Menjadi ibu muda, apalagi baru memiliki anak pertama merupakan pengalaman yang luar biasa. Ibu jadi tahu gimana rasanya harus sabar mengurus dan merawat si kecil. Memasuki usia 1 tahun, biasanya anak akan mulai suka mengucapkan kata-kata. Meskipun masih terpatah-patah dan belum terdengar dengan jelas, tapi inilah masa-masa yang tepat untuk melatih kemampuan berbicara si kecil.
Dalam mendampingi anak untuk berbicara pun, lagi-lagi ibu harus sabar, dan tentunya harus telaten untuk memperkenalkan si kecil satu demi satu kata yang harus ia tahu. Maka dari itu, agar si kecil makin mudah untuk belajar berbicara, ibu bisa menggunakan beberapa cara mudah ini:
1. Sejajarkan Diri Saat Mengajaknya Bicara
Saat mengajak anak berbicara, usahakan untuk mengambil posisi sejajar atau setidaknya dekat dengan dia. Omongkan kata-kata sederhana dengan cara yang tenang dengan suara yang lembut. Dengan begitu dia akan merasa lebih mudah mendengar kata-kata tersebut.
2. Bicarakan Sesuatu yang Anak Sukai
Apakah si kecil terlihat antusias saat ditunjuki jenis-jenis binatang? Atau dia sudah jelas-jelas menyukai kartun seperti Minions, BayMax, hingga animasi Superhero? Apapun yang dia sukai, manfaatkan hal tersebut untuk melatihnya berbicara. Terlebih dahulu tumbuhkan keinginannya untuk terus berkomunikasi dengan membicarakan hal-hal yang ia suka.
3. Variasikan Intonasi Saat Mengajak Anak Berbicara
Intonasi di sini maksudnya bukan seperti saat bernyanyi, tapi lebih kepada perbedaan penekanan suara pada tiap mengucapkan sebuah kata. Hal ini perlu dilakukan agar anak bisa memaknai kata-kata yang ia dengar, dan supaya ia juga bisa membedakan penggunaan kata.
4. Ucapkan Segala Sesuatu dengan Detil
Saat berbicara dengan orang dewasa, hanya mengucapkan “ini”, atau “itu” memang akan terasa mudah dimengerti. Namun lain halnya jika yang diajak bicara adalah anak kecil, ibu harus mengucapkan segala sesuatunya dengan detil supaya dia cepat paham dan kata-kata yang diucapkan terekam dalam memorinya. Misalnya saat si kecil minta untuk diambilkan bonekanya, lebih baik ucapkan “Kamu ingin diambilkan boneka domba yang besar atau yang kecil?” daripada “Kamu ingin diambilkan yang mana?”
5. Benarkan Kata yang Masih Patah-patah
Saat anak mengucapkan sesuatu masih terpatah-patah atau belum benar, maka biasakan untuk membetulkan kata-kata yang seharusnya. Contohnya apabila si kecil mengatakan “Ini mbimm” (untuk menunjukkan sebuah mobil), maka betulkan ucapannya dengan mengatakan “iya, sayang, ini mo-bil”. Tentunya pengucapan itu harus dilakukan secara lembut dan pelan-pelan. Hal ini bertujuan agar ia terbiasa dan lebih cepat mengucapkan kata-kata dengan benar.
6. Tanyakan Pertanyaan yang Bisa Dijawab dengan Kata-kata
Jika situasinya memungkinkan, hindari memberikan pertanyaan yang bisa dijawab hanya dengan menggunakan bahasa tubuh. Contohnya pada saat ibu ingin memberikannya krayon, hindari pertanyaan seperti “Kamu mau warna kuning?”, si kecil bisa saja menjawabnya dengan gelengan atau anggukan kepala. Maka tanyailah pertanyaan “Kamu mau warna merah atau kuning?”, dengan begitu si anak akan menjawabnya melalui kata-kata.
7. Kenalkan Kata-kata Melalui Visual Gambar
Mengajak si kecil berbicara bukan hanya dengan cara berbicara berdua, namun ibu juga bisa menggunakan alat bantu seperti buku bergambar hewan untuk menarik perhatiannya. Pertama-tama tunjuk sebuah hewan, ibu mengucapkan namanya, kemudian minta ia mengulang, sehingga ia bisa berlatih berbicara sambil memperluas pengetahuan kata-katanya. Jadi banyak manfaatnya, kan!
Yang tak kalah penting juga, ibu harus mendampingi anak berbicara dengan tulus. Karena bagaimanapun, sesuatu yang disampaikan dengan tulus akan dapat diterima dengan baik. Jangan mudah menyerah jika anak belum bisa berbicara, coba saja beberapa tips di atas. Selamat mencoba!
Leave a Comment