Jadi Orangtua Bijak dengan Memastikan 7 Hal Ini Sebelum Memberikan Ponsel dan Akses Internet pada Anak

Teknologi dan arus globalisasi sekarang ini terus merangkak maju dan tidak bisa dicegah. Semua aspek kehidupan sudah tersentuh modernisasi dan akses internet. Jika dulu bermain sepak bola di lapangan bersama teman-teman lebih menyenangkan, berbeda dengan beberapa tahun belakangan ini. Bermain sepak bola melalui ponsel lebih digandrungi oleh anak-anak. Mereka cukup memegang gadget dan terhubung pada internet, maka anak bisa bermain dengan siapa pun yang ia mau.

Namun, memberikan akses internet pada anak tidak bisa dibebaskan begitu saja. Ada sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan oleh tiap orangtua, mengingat banyaknya arus informasi yang tidak terkontrol di internet. Agar anak tetap aman saat bermain gadget, pastikan 7 hal ini saat memberikan ponsel dan akses internet pada anak:

1. Batasi penggunaan Youtube.

via purewow.com

Cukup mudah untuk memblok akun YouTube yang menyebarkan konten dewasa, atau juga yang muncul dengan sendirinya melalui penelusuran YouTube. Pastikan untuk mengaktifkan mode terbatas (restricted mode on) pada gadget anak dan melalui web browser ponsel.

2. Batasi pula akses media sosial.

via purewow.com

Tahukah kamu bahwa aplikasi memiliki batas usia, sama halnya dengan kategori menonton film? Sebenarnya hal ini dapat memudahkan orang tua untuk memberikan batasan pada anak  tentang media sosial mana yang boleh digunakan dan mana yang tidak.

Jadi sebelum memberikan ponsel tersebut, luangkan waktu untuk membuat pengaturan pada menu Settings, matikan akses ke aplikasi media sosial yang belum cukup digunakan untuk anak seusianya. Orangtua juga dapat menyalakan notifikasi, bahwa setiap media sosial, atau aplikasi yang akan diinstal anak harus melalui persetujuan orang tua.

3. Isi nomor telepon kontak penting.

via purewow.com

Untuk berjaga-jaga dan tetap mengawasi anak, sebaiknya orang tua mengisi beberapa nomor telepon kontak penting yang bisa anak hubungi saat keadaan darurat, seperti nomor telepon orangtua, kakak, sepupu, rumah sakit, polisi, atau ambulans terdekat dari tempat tinggal anak.

Related Post

Bagian penting yang juga tidak boleh dilewatkan adalah menginstal aplikasi kesehatan yang berfungsi seperti kartu identitas digital; di mana orangtua bisa menyimpan info tentang alergi obatnya, kondisi medis, golongan darah dan lain-lain, suatu hari ini akan sangat diperlukan jika terjadi keadaan darurat.

4. Berikan penjelasan pada anak mengenai media sosial.

via purewow.com

Anak-anak pun sekarang sudah akrab dengan media sosial dan internet; apalagi mereka yang sudah beranjak remaja. Maka orangtua yang akan memberikan ponsel pada anaknya, sebaiknya memberikan pengetahuan mengenai media sosial itu sendiri. Apa dampak baik dan buruknya. Berikan penjelasan bahwa berinteraksi langsung dengan teman dan menjalin persahabatan di dunia nyata lebih bermanfaat dan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya dibanding dunia maya.

5. Buat kode khusus yang hanya bisa dimengerti oleh keluarga.

via purewow.com

Anak pastilah senang bermain di luar rumah bersama teman-teman yang itu artinya semua kemungkinan dapat terjadi; baik atau buruk. Nah, agar orangtua tetap bisa menjaga dan mengawasi anak, orang tua dapat membuat kode khusus yang hanya bisa dimengerti oleh orang tua dan keluarga saja. Misalnya, huruf ‘X’ menandakan bahwa anak dalam keadaan darurat dan orang tua akan segera menelepon, atau sebaliknya.

6. Tetapkan batas waktu penggunaan ponsel.

via purewow.com

Memberikan ponsel pada anak bukan berarti mereka bebas menggunakannya jam berapa pun sesuai keinginannya. Jadi orangtua sebaiknya menetapkan batasan waktu penggunaan ponsel, pun memeriksanya. Cek history untuk mengetahui aplikasi apa saja yang anak gunakan seharian.

7. Saat berkumpul, usahakan orang tua untuk menjauh sejenak dari ponsel.

via purewow.com

Agar quality time dapat tercapai, orang tua juga perlu untuk menjauh sejenak dari ponsel. Lupakan urusan pekerjaan saat berkumpul dengan anak-anak. Jadilah contoh bahwa penggunaan ada batasnya, dan ada baiknya untuk tidak digunakan pada saat-saat tertentu.

Ponsel dan akses internet memang banyak membantu bagi setiap bidang kehidupan. Namun bagi anak-anak, mereka belum terlalu membutuhkannya. Maka bijaklah saat memberikan ponsel dan akses internet pada anak agar masa kecil mereka tetap berjalan alami dan menyenangkan.

Siti Yulianingsih: half of a storyteller. unstoppable.
Related Post
Leave a Comment