Semenjak work from home (wfh), banyak orang yang mulai tertarik dengan kursus online atau kursus daring. Berbeda dengan kursus biasanya, kursus yang satu ini bikin kita tetap produktif dimanapun dan kapanpun dengan harga yang bersahabat. Kedengarannya menarik, kan?
Tapi, untuk membuat kursus daring itu gak semudah yang dikira, lho. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan supaya kursusmu bisa tetap berjalan terlepas dari masa wfh. Yuk, simak selengkapnya disini!
1. Membangun Website Dengan Fitur Lengkap
Buatlah sebuah website dengan desain simple tapi tetap menarik. Jangan lupa tambahkan juga fitur pembelajaran yang memadai, seperti konten video, quiz, ruang diskusi, ruang tanya jawab, dsb. Pastikan semua fitur yang ada bisa diakses dengan mudah supaya murid-murid makin betah deh belajar di tempatmu.
2. Memasang Kelas Dengan Jumlah yang Pas
“No more, no less”. Terlepas dari jumlah kelas yang kamu tawarkan, yang terpenting adalah kamu harus bisa mengaturnya dengan seefektif mungkin. Sebagai permulaan, kamu bisa mulai dengan 4-5 kelas atau sesuaikan dengan kemampuan pegawai yang mengatur management kelas.
3. Berikan Topik Pembelajaran yang Variatif
Supaya kamu bisa menarik banyak siswa, pertimbangkan jenis kegiatan mana yang sesuai dengan kursus daring milikmu. Pilihlah topik umum yang berbeda-beda agar para siswa bisa memilih kelas sesuai dengan minat mereka. Pikirkan juga teknik promosi yang tepat untuk bisa membuat kursusmu terlihat menarik.
4. Hindari Jadwal Perubahan Kelas Untuk Kursus Daring
Satu hal yang bisa menurunkan minat para siswa adalah perubahan jadwal. Bayangin deh, mereka udah siap-siap buat belajar tapi tiba-tiba, ada pengumuman kalau jadwalnya diganti. Pasti kesel kan?
Jadi, buatlah jadwal yang seefisien mungkin, baik untuk pengajar maupun siswa. Kalaupun ada perubahan, kamu harus bisa memberikan pengumuman, paling telat sehari sebelum kelas dimulai, agar para siswa gak ketinggalan info.
5. Rekrut Pengajar yang Berkualitas
Orang-orang datang ke kursusmu untuk belajar dan pastinya, mereka punya ekspektasi yang tinggi untuk bisa sukses disana. Makanya, kamu gak bisa memilih pengajar secara cuma-cuma, lho.
Biasanya, pengajar yang dipakai untuk kursus daring berasal dari freelancer. Kamu bisa mencarinya secara offline ataupun online lewat website guru.com. Aturlah jadwal untuk wawancara supaya kamu bisa mengenal lebih dekat dengan calon pengajar.
6. Melakukan Simulasi di Browser dan Device yang Berbeda
Sebelum kamu resmi memasarkan kursus daring punyamu, kamu harus uji coba dulu seperti apa kursusmu nanti di device yang berbeda, seperti handphone, laptop, dan komputer. Selain itu, gunakan berbagai macam browser untuk mengakses kursusmu.
Dengan begitu, kamu bisa tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari kursus daringmu. Kamu juga bisa memperbaiki dulu kendala-kendala yang kamu temukan supaya kursusmu bisa tampil lebih perfect.
Kursus daring bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu yang ingin berbisnis. Selain banyak peminat, bisnis yang satu ini juga bisa bertahan lama kalau kamu mengurusnya dengan baik, lho. Semoga berhasil!
Leave a Comment