Menjadi seorang ibu berarti harus siap menghadapi segala perasaan yang bercampur menjadi satu. Bahagia saat melihat senyum anak, gembira saat anak tertawa, hingga emosi mulai naik saat anak melakukan hal yang kurang tepat.
Namun bagaimana pun, seorang ibu tetaplah harus bisa menunjukkan sikap positif di depan anak, karena ibu akan menjadi panutan bagi si kecil. Untuk selalu bersikap, dan berpikiran positif, ibu bisa memulainya dari beberapa hal berikut ini:
1. Fokus Terhadap Hal Positif
Kita bertindak sesuai apa yang kita pikirkan. Untuk itu, ibu perlu senantiasa berpikiran positif saat menghadapi berbagai macam tingkah anak. Sebab jika hanya fokus pada hal negatif saja, maka kita tidak akan bisa melihat hal baik. Misalnya saja saat rumah berantakan karena anak makan berantakan. Daripada menjadikan hal itu alasan untuk marah-marah, berpikiran positif lah bahwa anak Anda sehat, dan aktif. Bukankah itu layak disyukuri?
2. Ajarkan Cara Berkomunikasi yang Baik
Mungkin ada sebagian ibu yang menganggap bahwa marah-marah adalah cara agar anak mau menuruti perkataan orang tua. Tapi, pasti ibu tidak mau, kan, bila anak menganggap bahwa ibu ahli marah-marah? Terlebih, seorang ibu akan menjadi panutan bagi anak. Untuk itu, ajak dia membicarakan apa yang ia rasakan, dan apa yang ia inginkan. Temukan solusi untuk menemukan jalan tengah yang menurut ibu paling tepat. Dengan begitu, secara otomatis anak juga akan mempelajari cara memecahkan masalah dengan cara yang baik.
3. Fokus pada Masa Depan
Karena ibu telah membiasakan hal-hal positif di masa kecilnya yakinlah bahwa dalam beberapa tahun ke depan ia akan tumbuh menjadi seseorang yang membanggakan. Biasakan untuk mengapresiasi prestasinya dan meyakinkan si kecil bahwa apabila ada kesalahan itu juga merupakan bagian dari proses belajarnya. Dengan demikian rasa percaya diri si kecilpun akan terbangun sebagai bekalnya di masa depan.
4. Tetapkan Rencana Bersama Keluarga
Merencanakan dan menetapkan tujuan yang tepat akan membuat keluarga jadi tim yang kompak dan seru. Atmosfer saling menyayangi dan memiliki pun akan semakin terasa. Jika sulit menetapkan rencana jangka panjang, tetapkanlah recana jangka pendek; seperti menjadwalkan makan ice cream bersama di akhir minggu yang akan jadi momen quality time yang menyenangkan.
5. Jadilah Pendukung Terhebat untuk Anak
Buat anak jadi semakin semangat untuk menjalani hari-harinya. Beritahu padanya betapa ibu bangga dan bahagia memiliki anak seperti dia. Tentunya agar anak bisa termotivasi dan tahu bahwa keberadaannya berarti bagi ibu. Bahkan, ibu juga bisa menuliskan kalimat-kalimat penyemangat untuk dia dan ditaruh di depan pintu kamar, pintu kulkas, atau di dekat cermin; sehingga anak pun bisa mengingatnya setiap saat.
Selalu dukung juga aktivitas si kecil dengan memberikannya minuman yang memberinya banyak nutrisi misalnya susu. Saat kebutuhan gizi harian anak terpenuhi, tentunya dia bisa menjalani aktivitas hariannya dengan optimal. Ibu pun pasti akan senang mendengar cerita-cerita seru mengenai hari-harinya yang penuh keceriaan.
6. Jangan Lupa untuk Tertawa Bersama
Hal ini penting untuk membangun kedekatan dengan anak. Selain bisa menghibur, tertawa bersama juga bisa mengurangi hormon penyebab stres. Lakukanlah dengan menonton video-video lucu di internet, film yang punya cerita lucu, atau ceritakan secara langsung kisah menarik yang bisa bikin si kecil tertawa. Jalinan hubungan antara ibu dan si kecil pun akan semakin erat.
7. Rutin Memeluk Anak
Ini adalah cara yang sangat mudah untuk mengembalikan energi di dalam diri; kapan pun ibu merasa sulit bersikap positif, cobalah untuk memeluk anak. Kehangatan pelukan mereka akan membuat pikiran negatif berkurang.
Dengan berbagai cara di atas, apakah ibu sudah siap menjadi ibu super yang selalu memenuhi kebutuhan si kecil dengan seimbang?
Leave a Comment