Beberapa bulan setelah wisuda, kamu sudah mulai menapaki masa depan yang dulu masih menjadi sebuah rencana saja. Sebagian memilih untuk bekerja dan sebagian yang lain memulai merintis usaha. Kamu telah banyak melewati hari demi hari dan pengalaman yang mendewasakan. Namun siapa sangka, setelah sekian lama, kamu diberikan kesempatan untuk belajar kembali dijenjang S2, bahkan S3.
Uniknya, kamu diterima kuliah di universitas tempat kamu merampungkan studi S1-mu dulu. Lebih mengejutkannya lagi, kamu kembali menghabiskan waktu beristirahatmu di kos-kosan yang kamu tempati dulu. Hal inilah yang dialami oleh Alex Morales, mahasiswi di California yang akhirnya kembali lagi belajar di tempat yang sama setelah sekian tahun.
1. Saat Dinyatakan Diterima Sebagai Mahasiswa Pascasarjana , Rasanya Campur Aduk!
Saat mengetahui akan kembali menjadi mahasiswa, saya bingung harus bagaimana mengekspresikannya. Cemas, bingung, namun happy. Rasanya campur aduk. Memutuskan untuk menjadi mahasiswa pascasarjana adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup yang pernah saya lakukan.
2. Bernostalgia
Tidak sekedar teman, saya merasa bersaudara dengan teman-teman kos-an saya tersebut. Kami saling curhat, bahkan saling membantu jika salah satu teman mengalami kesulitan di kampus.
Setelah lulus, kami masih terus menjalin komunikasi dengan baik. Kami berinteraksi melalui facebook dan grup chat. Namun, saya merasa bahwa interaksi diantara kami tidak sama seperti dahulu.
3. Saya kemudian mulai mencari-cari tempat tinggal
Setelah itu, saya mulai mencari tempat tinggal secara online. Saat melakukan pencarian, saya terkejut. Ada satu iklan sewa tempat tinggal yang amat menarik perhatian saya.Setelah saya amati, ternyata tempat tinggal yang ditawarkan pernah saya tinggali dulu.
Keadaannya tak jauh berubah, bahkan masih tetap sama. Bunga-bunga liar yang tumbuh disekitarnya , juga warna cat yang nggak matching dengan bentuk bangunannya. Semuanya masih tetap teringat.
4. Menyadari bahwa selama ini sudah bertransisi
Saat kembali hidup ke kosan saat mahasiswa dulu, saya mendadak iseng untuk melakukan hal yang sama. Namun, semuanya menjadi sangat aneh. Dulu, saya sering mendengar teman-teman bermain beer pong hingga pagi dan suara gelandangan yang menyanyi dengan keras-keras.Seakan-akan, saya harus beradaptasi kembali dengan situasi dan kondisi yang pernah saya rasakan sebelumnya.
5. Teman kosan yang berbeda
Meskipun kembali ke kosan lama, tentu teman-teman saya yang sekarang akan sangat berbeda. Teman-teman terdahulu kini tinggal di tempat yang berbeda dengan kesibukan masing-masing. Teman kosan yang baru juga pasti memiliki karakter yang berbeda.
6. ‘Stuck’ kembali dengan hal remeh-temeh sama seperti saat mahasiswa dulu
Pada saat musim panas, saya harus menjalani kembali pola kehidupan sama seperti saat mahasiswa dulu. Berbelanja di toko yang sama hingga naik bus dengan rute yang sama. Namun kadang-kadang, saya tidak mengunjungi semua tempat saat mahasiswa dulu. Saya nongkrong di coffee shop yang berbeda, meski pun saya harus berjalan kaki lebih lama lima menit.
Menjalani kehidupan yang sama dimasa lalu dengan kondisi yang berbeda memang unik. Disatu sisi kamu akan bernostalgia dan bisa senyum-senyum sendiri mengingat masa lalu. Namun disisi lain, bukan tak mungkin jika kamu bisa mengalami rasa bosan. Pernah merasakan menjalani kehidupan nostalgia masa lalu dengan status yang berbeda? Yuk, coba ceritakan disini 😉
Leave a Comment