Menjalin hubungan pastinya melibatkan dua orang yang disatukan dalam sebuah ikatan. Namun, apakah kamu menjalani hubungan secara ‘bersama-sama’ pula? Makna ‘bersama-sama’ di sini maksudnya bukan hanya tentang berdua saja, tapi juga porsi sama bagiannya di dalam hubungan.
Artinya, bukan kamu saja yang mendominasi, ataupun dia, tapi saling melengkapi untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Sebab jika hanya salah satu yang mendominasi, bukan tidak mungkin hubungan jadi tidak baik, karena ada salah satu pihak yang harus terpaksa ‘diam’. Maka dari itu, kamu harus cek apakah pasangan terlalu mendominasi hubungan? Lihat tanda-tandanya di bawah ini:
1. Kamu hadir di sebuah acara karena pasanganmu hadir. Kalau dia gak datang, ya … kamu gak datang juga.
Ini merupakan tanda sederhana bahwa pasanganmu terlalu mendominasi hubungan. Mengapa demikian? Kamu hanya datang ke sebuah acara jika pasanganmu ada juga di sana, atau setidaknya dia harus memberikan izin. Jika tidak diizinkan, kamu gak akan berani pergi, sekalipun teman-teman yang lain sudah memintamu untuk datang. Dan tanpa sadar, hal ini memang benar-benar terjadi padamu.
2. Dalam berbagai hal, selalu pasanganmu yang mengambil keputusan.
Mau jalan-jalan kemana, ya? Nonton film apa, ya? Makan di mana, ya? Hampir seluruh pertanyaan-pertanyaan sesederhana itu selalu diputuskan oleh pasanganmu. Dia yang banyak menentukan apa yang harus kalian lakukan. Kamu pun juga selalu menerima saja kemauannya, meskipun sebenarnya kamu ingin mengajukan ‘ide’ lain.
3. … Dan saat kamu yang mau menentukan keputusan, kamu selalu memikirkan ‘apakah nanti dia setuju?’
Di satu sisi kamu ingin banget nonton film horror, tapi di sisi lain kamu selalu memikirkan ‘dia lagi mood nonton film horror gak ya? Atau, jangan-jangan dia lagi mau nonton film komedi?’ Begitulah contoh kecilnya bahwa kamu selalu aja memikirkan persetujuan dan kemauannya. Hingga pada akhirnya, semua keputusan diambil alih oleh pasanganmu.
4. Kamu terlalu sering minta bantuannya, bahkan hingga hal-hal kecil sekalipun.
Bisa dikatakan inilah yang membuat pasanganmu semakin mendominasi hubungan seiring berjalannya waktu. Sebab kamu terlalu sering meminta bantuannya, dia pun merasa jadi yang bisa diandalkan. Oleh karenanya dia akan merasa berhak untuk mendominasi hubungan kalian. Sayangnya pada kenyatannya, kamu memang sering banget minta bantuannya bahkan untuk hal kecil sekalipun.
5. Dia terlalu mengontrol hidupmu.
Yap, efek dari pasangan yang terlalu mendominasi adalah dia jadi cenderung mengontrol hidupmu. Meskipun itu bukan hal yang berkaitan dengan hubungan, tapi sebisa mungkin dia akan ‘mengarahkanmu’ sesuai dengan apa yang ia inginkan. Hingga pada akhirnya, ruang gerakmu pun jadi semakin sempit karena terlalu dikontrol olehnya.
Mempunyai pasangan bukanlah alasan untuk tidak bisa menjadi diri sendiri, girls. Justru sebaliknya, pasangan seharusnya bisa menerima apa yang kamu inginkan. Jangan lupa bahwa di dalam hubungan kamu pun punya hak untuk ‘bersuara’. Sebab yang menjalani hubungan adalah kalian berdua, bukan hanya dia saja. Saatnya jalani hubungi yang sehat!
Leave a Comment