Kenali 8 Gejala Tersembunyi Penderita Depresi agar Mereka dapat Ditolong secara Tepat

Depresi tidak boleh dianggap remeh karena siapa pun bisa mengalaminya. Penyebabnya pun beragam; mulai dari jam kerja berlebih, hingga menyimpan banyak masalah dalam hati. Terlihat baik-baik saja, tetapi kamu tidak bisa mengabaikan orang yang sedang mengalami depresi. Memang hanya tenaga ahli saja yang bisa mendiagnosa seseorang menderita depresi, tetapi kamu bisa mengenali gejala tersembunyi penderita depresi berikut ini:

1. Banyak mengeluh dan mudah putus asa

via pexels.com

Ketika ada masalah datang, penderita depresi akan banyak mengeluh, dan mudah putus asa. Bukannya memikirkan solusi, tetapi pikirannya justru dipenuhi energi negatif. Penderita depresi sering memikirkan tentang bagaimana makna hidup yang sesungguhnya, karena dihatinya tersimpan keraguan, dan tidak ada yang bisa membuatnya bahagia.

2. Sangat sensitif dan mudah tersinggung

via pexels.com

Kejadian yang ia alami selalu dikaitkan dengan perasaan, sehingga banyak kekecewaan yang menumpuk di dada, tetapi penderita depresi tidak bisa mengungkapkannya. Mereka sangat sensitif dan mudah tersinggung, tetapi hanya bisa menyimpannya di dalam hati.

3. Reaksinya terhadap suatu kejadian sulit ditebak

via pexels.com

Pernah melihat seseorang dengan ekspresi wajah datar, sedangkan orang-orang lain begitu panik? Bukannya menjauh, atau mencari bantuan, penderita depresi justru melihat itu sebagai hal yang biasa. Penderita depresi tidak peduli pada keadaan sekitar, cuek, tidak peduli apa kata orang, geraknya lambat dan tidak ada kekhawatiran sama sekali.

4. Sering gelisah dan mengalami beberapa gejala penyakit

via pexels.com

Penderita depresi sering merasa gelisah dan mungkin merasakan beberapa gejala sakit di tubuhnya, seperti sakit jantung, ketegangan di tangan dan kaki, kesulitan bernafas, sakit kepala, sakit gigi, dan gejala lainnya. Hal ini semakin membuat perasaan penderita depresi menjadi tidak menentu.

5. Obsesi yang menggebu sampai menghilangkan logika

via pexels.com

Setiap orang mungkin saja memiliki impian, dan obsesi. Tetapi, yang berbahaya adalah ketika obsesi tersebut berubah menjadi ambisi yang menggebu-gebu sampai menghilangkan logika. Misal, kamu ingin menjadi pebisnis sukses, nah ketika gagal, kamu merasa sedih, melamun, berbicara tentang kegagalan terus-menerus, dan akhirnya menjadi depresi.

6. Perubahan penampilan yang drastis

Seseorang yang biasanya rapi, menjadi berantakan dan tidak peduli pada kebersihan. Dia tidak peduli memakai baju apa, tidak peduli orang berkata apa, serta tidak peduli pada lingkungan sosialnya. Hal ini perlu diwaspadai dengan cara ajaklah ia berbicara mengapa penampilannya berubah. Tanyakan masalah apa yang sedang dihadapi, dan bantulah ia mencari solusinya.

7. Produktivitasnya juga menurun

via pexels.com

Semangat hidup yang memudar, sehingga mengakibatkan produktivitasnya menurun. Penderita depresi merasa tidak ada gunanya lagi hidup. Enggan pergi kemana pun, malas kerja, sering merasa lelah, tidak mau melakukan apa-apa, responnya pada orang lain sangat lamban, meratapi kehidupan, dan sering menyendiri di kamar.

8. Selalu mengatakan semua hal baik-baik saja

via pexels.com

Penderita depresi tidak mau menarik perhatian orang lain, membicarakan hal tentangnya, atau bercerita sedang mengalami masalah apa. Normalnya, seseorang suka membagi masalahnya karena dengan itu bisa membuat hatinya menjadi sedikit lega. Tetapi berbeda dengan penderita depresi, mereka lebih senang mengatakan semua hal baik-baik saja. Penderita depresi selalu menghindari percakapan serius, dan mengalihkannya dengan tertawa.

Kalau kamu menyadari bahwa ada salah satu teman, atau saudara yang mengalami depresi, cobalah untuk berbicara dengan mereka tentang masalah apa yang sebenarnya sedang mereka alami. Tawarkan bantuan; kalau pun dia menolak, tidak apa-apa. Tinggalkan mereka sendiri untuk sementara dengan tetap mengamati tingkah lakunya. Karena penderita depresi bukan untuk dijauhi, justru mereka membutuhkan bantuan untuk didengar dan diajak bicara.

Siti Yulianingsih

half of a storyteller. unstoppable.

No Comments Yet

Comments are closed