rias yang satu ini; penggunaan bedak translucent secara tebal di bawah mata untuk mengunci foundation dan concealer agar tidak bergerak, dan tidak berkerut.
Hasil riasan yang flawless dan “tahan banting”, bikin banyak orang ikut-ikutan dengan harapan mendapatkan efek yang sama. Tapi ternyata, metode yang satu ini nggak baik buat dilakukan sering-sering, lho girls. Berikut penjelasannya:
1. Teknik “baking” pada awalnya digunakan untuk tata rias panggung
Awalnya, metode ini digunakan oleh para drag queen, supaya makeup yang mereka gunakan tetap tahan lama saat tampil di atas panggung, girls. Namun seiring berkembangnya teknologi, informasi jadi lebih mudah menyebar dan teknik riasan yang hanya digunakan segelintir orang ini pun jadi viral.
2. Area bawah mata yang sensitif bisa terdampak efek samping dari “baking”
Dilansir dari PopSugar, Nicole Moleti, Regional Makeup Artist dari Laura Mercier, menyarankan untuk menggunakan bedak secukupnya saja untuk mengunci makeup pada bagian bawah mata untuk penggunaan sehari-hari. Selain membuatnya jadi kering, bedak dapat menegaskan kerutan di bagian bawah mata, yang cenderung muncul sebagai tanda utama penuaan dini. Nggak mau, dong, niat kamu yang pengen kelihatan cantik malah jadi sebaliknya?
3. Tren di media sosial nggak harus selalu diikuti
Meski menghasilkan makeup yang flawless di depan kamera, mengaplikasikan bedak secara tebal bakalan kelihatan aneh banget di dunia nyata, girls. Inilah kenapa setiap tren dari media sosial nggak harus diikuti. Melakukannya sesekali supaya tampil maksimal di hari spesialmu bisa aja kamu lakukan. Tapi untuk sehari-hari, mendingan lebih mengutamakan untuk merawat bagian ini, ya.
Kamu udah pernah coba, dan melihat hasilnya sendiri? Apa kamu masih tertarik buat nyoba teknik makeup yang satu ini?
Leave a Comment